Sampel Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Ashma Nurul Fajri,2014 Pengaruh Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial Terhadap Konflik Peran Dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.3.2. Sampel Penelitian

Menurut Suharsimi 2010:174 sampel adalah “sebagian wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan Sugiyono 2008:80 menyatakan bahwa sampel didefinisikan sebagai “bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Selanjutnya menurut Husein Umar 2008:136 menyatakan bahwa “sampel merupakan bagian dari populasi”. Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling. Sugiyono 2012:82 menyatakan bahwa probability sampling adalah “teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel ”. Teknik probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Menurut Sugiyono 2012:82 “simple random sampling dikatakan simple sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu ”. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel ini adalah menggunakan rumus Slovin Sevilla et. al., 1993:182, dengan rumus sebagai berikut: dimana: n : jumlah sampel N : jumlah populasi E : batas toleransi kesalahan error tolerance Untuk menggunakan rumus ini, pertama ditentukan berapa batas toleransi kesalahan. Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan persentase. Semakin kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel menggambarkan populasi. Ashma Nurul Fajri,2014 Pengaruh Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial Terhadap Konflik Peran Dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Misalnya, penelitian dengan batas kesalahan 5 berarti memiliki tingkat akurasi 95. Penelitian dengan batas kesalahan 2 memiliki tingkat akurasi 98. Dengan jumlah populasi yang sama, semakin kecil toleransi kesalahan, semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan. Sesuai dengan penjelasan di atas maka jumlah sampel minimal yang akan digunakan adalah sebagai berikut: Berdasarkan perhitungan di atas maka sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 84 responden. Setelah jumlah seluruh sampel didapatkan, maka ditentukan jumlah sampel untuk setiap fakultas yang dihitung secara proporsional. Dengan jumlah sampel sebanyak 84 responden, maka menurut Harun Al Rasyid 1993:80 penentuan sampel dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: Dimana: ni = ukuran sampel yang harus diambil Ni = ukuran populasi ke-i N = populasi N = sampel Ashma Nurul Fajri,2014 Pengaruh Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial Terhadap Konflik Peran Dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3. Distribusi Sampel Proporsional No Fakultas Jumlah Program Studi Sampel 1. Fakultas Ilmu Pendidikan 9 7 2. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial 11 9 3. Fakultas Pendidikan Bahasan dan Seni 12 10 4. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 11 9 5. Fakultas Pendidikan Terknik dan Kejuruan 15 12 6. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan 5 4 7. Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis 7 5 8. Sekolah Pasca Sarjana 36 28 Jumlah 106 84 Sumber: Data Penelitian diolah kembali 3.2.4. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.2.4.1. Teknik Pengumpulan Data