� = �
� 2
�� �
2
� = 1,96
2
× 0,5 × 1 − 0,5
0,1
2
� = 96,04
n = jumlah sampel
z
α
= nilai z berdasarkan tingkat kemaknaan α. Tingkat kemaknaan yang
dipilih adalah 0,05 P
= proporsi keadaan yang akan dicari. Proporsi yang digunakan adalah 0,5.
Q = 1-P, didapatkan hasil 0,5. d
= tingkat ketepatan absolut yang ditetapkan yaitu 10 Dengan jumlah sampel minimal tersebut, maka peneliti menetapkan
sampel sebanyak 100. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut.
Kriteria inklusi - Pasien rawat jalan di poliklinik Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan. - Berusia
≥18 tahun, dibuktikan denga Kartu Tanda Penduduk. - Memahami Bahasa Indonesia.
- Pasien dalam keadaan sadar dan bersedia dijadikan subyek penelitian. Kriteria eksklusi
- Pasien berusia 18 tahun. - Pasien mengalami gangguan mental.
- Pasien tidak bersedia diwawancarai.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer. Setiap pasien yang memenuhi kriteria inklusi akan dijadikan sampel sampai jumlah sampel
mencukupi. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung terpimpin dengan
pasien. Instrumen yang digunakan merupakan terjemahan kuesioner ABIMS’s Patient Assesment survey dari American Board of Internal Medicine. Kuesioner
ini merupakan kuesioner yang telah baku dan telah digunakan secara luas Abadel dan Hattab, 2014. Kuesioner yang digunakan memiliki sepuluh pernyataan yang
mencakup aspek profesionalisme yang dapat dinilai oleh pasien. Pasien diminta untuk memberikan nilai dari setiap pertanyaan yang diberikan dalam skala five-
point Likert. Rentang nilai yang dipilih adalah sebagai berikut: • Kurang diberi nilai 1
• Cukup diberi nilai 2 • Baik diberi nilai 3
• Sangat baik diberi nilai 4 • Unggul diberi nilai 5
Karakteristik pasien, yang meliputi umur, jenis kelamin, dan pendidikan, pekerjaan, dan jumlah kunjungan ditanyakan langsung kepada pasien ketika
diwawancarai. 4.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas konstruk digunakan untuk menguji apakah semua pernyataan tersebut memiliki korelasi walaupun telah diterjemahkan. Untuk menguji validitas
digunakan pengolahan statistika koefisien korelasi pruduct moment dari Pearson dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Pengujian dilakukan dengan sampel
sebanyak 20. Hasil korelasi dikatakan bermakna apabila nilai r hitungnilai r tabel. Pada hasil pengujian didapatkan bahwa seluruh pertanyaan valid pada
tingkat kemaknaan 1, dimana r hitung nilai r tabel 0,561 Uji reliabilitas dilanjutkan untuk menilai apakah hasil pengukuran dapat
diandalkan. Pengujian dilakukan dengan perhitungan statistika Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS. Dari hasil uji realibilitas, semua pertanyaan pengetahuan
yang valid adalah reliable dengan alpha= 0,959 atau sangat reliabel.
4.5. Pengolahan dan Analisa Data
Peneliti menggunakan aplikasi statistik SPSS untuk mengolah data. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis secara statistik deskriptif. Statistik
deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik subyek penelitian, mean, dan distribusi frekuensi data. Untuk memperdetil gambaran variabel
berdasarkan karakteristik subyek penelitian, dilakukan pula analisis statistik inferensial dengan analisis varians satu arah Kruskal-Wallis. Penilaian dari
sepuluh kategori data akan dijadikan menjadi satu rata-rata tunggal dikategorikan menjadi tiga kategori, yaitu kurang profesional, profesional, dan sangat
profesional.
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN