Rumusan Masalah Pemecahan Masalah

6 Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di SDN 6 Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon khususnya kelas IV dalam proses pembelajaran IPA tentang perubahan kenampakan bulan digunakanlah model discovery. Pemilihan model discovery memiliki banyak kelebihan yang nampak dalam proses pelaksanaannya yaitu melibatkan siswa secara keseluruhan dalam proses pembelajaran dari kemunculan permasalahan yang harus dipecahkan sampai penarikan kesimpulan dari proses pembelajaran itu sendiri serta dapat menimbulkan motivasi pada siswa dalam proses pembelajaran tentang perubahan kenampakan bulan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Faiq 2008: 13 yang mengatakan bahwa model discovery mempunyai kelebihan diantaranya adalah: 1 Dianggap membantu siswa mengembangkan atau memperbanyak persediaan dan penguasaan keterampilan dan proses kognitif siswa, andaikata siswa itu dilibatkan terus dalam penemuan terpimpin 2 Pengetahuan yang diperoleh sangat bersifat pribadi dan mungkin merupakan suatu pengetahuan yang sangat kokoh, dalam arti pendalaman dari pengertian retensi dan transfer. 3 Model ini menimbulkan semangat belajar yang lebih tinggi karena siswa melakukan penyelidikan dengan susah payah. 4 Model ini memberikan kesempatan pada siswa untuk bergerak maju sesuai dengan kemampuannya sendiri. 5 Model ini membantu memperkuat rasa percaya diri siswa karena mereka bisa berpendapat sesuai dengan penemuannya. 6 Model ini berpusat pada siswa atau Student centre 7 Membantu siswa menuju persaingan sehat Melihat kenyataan ini, maka peneliti mencoba mengkaji lebih lanjut permasalahan di atas dengan melakukan penelitian yang berjudul Penerapan Model Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa tentang Perubahan Kenampakan Bulan di Kelas IV SDN 6 Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon.

B. Rumusan dan Pemecahan Masalah

1. Rumusan Masalah

Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 6 Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon tentang perubahan posisi bulan diperlukan 7 suatu model pembelajaran yang dapat mempermudah dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun model pembelajaran yang akan diterapkan adalah melalui model discovery . Pelaksanaannya akan muncul berbagai macam permasalahan. Selanjutnya permasalahan-permasalahan yang muncul dirumuskan menjadi sebuah pertanyaan yaitu bagaimana menerapkan model discovery dalam meningkatkan hasil belajar siswa IV SDN 6 Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon tentang perubahan posisi bulan. Kemudian rumusan masalah di atas dapat dijabarkan menjadi beberapa pertanyaan sebagai berikut: a. Bagaimana perencanaan pembelajaran model discovery untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang perubahan kenampakan bulan di kelas IV SDN 6 Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon? b. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran model discovery untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang perubahan kenampakan bulan di kelas IV SDN 6 Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon? c. Bagaimana hasil belajar siswa dengan model discovery untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang perubahan kenampakan bulan di kelas IV SDN 6 Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon?

2. Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan permasalahan yang sudah dirumuskan, maka perlu dikembangkan model pembelajaran yang dapat membantu permasalahan melalui penelitian tindakan kelas PTK. Dalam penelitian ini, permasalahan yang timbul berkaitan dengan hasil belajar siswa tentang rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran perubahan kenampakan bulan. Mengacu dari akar permasalahan yang muncul, peneliti bersama guru yang diobservasi oleh penulis teman sejawat, melakukan refleksi pembelajaran. Maka peneliti memandang perlu menerapkan model discovery untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran perubahan kenampakan 8 bulan. Hal ini karena metode discovery dapat memudahkan siswa dalarn memahami konsep perubahan kenampakan bulan dengan baik. Roestiyah Suryo, 2008:10 mengatakan: Model discovery adalah proses mental dimana siswa mengasimilasi sesuatu konsep atau suatu prinsip. Proses mental tersebut misalnya mengamati, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan, dan sebagainya. Dalam teknik ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan instruksi. Selain itu, Faiq 2008: 12 mendefinisikan model discovery adalah model yang memperkenalkan siswanya menemukan sendiri informasi. Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa model discovery adalah sebuah model pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dengan demikian pemahaman suatu konsep informasi akan bertahan lama, karena siswa menemukan sendiri informasi tersebut. Implikasi dari itu semua adalah ketercapaiaannya hasil belajar siswa yang telah ditetapkan dalam bentuk kriteri ketuntasan minimum. Model mengajar tidak ada yang sempurna, ada keuntungan dan ada kerugiannya. Begitu pula dengan model discovery. Faiq 2008: 13 mengatakan bahwa model discovery mempunyai kelebihan dan juga kekurangan. Kelebihan dan kekurangan itu di antaranya adalah sebagai berikut: a. Kelebihan model discovery 1 Dianggap membantu siswa mengembangkan atau memperbanyak persediaan dan penguasaan keterampilan dan proses kognitif siswa, andaikata siswa itu dilibatkan terus dalam penemuan terpimpin 2 Pengetahuan yang diperoleh sangat bersifat pribadi dan mungkin merupakan suatu pengetahuan yang sangat kokoh, dalam arti pendalaman dari pengertian retensi dan transfer. 3 Model ini menimbulkan semangat belajar yang lebih tinggi karena siswa melakukan penyelidikan dengan susah payah. 4 Model ini memberikan kesempatan pada siswa untuk bergerak maju sesuai dengan kemampuannya sendiri. 5 Model ini membantu memperkuat rasa percaya diri siswa karena mereka bisa berpendapat sesuai dengan penemuannya. 9 6 Model ini berpusat pada siswa atau Student centre 7 Membantu siswa menuju persaingan sehat 8 Model ini dapat menimbulkan motivasi pada siswa dalam proses pembelajaran tentang perubahan kenampakan bulan b. Kekurangan 1 Model pembelajaran ini memerlukan pantauan dari guru 2 Model ini membutuhkan pengetahuan yang cukup luas sebagai antisipasi pertanyaan dari siswa 3 Model ini membutuhkan dana yang lumayan banyak yang digunakan untuk menyiapkan alat dan bahan materi yang akan disampaikan Berdasarkan pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa kebaikan dan kekurangan pada model discovery adalah model discovery dapat memperjelas suatu materi pelajaran, akan tetapi bila sarana dan prasaran kurang mendukung, maka tidak menutup kemungkinan pemahaman siswa tidak akan meningkat secara signifikan. Selanjutnya, Faiq 2008: 13 mengemukakan bahwa ada lima tahapan yang harus ditempuh dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model discovery yaitu: a. Merumuskan masalah untuk dipecahkan siswa b. Penetapan jawaban sementara c. Siswa mencari informasi dan data serta fakta yang berhubungan masalah tadi dan berkaitan dengan pengajuan hipotesis tadi d. Menarik kesimpulan dan jawaban atau generalisasi e. Aplikasi kesimpulan dalam situasi baru Sedangkan Gilstrap Suryo, 2008:19 mengatakan bahwa dalam pelaksanaan model discovery langkah-langkah yang harus ditempuh adalah: a. Menilai kebutuhan dan minat siswa. b. Seleksi pendahuluan atas dasar minat dan kebutuhan siswa. c. Mengatur susunan kelas. Dalam penelitian ini, peneliti membentuk beberapa kelompok d. Menyiapkan masalah yang akan dipecahkan. Dalam penelitian ini yaitu masalah perubahan kenampakan bulan. e. Mengecek pengetahuan siswa tentang perubahan kenampakkan bulan dengan melakukan tanya jawab. f. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk rajin mengumpulkan data sehingga memberi pengalaman langsung. Dalam penelitian ini, siswa diajak melakukan penelitian membuktikan perubahan kenampakan bulan. 10 g. Memimpin analisisnya sendiri melalui percakapan dan diskusi kelompok. h. Mengecek apakah siswa menggunakan apa yang telah ditemukannya, misalnya teori atau teknik dalam situasi berikutnya, yaitu situasi dimana siswa bebas menentukan pendekatannya Untuk pelaksanaan proses pembelajarannya di kelas, penerapan model discovery ada beberapa tahapan-tahapan yang harus dilalui, yaitu: a. Tahapan Persiapan Pada tahapan ini guru mempersiapkan perencanaan pembelajaran, tempat yang digunakan sebagai tempat pembelajaran dan menyiapkan kebutuhan pembelajaran yang diperlukan. Kemudian guru mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran serta memberikan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Guru menjelaskan kepada siswa mengenai materi, tujuan, pokok-pokok kegiatan dan hasil yang ingin dicapai serta menjelaskan kepada siswa tentang konsep perubahan kenampakan bulan. b. Tahapan Pelaksanaan Pada tahap ini guru memberikan pengarahan kepada siswa mengenai langkah-langkah pembelajaran melalui model discovery. Tahapan-tahapan tersebut adalah : 1 Tahap penjelasan materi Pada tahap ini siswa mendengarkan penjelasan masalah dari guru tentang perubahan kenampakan bulan. Selain itu, siswa mendengarkan penjelasan tentang prinsip generalisasi dan pengertian dalam hubungannya dengan materi. 2 Tahap persiapan pengumpulan data, pengolahan, serta penyimpulan sementara data. Pada tahap ini guru mengatur posisi tempat duduk siswa untuk memudahkan terlibatnya arus bebas pikiran siswa dalam belajar dengan penemuan. Menjelaskan peranan siswa, menjelaskan masalah yang harus dipecahkan, mempersiapkan alat peraga yang akan digunakan untuk kepentingan penemuan, memberi kebebasan kepada siswa untuk mengumpulkan dan mengatur data, serta melakukan 11 penyelidikan. 3 Tahap komunikasi Pada tahap ini guru merangsang siswa untuk berkomunikasi dengan rekannya misalnya dalam menentukan strategi penemuan, menentukan hipotesis maupun mengolah data yang terkumpul, membantu jawaban siswa, ide siswa, pandangan, dan tafsirannya yang berbeda. guru bukan menilai secara kritis tetapi membantu siswa membuat kesimpulan yang benar. 4 Tahap kesimpulan atau generalisasi. Pada tahap ini guru membantu siswa menulis atau merumuskan prinsip, aturan, ide, generalisasi, atau pengertian yang menjadi pusat dari masalah semula yang ditemukan melalui strategi penemuan. Guru mengecek apakah siswa menggunakan pengertian atau teori atau teknik dalam situasi berikutnya. Pada situasi itu siswa bebas menentukan pendekatannya. c. Tahapan Evaluasi Pada tahapan ini guru mengevaluasi dengan cara memberikan soal untuk mereka kerjakan. d. Tahapan Upaya Peningkatan Kemampuan Pada tahapan ini guru dapat melihat peningkatan kemampuan siswa melalui model dicovery yang dilakukan oleh siswa. Dari tahapan pertama sampai tahapan terakhir. Karena model ini mengutamakan keaktifan siswa untuk menemukan pemecahan dari masalah secara pribadi dengan maka pengetahuan yang didapat akan sangat kukuh. Dalam materi perubahan kenampakan bulan siswa dapat menemukan pemecahan permasalahan yang diberikan oleh guru dengan langsung mengamatinya dari alat pembelajaran yang telah disediakan. Berdasarkan pemaparan di atas, maka diharapkan akan tercipta pembelajaran yang kondusif, efektif, serta menyenangkan bagi anak sehingga akan diperoleh hasil belajar yang memuaskan dengan kata lain 90 siswa akan tuntas atau melampaui KKM yang telah ditetapkan. 12

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL TANDUR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI.

0 2 42

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Cikarang Kecamatan Cidolog Kabupaten Sukabumi Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 32

Meningkatkan Pembelajaran Gerak Dasar Lempar Cakram dengan Modifikasi Alat Cakram pada siswa kelas VI SD Negeri 6 Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun kabupaten Cirebon Oleh rasima.

0 0 49

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PENGARUH PERUBAHAN LINGKUNGAN BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 DUKUHWIDARA.

0 0 51

PENGGUNAAN MODEL TANDUR PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV.

0 4 30

PENGGUNAAN MEDIA AMINI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DI KELAS IV SDN GARDUSAYANG (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Gardusayang Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang).

0 4 45

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KELAS X MA NUSANTARA ARJAWINANGUN KABUPATEN CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 16

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon) - IAI

0 0 25

PROSPEK ZAKAT PERDAGANGAN DI PASAR DESA JUNGJANG KECAMATAN ARJAWINANGUN KABUPATEN CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 37

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 25 MATARAM TAHUN AJARAN 20152016

0 0 21