2.8 Kerangka Konseptual
Menurut Erlina 2008 : 38 kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting
yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Hubungan yang dijelaskan adalah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan juga jika ada
variabel yang lain yang menyertainya. Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan teoritis, dan tinjauan
penelitian terdahulu, maka peneliti membuat kerangka konseptual penelitian sebagai berikut:
Variabel Independen X
Variabel dependen Y
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
Pendapatan Asli Daerah PAD X
1
Dana Alokasi Umum DAU X
2
Pendapatan Perkapita Y
Belanja Modal X
3
Universitas Sumatera Utara
2.9 Hipotesis Penelitian
Hipotesis dikembangkan dari telaah teoritis sebagai jawaban sementara dari masalah atau pertanyaan penelitian yang memerlukan pengujian secara empiris
Sugiyono, 2007:51. Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Belanja Modal berpengaruh
secara simultan dan parsial Terhadap Pendapatan Perkapita Pada Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis hubungan antara satu variable dengan
variabel lainnya atau satu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini akan diuji pengaruhPendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum
dan Belanja Modal Terhadap Pendapatan Perkapitapada KabupatenKota di Sumatera Utara.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah 33 kabupaten dan kota. Sampel adalah bagian populasi
yang digunakan untuk memperkirakan karekteristik populasi Erlina, 2008. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode purposive
sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu yaitu kelengkapan data yang tersedia. Berdasarkan kriteria tersebut, maka sampel yang
diperoleh dalam penelitian ini berjumlah 25 kabupaten dan kota dengan tiga tahun pengamatan yang berarti 75Sampel.
Universitas Sumatera Utara
Table 3.1 Daftar Sampel Penelitian
NO KABUPATENKOTA
POPULASI KELENGKAPAN
DATA SAMPEL
1 Kab. Nias
√ √
Sampel 1 2
Kab. Mandailing Natal √
√ Sampel 2
3 Kab. Tapanuli Selatan
√ √
Sampel 3 4
Kab. Tapanuli Tengah √
√ Sampel 4
5 Kab. Tapanuli Utara
√ √
Sampel 5 6
Kab. Toba Samosir √
√ Sampel 6
7 Kab. Labuhan Batu
√ √
Sampel 7 8
Kab. Asahan √
√ Sampel 8
9 Kab. Simalungun
√ √
Sampel 9 10 Kab. Dairi
√ √
Sampel 10 11 Kab. Tanah Karo
√ √
Sampel 11 12 Kab. Deli Serdang
√ √
Sampel 12 13 Kab. Langkat
√ √
Sampel 13 14 Kab. Nias Selatan
√ √
Sampel 14 15 Kab. Humbang Hasundutan
√ √
Sampel 15 16 Kab. Pakpak Bharat
√ √
Sampel 16 17 Kab. Samosir
√ √
Sampel 17 18 Kab. Serdang Bedagai
√ √
Sampel 18 19 Kab. Batu Bara
√ X
20 Kab. Padang Lawas Utara √
X 21 Kab. Padang Lawas
√ X
22 Kab. Labuhan Batu Selatan √
X 23 Kab. Labuhan Batu Utara
√ X
24 Kab. Nias Utara √
X 25 Kab. Nias Barat
√ X
26 Kota Sibolga √
√ Sampel 19
27 Kota Tanjung Balai √
√ Sampel 20
28 Kota Pematang Siantar √
√ Sampel 21
29 Kota Tebing Tinggi √
√ Sampel 22
30 Kota Medan √
√ Sampel 23
31 Kota Binjai √
√ Sampel 24
32 Kota Padang Sidempuan √
√ Sampel 25
33 Kota Gunung Sitoli √
X Sumber: BPS, diolah oleh penulis 2012
Universitas Sumatera Utara
3.3 Jenis dan Sumber Data