Fadhil Hardiansyah, 2014 Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik
Homeschooling Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Bagi orang tua diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
keterampilan sosial bagi anak dan dapat lebih memahami keterampilan sosial yang telah dimiliki atau belum dimiliki oleh anak.
G. Asumsi Penelitian
Penelitian ini berdasarkan pada asumsi-asumsi dasar sebagai berikut. 1.
McIntyre 2005 Socially Skilled: the ability to respond to a given environment in a manner that produces, maintains, and enhances positive
interpersonal between people effects. Social competence: ones overall social functioning, a composite or multitude of generalized social skills.
Social competence can be improved by teaching social behaviorssocial skills.
2. Combs Slaby 1977, dalam Cartledge Milburn, 2001 : 7 mengartikan
keterampilan sosial sebagai kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain pada konteks sosial dalam cara-cara spesifik yang secara sosial diterima atau
bernilai dan dalam waktu yang sama memiliki keuntungan untuk pribadi dan orang lain.
3. Yusuf dan Nurihsan 2005: 11 merumuskan bimbingan pribadi-sosial
sebagai suatu upaya membantu individu dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan keadaan psikologis dan sosial klien sehingga individu
memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah dirinya.
Fadhil Hardiansyah, 2014 Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik
Homeschooling Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Winkel 1997 : 142 menyatakan bimbingan pribadi-sosial adalah bimbingan
yang diberikan kepada individu dalam menghadapi keadaan batin dan mengatasi berbagai pergumulan dalam batin individu itu sendiri serta dalam
membina hubungan kemanusiaan dengan sesama di berbagai lingkungan pergaulan sosial.
H. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Moleong 2011: 6 menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian kualitatif menunjukan adanya suatu kegiatan pengamatan
terhadap seseorang atau sekelompok orang dalam situasi yang nyata. Tentang penelitian kualittatif, Nasution 2003 menyatakan bahwa metode
kualitatif merupakan suatu metode yang dilakukan dengan cara meneliti langsung situasi yang sedang berlangsung secara wajar tanpa adanya intervensi dari
peneliti, atau memanipulasi subjek penelitian sehingga diperoleh data deskriptif tentang perilaku manusia. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
pengamatan terhadap bimbingan pribadi sosial untuk meningkatkan keterampilan
Fadhil Hardiansyah, 2014 Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik
Homeschooling Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sosial peserta didik homeschooling Berkemas dalam kegiatan sehari-hari di lingkungannya.
Dalam memperoleh gambaran yang sesuai dengan perumusan masalah, diperlukan metode penelitian yang tepat. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu studi kasus. Metode studi kasus digunakan agar penelitian terfokus pada satu fenomena yang ingin dikaji dan ingin dipahami secara
mendalam.
2. Kerangka Penelitian
Bagan 1.1 Kerangka Penelitian
Tahap Analisis Data
Menjajaki dan menilai keadaan
lapangan Mengurus
perizinan Memilih lapangan
penelitian Menyusun rencana
penelitian
Menyiapkan perlengkapan
penelitian
Penggambaran display
Pengurangan reduction
Verifikasi verification
Wawancara Observasi
Menjalin hubungan dengan responden
Studi Dokumentasi Melaksanakan
studi kasus Eksplorasi
Orientasi
Member cheek
Tahap Pelaporan Tahap lapangan
Tahap Pra lapangan
Fadhil Hardiansyah, 2014 Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik
Homeschooling Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sesuai dengan tujuan dari pendekatan kualitatif penelitian yang akan
dilakukan bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan dengan
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Penelitian dengan pendekatan kualitatif menunjukan adanya suatu kegiatan pengamatan terhadap seseorang atau sekelompok orang dalam situasi yang nyata.
Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengamatan terhadap bimbingan pribadi sosial untuk mengembangkan keterampilan sosial peserta didik
Homeschooling Berkemas. Dalam memperoleh gambaran yang sesuai dengan perumusan masalah,
maka diperlukan metode penelitian yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus. Metode studi kasus digunakan agar penelitian
terfokus pada satu fenomena yang ingin dikaji dan ingin dipahami secara mendalam. Hal ini sesuai dengan apa yang dijelaskan Mulyana 2002:201 bahwa,
studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi komunitas, suatu program