commit to user 26
G. Kecernaan Neutral Detergent Fiber
Rerata kecernaan neutral detergent fiber NDF pada domba lokal jantan dalam penelitian ini tercantum pada tabel 10.
Tabel 10. Rerata kecernaan NDF domba lokal jantan Perlakuan
Ulangan Rerata
1 2
3 4
P0 49,46
47,37 56,70
63,27 54,20
P1 49,98
55,33 40,37
32,81 44,62
P2 54,79
42,01 55,95
43,12 48,97
P3 56,04
41,01 52,82
41,27 47,79
Rerata kecernaan NDF pada masing-masing perlakuan P0, P1, P2, dan P3 pada penelitian ini secara berturur-turut adalah 54,20; 44,62; 48,97; dan
47,79 . Hasil yang tidak nyata pada kecernaan NDF diduga karena pengaruh coating minyak sawit pada urea yang secara fisik menutup
permukaan partikel urea dengan minyak sawit lemak sehingga diduga sebagai salah satu penyebab hampir samanya nilai kecernaan bahan kering
ransum terutama pada kecernaan fraksi seratnya Erwanto, 1995. Menurut Mc Allan and Smith, 1983 cit Erwanto, 1995 meskipun mikroba selulolitik
menggunakan amonia sebagai sumber nitrogen utama namun protein true protein dalam ransum selalu lebih unggul dibandingkan dengan urea dalam
memacu kecernaan fraksi serat. Ditambahkan Johnson, 1972 cit Hernaman, 2009 pemberian minyak dapat menyebabkan gangguan pencernaan,
penurunan konsumsi, penurunan kinerja dan kecernaan selulosa. Perbedaan yang tidak nyata pada kecernaan NDF juga disebabkan
karena kandungan nutrien pakan yang hampir sama terutama kandungan NDF. Pada penelitian ini kandungan NDF P0, P1, P2, dan P3 berturut-turut
adalah 46,79; 46,46; 46,12 dan 45,79. Fraksi serat kasar mempunyai pengaruh terbesar terhadap kecernaan sebab hanya sebagian kecil fraksi serat
kasar yang dapat dicerna oleh mikroba. Komponen serat kasar yang berkaitan dengan kecernaan pakan terutama adalah selulosa, hemiselulosa dan sebagian
lignin. Lignin dan silika tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan pada
commit to user 27
ternak ruminansia oleh karena itu zat yang diharapkan sebagai zat makanan yang berguna pada NDF adalah selulosa dan hemiselulosa Tillman et
al.,1991. Ditambahkan oleh Tillman et al., 1991 selulosa merupakan zat penyusun tanaman yang jumlahnya banyak, sebagai struktur dinding sel
semua tanaman sedangkan hemiselulosa merupakan kelompok polisakarida heterogen yang terdapat bersama-sama dengan selulosa dalam struktur daun
dan kayu dari semua bagian tanaman.
H. Kecernaan Acid Detergent Fiber