41
mengetahui keberhsilan pelaksanaan penelitian dengan menggunakan model discovery dalam bentuk audio.
Ketika jawaban dari responden sesuai dengan jawaban yang diinginkan maka pertanyaan tersebut diberi skor 1, tetapi ketika tidak sesuai, maka
dengan skor 0. Setelah diperoleh akumulasi skor dari tiap soal dan jawaban, maka langkah selanjutnya adalah menghitung persentase dari
jawaban yang sesuai dan jawaban yang tidak sesuai.
c. Hasil Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan rekaman dari kejadian-kejadian yang telah terjadi selama pelaksanaan proses pembelajaran dalam penelitian. Hasil
catatan lapangan ini dijadikan penyesuaian antara hasil yang sudah tertulis dalam alat penilaian kinerja guru dan aktivitas siswa.
Dalam pengolahannya, hasil catatan lapangan ini dikelompokkan ke dalam beberapa kategori yang saling berhubungan yaitu kategori
aktivitas siswa dan kategori kinerja guru. Setelah dikelompokkan kedalam beberapa kategori, data hasil dari pengelompokkan tersebut
disesuaikan dengan data yang sudah terkumpul dari instrumen-instrumen penilaian yang digunakan.
2. Pengolahan Data Hasil
Evaluasi merupakan tahapan yang ketiga dalam pelaksanaan proses penelitian tindakan kelas. Hasil evaluasi ini diperoleh dari jumlah jawaban yang benar
dalam tes evaluasi yang masih dalam bentuk skor. Setelah jumlah skor dari jawaban yang benar diperoleh, kemudian dikonversi kedalam bentuk nilai
dengan menggunakan standar skor ideal. Cara yang digunakan adalah skor yang diperoleh dibagi dengan skor ideal kemudian dikali dengan 100 persen.
Setelah diperoleh nilai akhir, maka dilakukan seleksi berdasarkan KKM yang telah ditentukan, apakah nilai tersebut dinyatakan tuntas atau belum tuntas.
42
F. Validasi Data
Validasi data dalam penelitian ini merujuk pendapat Hopkins Wiriaatmadja, 2005: 168-171 antara lain:
1. Member Check, yakni meninjau kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara, dengan cara
membicarakan kembali dengan guru maupun siswa melalui kegiatan reflektif-kolaboratif pada setiap akhir kegiatan pembelajaran.
Pada kesempatan ini peneliti mengemukakan hasil temuan sementara untuk memperoleh tanggapan, sanggahan atau informasi tambahan baik dari guru
maupun siswa, sehingga terjaring data yang benar dan memiliki derajat validasi yang tinggi.
2. Triangulasi, yakni memeriksa kebenaran data yang diperoleh peneliti, dengan membandingkan terhadap hasil yang diperoleh sumber lain yakni
guru dan siswa. Tujuannya untuk memperoleh derajat kepercayaan data yang maksimal. Selain itu juga dilakukan kegiatan wawancara dengan siswa,
dengan tujuan untuk mendapat gambaran tentang persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran. Hasil triangulasi ini kemudian dijabarkan dalam
bentuk catatan lapangan. 3. Audit Trail, yakni mengecek kebenaran prosedur dan metode pengumpulan
data dengan cara mendiskusikannya dengan guru, pembimbing, peneliti senior, dan teman-teman peneliti. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh
data dengan validasi yang tinggi. 4. Expert Opinion, dilakukan dengan cara mengkonsultasikan hasil temuan
peneliti kepada para ahli. Dalam kegiatan ini, peneliti mengkonsultasikan hasil temuan peneliti kepada pembimbing untuk memperoleh arahan dan
masukan sehingga temuan penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Berangkat dari uraian di atas tentang pengolahan data yang diperlukan dalam
penelitian ini, maka tahapan-tahapan pengolahan data tersebut peneliti gunakan sebagai prosedur pengolahan data pokok yang diperlukan. Langkah-langkah yang
dilakukan meliputi Member Chek, Triangulasi, Audit Trail, dan Expert Opinion.