Operasionalisasi Variabel Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Definisi Variabel

Ashma Nurul Fajri,2014 Pengaruh Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial Terhadap Konflik Peran Dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menandakan tingkat partisipasi dalam penyusunan anggaran yang dilakukan individu tinggi.

3.2.2.2. Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel atau disebut pengoperasian konsep oleh Jogiyanto 2010:62 adalah “menjelaskan karakteristik dari objek property ke dalam elemen-elemen elements yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan di dalam riset ”. Operasionalisasi variabel ini dibutuhkan untuk memahami variabel- variabel yang digunakan. Variabel-variabel yang digunakan dijabarkan ke dalam indikator tertentu dan ditentukan data apa saja yang akan digunakan untuk mempermudah pengukurannya. Sehingga dapat mempermudah dalam pengumpulan data dan dalam menjawab masalah-masalah yang ditemukan karena variabel dalam penelitian ini telah dibatasi secara operasional. Penelitian ini menggunakan empat variabel penelitian, yaitu orientasi profesional dan orientasi manajerial sebagai variabel independen, konflik peran sebagai variabel dependen, dan partisipasi penyusunan anggaran maka keempat variabel tersebut didefinisikan secara operasional ke dalam penjabaran konsep berikut ini: Ashma Nurul Fajri,2014 Pengaruh Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial Terhadap Konflik Peran Dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator Skala Item Orientasi Profesional Miller Wager, 1971 Abernethy Stoelwinder, 1995 Comerford Abernehty, 1999 - Mengajukan dan mengeluarkan ide-ide - Mempublikasikan hasil kerja - Melakukan penelitian sebagai kontribusi kedudukan profesi - Lebih peduli pada profesi dan keahlian - Bangga dikenal sebagai ahli Ordinal 1 2 3 4, 5 6, 7 Orientasi Manajerial Abernethy Stoelwinder, 1995 - Bekerja sesuai dengan job deskripsi - Efisiensi biaya - Loyalitas terhadap institusi - Meningkatkan dan mempertahankan image institusi Ordinal 8 9 10 11 Konflik Peran Rizzo et.al 1970 - Melakukan hal secara berbeda - Penugasan tanpa tenaga kerja - Melanggar aturan untuk tugas - Bekerja pada dua tugas yang berbeda - Dua tugas yang bertentangan - Kecocokan tugas - Tugas tanpa sumber daya materi - Tugas yang sebenarnya tidak perlu Ordinal 12 13 14 15 16 17 18 19 Partisipasi Penyusunan Anggaran Milani, 1975 Fertakis, 1967 Abernethy Stoelwinder, 1995 - Keikutsertaan ketika anggaran sedang disusun - Keterlibatan manajer dalam memberikan pendapat pada waktu anggaran dalam proses revisi - Frekuensi menyatakan permintaan, memberikan pendapat dan usulan tentang anggaran dapat diminta - Keterlibatan manajer dalam mempengaruhi anggaran final - Keterlibatan manajer sebagai atasan dalam meminta pendapat danatau usulan ketika anggaran sedang disusun - Keterlibatan manajer dalam memeberikan kontribusi dalam anggaran Ordinal 20 21 22 23, 24 25 26 Ashma Nurul Fajri,2014 Pengaruh Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial Terhadap Konflik Peran Dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.3. Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.3.1. Populasi Penelitian