Konsumsi Bahan Organik HASIL DAN PEMBAHASAN

commit to user 19 bahan kering hampir sama. Ditambahkan oleh Parakkasi 1999, bahwa yang membatasi tingkat konsumsi adalah kebutuhan energinya. Ternak akan berhenti makan ketika kapasitas lambung telah tercapai atau kebutuhan energinya telah tercukupi. Pada penelitian ini sebenarnya kandungan protein ransum masing-masing perlakuan makin meningkat yaitu berkisar 12,35 sampai 20,42 namun belum dapat mempengaruhi konsumsi bahan kering ini disebabkan karena penambahan urea yang memiliki kandungan protein tinggi tapi karena mempunyai bau yang menyengat dan tidak disukai ternak meski telah di coating sehingga menyebabkan tingkat konsumsi bahan kering relatif hampir sama, ini disebabkan oleh tingkat palatabilitas dari pakan tersebut.

B. Konsumsi Bahan Organik

Rerata konsumsi bahan organik pada domba lokal jantan dalam penelitian ini tercantum pada tabel 5. Tabel 5. Rerata konsumsi bahan organik domba lokal jantan gekorhari Perlakuan Ulangan Rerata 1 2 3 4 P0 873,191 430,797 550,955 817,744 668,172 P1 784,682 662,593 581,519 323,394 588,047 P2 645,581 605,764 827,492 582,684 665,380 P3 570,463 809,935 507,295 479,891 591,896 Rerata konsumsi bahan organik BO pada masing-masing perlakuan P0, P1, P2, dan P3 pada penelitian ini secara berturur-turut adalah 668,172; 588,047; 665,380; dan 591,896 gekorhari. Perbedaan yang tidak nyata pada konsumsi bahan organik disebabkan karena konsumsi bahan kering yang berbeda tidak nyata dan juga kandungan nutrien pakan tiap perlakuan yang hampir sama. Pada penelitian ini hanya kandungan protein yang memiliki perbedaan yang cukup jauh dari masing-masing perlakuan dan seharusnya dapat meningkatkan konsumsi namun dalam penelitian ini belum mampu meningkatkan konsumsi ini diduga karena meski urea telah di coating commit to user 20 minyak sawit tetapi masih memiliki bau yang menyengat dan kurang disukai ternak sehingga belum mampu meningkatkan kecernaan bahan organik. Menurut Kamal 1994 menyatakan bahwa konsumsi bahan kering mempunyai korelasi positif terhadap konsumsi bahan organik, karena nutrien yang terkandung dalam bahan organik juga terkandung dalam bahan kering. Ditambahkan oleh Tillman et al., 1991 semakin tinggi konsumsi bahan kering maka konsumsi bahan organiknya akan meningkat. Lebih diperjelas oleh Kamal 1994 bahwa bahan kering terdiri dari bahan organik dan abu sedangkan bahan organik sendiri menurut Tillman et al., 1991 terdiri dari lemak kasar, protein kasar, serat kasar dan BETN Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen sehingga konsumsi bahan kering yang berbeda tidak nyata menyebabkan konsumsi bahan organik juga berbeda tidak nyata.

C. Konsumsi Neutral Detergent Fiber NDF

Dokumen yang terkait

Pendugaan Kadar Neutral Detergent Fiber dan Acid Detergent Fiber pada Pakan Berdasarkan Hasil Analisa Proksimat

0 6 81

PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN AMPAS TEBU (BAGASSE) FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PADA DOMBA LOKAL JANTAN

0 6 52

PENGARUH SUPLEMENTASI PROBIOTIK CAIR EM4 TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK RANSUM DOMBA LOKAL JANTAN

0 4 29

PENGARUH PENGGANTIAN KONSENTRAT DENGAN TEPUNG SAMPAH ORGANIK DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PADA DOMBA LOKAL JANTAN

0 4 59

PENGARUH PENGGUNAAN AMPAS BIR DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PADA DOMBA LOKAL JANTAN

0 4 48

Pengaruh Penggunaan Bungkil Biji Kapuk (Ceiba Pentandra) Dalam Ransum Terhadap Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Pada Domba Lokal Jantan

0 7 46

PENGARUH PENGGUNAAN MINYAK IKAN LEMURU DAN MINYAK KELAPA SAWIT TERPROTEKSI TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, ACID DETERGENT FIBER (ADF) DAN NEUTRAL DETERGENT FIBER (NDF) RANSUM DOMBA LOKAL JANTAN

0 5 51

PENGARUH SUPLEMENTASI MINYAK IKAN TERPROTEKSI DAN L CARNITIN DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING, KECERNAAN BAHAN ORGANIK DAN KECERNAAN SERAT KASAR DOMBA LOKAL JANTAN

0 10 90

PENGARUH PENAMBAHAN MIKROBA LOKAL (MOL) TERHADAP KADAR NEUTRAL DETERGENT FIBER DAN ACID DETERGENT FIBER PADA RANSUM LENGKAP TERFERMENTASI.

0 0 2

PEMANFAATAN Indigofera sp. DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PADA DOMBA JANTAN

0 0 5