Fadhil Hardiansyah, 2014 Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik
Homeschooling Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Seperti apa kondisi kelembagaan homeschooling Berkemas?
2. Seperti apa profil keterampilan sosial peserta didik homeschooling Berkemas?
3. Seperti apa rancangan program bimbingan pribadi-sosial homeschooling
Berkemas? 4.
Bagaimana pelaksanaan program bimbingan pribadi-sosial homeschooling Berkemas?
5. Bagaimana dampak bimbingan pribadi-sosial terhadap peserta didik
homeschooling Berkemas?
C. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, penelitian ini terfokus pada bimbingan pribadi sosial sebagai upaya mengembangkan keterampilan sosial
peserta didik homeschooling Berkemas. Untuk memberikan suatu layanan yang tepat sasaran, diperlukan data-data aktual mengenai masalah keterampilan sosial
pada peserta didik sehingga pembimbing dapat menilai kecenderungan keterampilan sosial peserta didik dan memikirkan bentuk bimbingan yang bersifat
preventif developmental untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan
keterampilan sosial mereka.
D. Penjelasan Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap masalah penelitian, istilah- istilah dalm penelitian ini dijelaskan secara konseptual dalam uraian berikut.
Fadhil Hardiansyah, 2014 Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik
Homeschooling Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a. Keterampilan Sosial
Libert Lewinsohn 1973, dalam Cartledge Milburn, 2001 menyebutkan keterampilan sosial sebagai kemampuan kompleks untuk
melakukan perilaku yang mendapat penguatan positif dan tidak melakukan perilaku yang mendapat penguatan negatif. Hal ini menyiratkan bahwa
keterampilan sosial adalah kemampuan individu untuk berperilaku positif terhadap lingkungan sosialnya. Selain itu, Combs Slaby 1977, dalam Cartledge
Milburn, 2001 mengemukakan keterampilan sosial sebagai kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain pada konteks sosial dalam cara-cara spesifik yang
secara sosial diterima atau bernilai dan dalam waktu yang sama memiliki keuntungan untuk pribadi dan orang lain. Hal ini mengandung arti bahwa
keterampilan sosial adalah kemampuan individu untuk berinteraksi sesuai dengan konteks lingkungan yang di dalamnya dia berada.
Selanjutnya, Hersen Bellack 1977, dalam Cartledge Milburn, 2001 menjelaskan keterampilan sosial mempunyai makna sebagai kemampuan individu
dalam mengungkapkan perasaan baik positif maupun negatif dalam hubungannya dengan orang lain yang mencakup respon verbal dan non verbal. Pengertian ini
menyiratkan bahwa keterampilan sosial melibatkan aspek-aspek verbal kata-kata dan aspek-aspek non-verbal gestur, mimika, dan lainnya dari individu terhadap
respons sosial yang diterimanya. Menurut Mclntyre 2005, social skills are those communication, problem
solving, decision making, self management, and peer relations abilities that allow
Fadhil Hardiansyah, 2014 Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik
Homeschooling Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
one to initiate and maintain positive social relationship with others. Pengertian di atas mengandung arti keterampilan sosial adalah sebuah proses komunikasi,
penyelesaian masalah, pembuatan keputusan, manajemen diri dan kemampuan berhubungan dengan orang lain yang mengijinkan seseorang untuk memulai dan
mempertahankan hubungan sosial yang positif dengan orang lain.Keterampilan sosial merupakan bentuk perilaku, perbuatan dan sikap yang ditampilkan oleh
individu ketika berinteraksi dengan orang lain. Menurut Cartledge dan Millbern 2001 : 15, keterampilan sosial
mempunyai empat sub bagian, yaitu: 1 environmental behavior perilaku terhadap lingkungan yang terdiri atas peduli terhadap lingkungan, emergensi, dan
gerakan cinta lingkungan; 2 interpersonal behavior perilaku interpersonal yang terdiri atas penerimaan pengaruh orang lain, berhadapan dan mengatasi
konflik, memperoleh perhatian, salam dengan orang lain, membantu orang lain, membuat percakapan, kerjasama, sikap positif terhadap orang lain, bergaul secara
informal, dan menjaga milik orang lain; 3 self-related behavior perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri yang terdiri atas kemampuan menerima
konsekuensi, berperilaku etis, menyatakan perasaan, sikap positif, bertanggung jawab, dan peduli terhadap orang lain; dan 4 task-related behavior perilaku
yang berhubungan dengan tugas yang terdiri atas kemampuan mengerjakan suatu pekerjaan, menampilkan perilaku, partisipasi, mengikuti aturan, kewirausahaan,
dan kualitas pekerjaan.
Fadhil Hardiansyah, 2014 Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik
Homeschooling Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pengertian di atas maka keterampilan sosial dalam penelitian ini adalah kemampuan suatu individu dalam membuat dan mengimplementasikan
serangkaian pilihan serta sikap sosial yang sesuai dengan lingkungan hidupnya, baik terhadap lingkungan pendidikan, antar pribadi, pribadi dan tugas-tugas
akademis , dan pribadi dengan lingkungan masyarakat dengan tujuan agar dapat diterima secara positif oleh lingkungan tersebut. Empat sub aspek yang menjadi
indikator dalam penelitian ini adalah Environmental behavior perilaku terhadap lingkungan, Interpersonal behavior perilaku interpersonal, Self-related
behavior perilaku pribadi, Task-related behavior perilaku yang berhubungan dengan tugas.
b. Bimbingan Pribadi-Sosial
Winkel 1997: 142 menyatakan bimbingan pribadi-sosial adalah bimbingan yang diberikan kepada individu dalam menghadapi keadaan batin dan mengatasi
berbagai pergumulan dalam batin individu itu sendiri serta dalam membina hubungan kemanusiaan dengan sesama di berbagai lingkungan pergaulan sosial.
Selanjutnya, Yusuf dan Nurihsan 2005: 11 merumuskan bimbingan pribadi- sosial sebagai suatu upaya membantu individu dalam memecahkan masalah yang
berhubungan dengan keadaan psikologis dan sosial klien sehingga individu memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam
menangani masalah-masalah dirinya. Berdasarkan pengertian di atas, bimbingan pribadi-sosial dalam penelitian
ini merupakan proses bimbingan dan bantuan yang diberikan oleh orang yang ahli
Fadhil Hardiansyah, 2014 Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik
Homeschooling Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
guru pembimbing pada individu untuk menghadapi dan mengatasi masalah- masalah pribadi-sosial dengan cara menciptakan lingkungan interaksi pendidikan
yang kondusif, mengembangkan sistem pemahaman diri dan sikap-sikap positif, serta dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan pribadi-sosial.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan
fakta empirik tentang bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan keterampilan sosial peserta didik homeschooling Berkemas Jakarta.
Tujuan spesifik penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan data empirik tentang aspek keterampilan sosial pada peserta didik dalam homeschooling
dengan penjabaran sebagai berikut: 1.
Memperoleh gambaran kondisi kelembagaan homeschooling Berkemas Jakarta.
2. Memperoleh gambaran mengenai profil keterampilan sosial dari peserta didik
homeschooling Berkemas. 3.
Memperoleh gambaran rancangan program bimbingan pribadi sosial di lembaga homeschooling Berkemas.
4. Memperoleh gambaran pelaksanaan program bimbingan pribadi sosial di
lembaga homeschooling Berkemas.
Fadhil Hardiansyah, 2014 Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik
Homeschooling Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
5. Memperoleh gambaran mengenai dampak program bimbingan pribadi sosial
yang telah diberikan kepada peserta didik di lembaga homeschooling Berkemas.
F. Manfaat Penelitian
Dalam merumuskan manfaat dari penelitian ini, terdapat 2 dua manfaat penelitian, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat teoretis
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran secara umum mengenai program bimbingan pribadi sosial dalam
homeschooling. Diharapkan penelitian ini juga bermanfaat dalam rangka menambah khasanah keilmuan bidang Bimbingan dan Konseling.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan bagi pihak-pihak sebagai berikut ini :
a. Bagi pembimbing dalam homeschooling, yaitu dapat memberikan masukan
yang konstruktif dalam upaya pemberian bantuan terutama bimbingan pribadi-sosial kepada peserta didik homeschooling.
b. Bagi jurusan Bimbingan dan Konseling, dapat menjadi tambahan referensi
konseptual tentang program bimbingan pribadi sosial untuk mengembangkan keterampilan sosial pada peserta didik homeschooling.
Fadhil Hardiansyah, 2014 Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik
Homeschooling Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Bagi orang tua diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
keterampilan sosial bagi anak dan dapat lebih memahami keterampilan sosial yang telah dimiliki atau belum dimiliki oleh anak.
G. Asumsi Penelitian