Pengujian sub hipotesis kedua: hubungan orientasi profesional X

Ashma Nurul Fajri,2014 Pengaruh Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial Terhadap Konflik Peran Dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dari hasil pengujian koefisien jalur diperoleh keterangan bahwa koefisien jalur dari X1 ke X2, X1 ke Y, dan dari X2 ke Y, ketiga-tiganya secara statistik dapat diketahui. Sedangkan pengaruh variabel lainnya dapat ditentukan melalui: √

b. Pengujian sub hipotesis kedua: hubungan orientasi profesional X

1 , orientasi manajerial X 2 , konflik peran Y, dan partisipasi penyusunan anggaran Z Untuk menguki hipotesis kedua, maka digunakan bentuk substruktur sebagai berikut: Gambar 3.3. Sub Struktur Hubungan antara Variabel X 1, Variabel X 2, Variabel Y, dan Variabel Z X 1 Y Z X 2 rX 1 X 2 Y X Y X 1 ZX 1 ZX 2 YZ Ashma Nurul Fajri,2014 Pengaruh Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial Terhadap Konflik Peran Dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sub struktur di atas memiliki persamaan struktural sebagai berikut: Z = Berdasarkan substruktur di atas maka koefisien dihitung dengan langkah- langkah sebagai berikut: a. Menghitung Matrik Korelasi antar seluruh Variabel R R = X 1 X 2 Y Z 1,0000 rX 1 X 2 rX 1 Y rX 1 Z X 1 rX 1 X 2 1,0000 rX 2 Y rX 2 Z X 2 rX 1 Y rX 2Y 1,0000 rYZ Y rX 1 Z rX 2 Z rYZ 1,0000 Z Yang mana untuk menghitung korelasi tersebut dipergunakan rumus: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ b. Menghitung Matrik Korelasi antar Variabel Independen Eksogen saja R 1 : R 1 = X 1 X 2 Y 1,0000 rX 1 X 2 rX 1 Y X 1 rX 1 X 2 1,0000 rX 2 Y X 2 rX 1 Y rX 2 Y 1,0000 Y c. Menghitung Invers Matrik Korelasi antar Variabel Independen Eksogen tersebut: R 1 -1 = X 1 X 2 Y CrX 1 X 1 CrX 1 X 2 CrX 1 Y X 1 Ashma Nurul Fajri,2014 Pengaruh Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial Terhadap Konflik Peran Dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu CrX 1 X 2 CrX 2 X 2 CrX 1 Y X 2 CrYX 1 CrYX 2 CrYY Y d. Menghitung Koefisien Jalur variabel independen, melalui perhitungan sebagai berikut: P YX1 X 1 = CrX 1 X 1 CrX 1 X 2 rX 1 Y P YX2 X 2 CrX 1 X 2 CrX 2 X 2 rX 2 Y e. Perhitungan Koefisien yang menyatakan determinasi total seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. R 2 ZiX 1 ,X 2, Y = [P ZX1 X 1 . P ZX2 X 2 . P ZY Y] rX 1 Y rX 2 Y rYZ f. Perhitungan Pengaruh Variabel Lain di Luar X 1 , X 2 terhadap Variabel Y √ g. Perhitungan Pengaruh Parsial - Pengaruh X1 terhadap Z secara langsung Y = - Pengaruh langsung X2 terhadap Y Y = - Pengaruh langsung Y terhadap Z Ashma Nurul Fajri,2014 Pengaruh Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial Terhadap Konflik Peran Dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Y = - Pengaruh tidak langsung X1 terhadap Z melalui Y Y = - Pengaruh tidak langsung X2 terhadap Z melalui Y Y = h. Sedangkan untuk mengetahui keberartian dari koefisien jalur, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan bentuk hipotesis statistic sebagai berikut: Ho : PY i X i ≤ 0, dengan Yi = 1,2,3; Xi = 1,2 H 1 : PY i X i Hipotesis dalam bentuk kalimat Ho : Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap konflik peran dalam partisipasi penyusunan anggaran. H 1 : Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial berpengaruh signifikan terhadap konflik peran dalam partisipasi penyusunan anggaran. Dengan rumus Pengujian Hipotesis sebagai berikut: Nirwana SK Sitepu, 1994:38 Ashma Nurul Fajri,2014 Pengaruh Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial Terhadap Konflik Peran Dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Apabila F F α;k;n-k-1, maka Ho ditolak, yang berarti dapat diteruskan pada pengujian secara individu dan statistik uji yang digunakan: √ Nirwana SK Sitepu, 1994:39 √ Nirwana SK Sitepu, 1994:39 √ Nirwana SK Sitepu, 1994:39 Keterangan: n = ukuran sampel k = banyaknya variabel eksogen yang sedang diuji t = berdistribusi t-student dengan derajat kebebasan n-k-1 PYX 1 = merupakan koefisien jalur atau besarnya pengaruh variabel penyebab Xi terhadap variabel akibat Y R 2 YX 1 X 2 = korfisien determinasi total variabel X 1 dan X 2 terhadap variabelY Bila harga-harga t 1 dan t 2 jatuh di daerah Ho ditolak, artinya koefisien jalur signifikan dan diagram jalurnya tidak mengalami perubahan. Sedangkan pengaruh variabel lainnya dapat ditentukan melalui: √

3.2.5.5. Pengujian Hipotesis

Ashma Nurul Fajri,2014 Pengaruh Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial Terhadap Konflik Peran Dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pengujian hipotesis menurut Suharyadi dan Purwanto, 2009:82 yaitu: prosedur yang didasarkan pada bukti sampel yang dipakai untuk menentukan apakah hipotesis merupakan suatu pernyataan yang wajar dan oleh karenanya tidak ditolak. Atau hipotesis tersebut tidak wajar dan oleh karena itu harus ditolak. Hipotesis statistik yang akan diuji berdasarkan hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho 1 : 0 : Orientasi Profesional X1 tidak berpengaruh positif terhadap Konflik Peran Y Ha 1 : 0 : Orientasi Profesional X1 berpengaruh positif terhadap Konflik Peran Y Ho 2 : 0 : Orientasi Manajerial X2 tidak berpengaruh positif terhadap Konflik Peran Y Ha 2 : 0 : Orientasi Manajerial X2 berpengaruh positif terhadap Konflik Peran Y Ho 3 : 0 : Orientasi Profesional X1 tidak berpengaruh positif terhadap Partisipasi Penyusunan Anggaran Z Ha 3 : 0 : Orientasi Profesional X1 berpengaruh positif terhadap Partisipasi Penyusunan Anggaran Z Ho 4 : 0 : Orientasi Manajerial X2 tidak berpengaruh positif terhadap Partisipasi Penyusunan Anggaran Z Ashma Nurul Fajri,2014 Pengaruh Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial Terhadap Konflik Peran Dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ha 4 : 0 : Orientasi Manajerial X2 berpengaruh positif terhadap Partisipasi Penyusunan Anggaran Z Ho 5 : 0 : Konflik Peran Y tidak berpengaruh positif terhadap Partisipasi Penyusunan Anggaran Z Ha 5 : 0 : Konflik Peran Y berpengaruh positif terhadap Partisipasi Penyusunan Anggaran Z Ho 6 : 0 : Orientasi Profesional X1 tidak berpengaruh positif terhadap Konflik Peran Y dalam Partisipasi Penyusunan Aggaran Z Ha 6 : 0 : Orientasi Profesional X1 berpengaruh positif terhadap Konflik Peran Y dalam Partisipasi Penyusunan Aggaran Z Ho 7 : 0 : Orientasi Manajerial X1 tidak berpengaruh positif terhadap Konflik Peran Y dalam Partisipasi Penyusunan Aggaran Z Ha 7 : 0 : Orientasi Manajerial X1 berpengaruh positif terhadap Konflik Peran Y dalam Partisipasi Penyusunan Aggaran Z Ashma Nurul Fajri,2014 Pengaruh Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial Terhadap Konflik Peran Dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Pengaruh Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial terhadap Konflik Peran dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran Studi pada Program Studi di Universitas Pendidikan Indonesia ”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan perhitungan statistik pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa orientasi profesional tidak berpengaruh positif terhadap konflik peran. Hal ini menunjukkan bahwa para profesional di Universitas Pendidikan Indonesia yang memiliki orientasi profesional yang tinggi ternyata mereka tidak memiliki konflik peran dan hal ini tidak berlaku keseluruhan yakni hanya berlaku pada unit analisis yang diteliti. 2. Berdasarkan perhitungan statistik pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa orientasi manajerial berpengaruh positif namum tidak signifikan terhadap konflik peran. Hal ini menunjukkan bahwa para profesional di Universitas Pendidikan Indonesia yang memiliki orientasi manajerial yang tinggi ternyata mereka memiliki konflik peran, namun hal ini tidak berlaku keseluruhan yakni hanya berlaku pada unit analisis yang diteliti. 3. Berdasarkan perhitungan statistik pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa orientasi profesional berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap partisipasi penyusunan anggaran. Hal ini menunjukkan bahwa para