BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan yang beralamat di Jalan Bunga Lau No.17 Medan Tuntungan. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit tipe A dan menjadi pusat rujukan di Provinsi Sumatera
Utara. Peneliti memilih responden yang merupakan pasien dari tujuh poliklinik instalasi rawat jalan, yaitu poliklinik Obstetri dan ginekologi, Bedah, Telinga
Hidung dan Tenggorokan, Penyakit Dalam, Kardiologi, Neurologi, serta Paru. Jam kerja poliklinik tersebut berkisar dari pukul 08.00 sd 14.00 WIB, kecuali di
hari Sabtu layanan poliklinik sudah tutup pukul 13.00. Kunjungan pasien terbanyak adalah pada hari Senin dan Selasa pada pukul 08.00 sd 11.00 WIB.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden
Tabel 5.1.Gambaran Karakteristik Responden Karakteristik
Jumlah
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan Umur
18-29 tahun 30-44 tahun
45-59 tahun ≥60 tahun
Tingkat Pendidikan Tidak sekolahTidak lulus SD
Tamat SD atau sederajat Tamat SMP atau sederajat
Tamat SMA atau sederajat Perguruan Tinggi
Pekerjaan Kuli Bangunan
Mahasiswa Pegawai swastaBUMN
Pelajar 33
67 15
17 42
26 2
11 16
37 34
1 4
4 3
33 67
15 17
42 26
2 11
16 37
34 1
4 4
3
Pendeta Pensiunan
Perawat Petani
PNSABRI Tidak Bekerja
WiraswastaPedagang
Jumlah Kunjungan Pertama Datang
Kedua Kali Lebih dari dua kali
2 17
1 8
15 34
11 17
10 73
2 17
1 8
15 34
11 17
10 73
Total 100
100 Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa 67 67 orang pasien
berjenis kelamin perempuan. Rentang usia 45-59 tahun merupakan kelompok usia terbanyak 42 disusul dengan kelompok usia
≥60 tahun sebesar 26 26 orang. Sebesar 37 37 orang pasien menamatkan pendidikan di tingkat SMA
dan 34 34 orang lainnya telah menamatkan jenjang Perguruan Tinggi. Gambaran pekerjaan pasien cukup beragam dimana pasien yang tidak
bekerja sebesar 34 34 orang yang didominasi oleh ibu rumah tangga. 73 73 orang dari seluruh sampel telah bertemu dengan dokter lebih dari dua kali.
5.1.3. Penilaian Pasien terhadap Profesionalisme Dokter
Tabel 5.2. Gambaran Penilaian Pasien terhadap Profesionalisme Dokter Penilaian
Rata-Rata SD
1.
Memberitahukan Anda semua tentang penyakit Anda; jujur dan berterus terang; tidak
menyembunyikan hal yang seharusnya Anda ketahui.
2.
Memberi salam dengan hangat; menyapa dengan nama yang baik; ramah, tidak kasar.
3.
Memperlakukan Anda sebagai orang dengan tingkat yang sama; tidak merendahkan Anda.
4.
Mempersilakan Anda menceritakan keluhan; mendengarkan dengan hati-hati; bertanya dengan
bijaksana; tidak menghentikan Anda di tengah pembicaraan.
5.
Menunjukkan ketertarikan kepada Anda; tidak menunjukkan kebosanan atau tidak mengabaikan
3,19
3,35 3,50
3,56
3,36 0,95
0,88 0,84
0,86
0,95
apa yang Anda katakan.
6.
Memberitahukan apa yang akan dokter lakukan sebelum pemeriksaan fisik serta memberitahukan
alasannya; memberitahukan Anda apa yang ditemukan.
7.
Mendiskusikan pilihan terapi dengan Anda; menanyakan pendapat Anda; memberikan pilihan
dan memberi bantuan dalam memutuskan; menanyakan pendapat Anda sebelum
memberitahu apa yang harus dilakukan.
8.
Mendorong Anda untuk bertanya; menjawab dengan jelas; tidak menghindari pertanyaan anda.
9.
Menjelaskan apa yang Anda harus ketahui tentang masalah Anda, bagaimana dan kenapa
masalah itu terjadi, dan apa yang akan terjadi.
10.
Menggunakan kata-kata yang Anda mengerti ketika menjelaskan istilah medis dengan bahasa
awam. 3,37
3,10
3,16 3,11
3,48 0,99
1,18
1,14 1,10
0,92
Penilaian akhir 3,31
0,80
Pasien diminta untuk memberikan nilai dengan rentang nilai 1-5 untuk sepuluh pernyataan. Jumlah nilai yang didapatkan selanjutnya diambil rata-
ratanya untuk mendapatkan penilaian akhirnya. Sesuai dengan yang ditunjukkan oleh tabel, penilaian akhir pasien adalah 3,31. Dari sepuluh pertanyaan, rata-rata
pemberian nilai terendah adalah pada pernyataan ke-7, dengan nilai rata-rata 3,10. Nilai rata-rata tertinggi adalah pada pernyataan ke-4 sebesar 3,56.
Tabel 5.3. Sebaran Penilaian Pasien Terhadap Profesionalisme Dokter N
Persentase
Sangat Profesional 21
21 Profesional
47 47
Kurang Profesional 32
32 Total
100 100
Setelah perhitungan rerata penilaian, nilai akhir selanjutnya dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu kurang profesional untuk nilai 1-2,99;
profesional untuk nilai 3-3,99 dan sangat profesional untuk nilai 4-5. Dari hasil pengelompokan tersebut didapatkan bahwa 47 47 orang pasien memberikan
penilaian akhir profesional bagi dokter yang menangani mereka dan sebanyak 32 32 orang pasien memberikan nilai akhir kurang profesional.
5.1.4. Hasil Analisis Statistik
Tabel 5.4. Sebaran Penilaian Pasien terhadap Profesionalisme Dokter Berdasarkan Jenis Kelamin
Penilaian Pasien Jenis
Kelamin Sangat
Profesional Profesional
Kurang Profesional
Total df ᵡ
2
p
N N
N Laki-laki
Perempuan 4
17 12,1
25,4 19
28 57,6
41,8 10
22 30,3
32,8 33
67 2 3,065 0,216
Untuk menilai pengaruh jenis kelamin terhadap penilaian pasien, dilakukan uji Chi-Square. Hasil uji dikatakan bermakna apabila didapatkan
p0,05. Berdasarkan analisis statistik peneliti mendapatkan hasil yang bermakna karena p=0,216.
Tabel 5.5. Sebaran Penilaian Pasien terhadap Profesionalisme Dokter Berdasarkan Umur
Penilaian Pasien Umur
Sangat Profesional
Profesional Kurang
Profesional Total
df ᵡ
2
p
N N
N 18-29 tahun
30-44 tahun 45-59 tahun
≥60 tahun 6
6 6
3 40,0
35,3 14,3
11,5 4
6 22
15 26,7
35,3 52,4
57,7 5
5 14
8 33,3
29,4 33,3
30,8 15
17 42
26 3 2,283 0,516
Data umur pasien yang didapatkan kemudian dikelompokkan menjadi empat, yaitu kelompok umur 18-29 tahun, 30-44 tahun, 45-59 tahun,
≥60 tahun. Pasien terbanyak adalah pada rentang umur 45-59 tahun sebanyak 42 42 orang.
Selanjutnya dilakukan uji statistika nonparametrik Kruskal-Wallis untuk menilai apakah ada perbedaan bermakna pada setiap kelompok umur. Hasil dikatakan
bermakna apabila didapatkan p0,05. Dari hasil uji didapatkan p=0,516.
Tabel 5. 6. Sebaran Penilaian Pasien terhadap Profesionalisme Dokter Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Penilaian Pasien Tingkat
Pendidikan Sangat
Profesional Profesional
Kurang Profesional
Total df ᵡ
2
p
N N
N Tidak
sekolahTidak lulus SD
Tamat SD atau sederajat
Tamat SMP atau sederajat
Tamat SMA atau sederajat
Perguruan Tinggi
4 2
7 8
0,0
36,4 12,5
18,9 23,5
2
5 8
17 15
100,0
45,5 50,0
45,9 44,1
2 6
13 11
0,0
18,2 37,5
35,1 32,4
2
11 16
37 34
4 2,620 0,623
Pasien yang tidak menamatkan pendidikan dasar hanya sebesar 2 dua orang. Pasien dengan tingkat pendidikan tamat SMA dan Perguruan Tinggi
secara berurutan didapatkan sebesar 37 37 orang dan 34 34 orang. Uji Kruskal-Wallis dilakukan untuk mengetahui apakah tingkat pendidikan
mempengaruhi penilaian pasien terhadap profesionalisme dokter. Setelah dilakukan pengujian, peneliti mendapatkan p=0,623.
Tabel 5.7. Sebaran Penilaian Pasien terhadap Profesionalisme Dokter berdasarkan Jumlah Kunjungan
Penilaian Pasien Jumlah
Kunjungan Sangat
Profesional Profesional
Kurang Profesional
Total df ᵡ
2
p
N N
N Pertama
Kedua Lebih dari
dua kali 4
1 16
23,5 10,0
21,9 7
5 35
41,2 50,0
47,9 6
4 22
35,3 40,0
30,1 17
10 73
2 0,778 0,678
Pada penelitian ini didapat bahwa sebesar 73 73 orang pasien merupakan pasien yang sudah pernah bertemu dengan dokter yang sama lebih
dari dua kali. Pada hasil uji Kruskal-Wallis didapatkan p=0,678.
Tabel 5.8. Sebaran Penilaian Pasien terhadap Profesionalisme Dokter Berdasarkan Poliklinik
Penilaian Pasien Poliklinik
Sangat Profesional
Profesional Kurang
Profesional Total df
ᵡ
2
p
N N
N Obgin
Bedah THT
Peny. Dalam
Kardiologi Neurologi
Paru 2
8 3
1
1 1
5 22,2
40,0 27,3
5,6 5,3
8,3 45,5
1 8
5 5
14 7
4 44,4
40,0 45,5
27,8
73,7 58,3
36,4 3
4 3
12 4
4 2
33,3 20,0
27,3 66,7
21,1 33,3
18,2 9
20 11
18
19 12
11 6 16,309 0,014
Sebagian besar pasien yang berada di Poliklinik Penyakit dalam memberikan penilaian akhir Kurang Profesional kepada dokter yang menangani.
Hal ini cukup mencolok jika dibandingkan dengan poliklinik lainnya. Selanjutnya dilakukan uji Kruskal-Wallis untuk menilai adanya perbedaan yang bermakna
pada tiap Poliklinik dengan nilai kemaknaan p0,05. Peneliti mendapatkan hasil p= 0,014 yang menunjukkan adanya perbedaan bermakna. Selanjutnya peneliti
melakukan uji post hoc Mann-Whitney U untuk melihat letak perbedaan pada setiap poliklinik.
Hasil uji Mann-Whitney dikatakan bermakna apabila p0,05. Dari hasil analisis statistik, didapatkan perbedaan yang bermakna di antara poliklinik
Penyakit Dalam dengan Bedah p=0,002, Penyakit Dalam dengan Kardiologi p=0,012, dan Penyakit Dalam dengan Paru p=0,004.
5.2. Pembahasan