jenis alih kode ekstern, karena semua data yang ditemukan merupakan jenis alih kode intern.
4.4 Jenis Campur Kode
Campur kode dibagi menjadi dua, yaitu campur kode ke luar outer code- mixing dan campur kode ke dalam inner code-mixing.
4.4.1 Campur Kode luar Outer Code-Mixing
Campur kode ke luar outer code-mixing yaitu campur kode ke luar yang berasal dari bahasa asing. Berikut jenis campur kode yang terdapat dalam
interaksi belajar mengajar di SD Negeri 175780 Aeknauli Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan.
Latar belakang : Ruangan kelas
Konteks : Percakapan yang terjadi di ruangan kelas sesame murid
Peristiwa tutur :
Murid I : “Las, bereng ma laptop ni ibu acer merekna.”
Las, lihat lah laptop ibu itu mereknya acer. Murid II
: “Memang songoni goar ni laptop.”
Memang seperti itu merek laptop. Murid I
: “Dang, na di abangku dang songoni toshiba do goarna.”
Tidak, punya abangku Toshiba mereknya. Murid II
: “Dang hea hubegei songoni.”
Tidak pernah saya dengar yang begitu. Murid I
: “Na tingki mulak abangku diajari do au marinternet.”
Universitas Sumatera Utara
Pada waktu abangku pulang saya diajari internet. Murid II
: “Pintor marinternet hape maniop mouse pe so diboto ho.”
Berinternet megang mouse ajapun kamu tidak tahu. Murid I
: “Bah, ho do dang diboto ho, so adong komputermu.” Bah, kamu yang tidak tahu, tidak ada komputermu.
Penjelasan :
Dari percakapan di atas terlihat bahwa percakapan dengan menggunakan bahasa Batak, akan tetapi di dalam percakapan itu sering diselipkan kata dari
bahasa asing yaitu bahasa Inggris seperti kata laptop, mouse, dan internet. Dalam percakapan terjadi peristiwa campur kode yang dapat diklasifikasikan dalam jenis
alih kode ke luar outer code-mixing.
4.4.2 Campur Kode Ke dalam Inner Code-Mixing
Campur kode ke dalam yaitu campur kode yang berasal dari bahasa asli dengan segala variasinya. Berikut jenis campur kode ke dalam yang terdapat
dalam interaksi belajar mengajar di SD Negeri 175780 Aeknauli Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan.
Latar belakang : Kantor guru
Konteks : Percakapan antara guru dengan seorang murid pada waktu
sedang latihan berpidato.
Universitas Sumatera Utara
Peristiwa tutur :
Guru :
“Nunga diapil ho be teks ni pidato i ?” Sudah kamu hafal teks pidato itu?.
Murid :
“Nunga Bu.” Sudah Bu.
Guru : “Holan nga iboho kata-kata nai nga mantap i, tinggal
mansesuaihon tu gerak-gerikna nama. ”
Murid : “Andigan do ibu perlombaan ni haroa?”
Kapan ibu perlombaannya?. Guru
: “Minggu na ro ari senin, makana ingkon hatop do
pidato on. ”
Murid :
“Olo Bu.” Iya Bu.
Guru :
“Coba majo praktekhon sahali” Coba lah dulu praktekkan sekali.
Penjelasan :
Dari percakapan di atas terlihat bahwa terjadi peristiwa campur kode yaitu penggunaan bahasa Batak yang menyelipkan bahasa Indonesia ke dalamnya. Jenis
alih kode yang terdapat dalam percakapan ini dapat diklasifikasin dalam jenis campur kode ke dalam inner code-mixing.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan