jumlah penduduk, luas wilayah, keadaan geografi, dan tingkat pendapatan masyarakat dengan memperhatikan kelompok masyarakat miskin. Sementara
potensi ekonomi daerah dicerminkan dengan potensi penerimaan daerah seperti potensi industri, potensi SDA, potensi SDM, dan PDRB.
DAU bersifat Block Grant yang berarti penggunaan dana alokasi umum ditetapkan oleh daerah. Penggunaan dana alokasi umum dan penerimaan umum
lainnya dalam APBD harus tetap pada kerangka pencapaian tujuan pemberian otonomi kepada daerah yaitu peningkatan pelayanan dan kesejahteraan
masyarakat yang semakin baik, seperti pelayanan di bidang kesehatan dan pendidikan.
2.6 Belanja Modal
Menurut Standar Akuntansi Pemerintahan ”Belanja Modal adalah Pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi
manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja modal meliputi antara lain belanja modal untuk perolehan tanah, dan aset tak berwujud dan pembangunan
serta perbaikan sektor pendidikan, kesehatan, transportasi, sehingga masyarakat juga menikmati manfaat dari pembangunan daerah.
Menurut Halim 2004, belanja modal merupakan belanja pemerintah daerah yang manfaatnya melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah asset
atau kekayaan daerah dan selanjutnya akan menambah belanja yang bersifat rutin seperti biaya pemeliharaan pada kelompok belanja administrasi umum.
Tersedianya infrastruktur yang baik diharapkan dapat menciptakan efisiensi dan efektifitas di berbagai sektor, produktifitas masyarakat diharapkan menjadi
Universitas Sumatera Utara
semakin tinggi dan pada gilirannya terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan dalam sektor pelayanan kepada publik akan merangsang
masyarakat untuk lebih aktif dan bergairah dalam bekerja karena ditunjang oleh fasilitas yang memadai, selain itu investor juga akan tertarik kepada daerah karena
fasilitas yang diberikan oleh daerah. Dengan bertambahnya produktivitas masyarakat dan investor yang berada di daerah akan berdampak pada peningkatan
pendapatan asli daerah. Pendapatan asli daerah yang semakin tinggi akan merangsang pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan mutu pelayanannya
kepada publik sehingga tingkat pertumbuhan ekonomi daerah akan meningkat seiring dengan meningkatnya Pendapatan Perkapita. Kelompok belanja ini
mencakup jenis belanja berikut, baik untuk bagian aparatur daerah maupun pelayanan publik berdasarkan Permendagri 13 2006 adalah terdiri dari :
1 Belanja modal tanah 2 Belanja modal jalan dan jembatan
3 Belanja modal bangunan air irigasi 4 Belanja modal instalasi
5 Belanja modal jaringan 6 Belanja modal bangunan gedung
7 Belanja modal monumen 8 Belanja modal alat-alat besar
9 Belanja modal alat-alat angkutan 10 Belanja modal alat-alat bengkel
11 Belanja modal alat-alat pertanian 12 Belanja modal alat-alat kantor dan rumah tangga
13 Belanja modal alat-alat studio dan alat-alat komunikasi 14 Belanja modal alat-alat kedokteran
15 Belanja modal alat-alat laboratorium 16 Belanja modal buku perpustakaan
17 Belanja modal barang bercorak kesenian, kebudayaan 18 Belanja modal hewan, ternak, serta tanaman
19 Belanja modal alat-alat persenjataan keamanan.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Penelitian Terdahulu