Kedudukan Peneliti Instrumen Penelitian

Irmayanti, 2013 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Kedudukan Peneliti

Kedudukan bagi peneliti yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru dan peneliti yang dilakukan secara berkolaborasi dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan karena terdapat permasalahan dalam proses mengajar dan belajar yang belum tercapainya hasil belajar siswa. Peneliti disini menawarkan suatu cara baru untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran dalam kemampuan propesionalisme guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas. Di dalam penelitian ini dianjurkan untuk mempublikasikan apa yang telah diperolah peneliti, dan membahasnya dengan orang lain. Dalamhal itu perlu adanya perbaikan mengajar. Guru sebagai pengamat, mengevaluasi dan memberi masukan pendapat. Mahasiswa yang mempunyai model dalam pendekatan komunikatif dan mahasiswa sebagai yang mengajar dengan pendekatan komunikatif.

E. Instrumen Penelitian

“Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang di pergunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik” Arikunto 2002:136. Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian adalah alat bantu yang merupakan sarana yang dapat di wujudkan dalam benda. Instrumen dalam penelitian ini adalah Irmayanti, 2013 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Tes dalam berbicara Dalam tes berbicara ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu tes menyimak dan berbicara diantaranya tanya jawab, menyelesaikan cerita dan bercerita. a. Tes Tanya jawab Tes ini untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pemahaman materi, kegiatannya siswa ditugaskan menjawab pertanyaan- pertanyaan yang berhubungan dengan isi cerita yang sudah dibacanya, pada akhir pemberian materi. Hasil yang dicapai oleh siswa dalam menjawab pertanyaan dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan pembelajaran. Penilaian menjawab pertanyaan, yaitu kecepatan dalam menjawab pertanyaan. b. Tes menyelesaikan cerita Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan cerita yang belum di selesaikan oleh guru dilanjutkan oleh seseorang siswa atau pencerita kedua, ketiga dan seterusnya, sampai cerita itu tamat. Cara mengajarkan bercerita seperti ini memaksa untuk menyelesaikan jalan cerita yang ditampilkan, sebab pada giliran berikutnya, seseorang siswa ditunjuk untuk melanjutkan cerita itu. c. Tes bercerita Tes ini sama bertujuan sama seprti membuat sinopsis, hanya dalam tes ini siswa menceritakan isi bacaan dengan singkat secara lisan dan Irmayanti, 2013 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu aktif. Kriteria penilaian meliputi 1 kesesuaian isi cerita dengan bacaan 2 intonasi kalimat pada saat berbicara 3 keberanian, aktif dan kreatif. 2. Observasi Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian digunakan untuk menyebut jenis observasi yaitu : a. Observasi non sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan. b. Observasi systematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Observasi mempunyai keuntungan dan kelemahan antara lain : 1. Keuntungan Observasi a. Tidak perlu banyak biaya, mudah dilakukan dan digunakan untuk penelitian terhadap berbagai macam gejala. b. Tidak banyak mengganggu subjek peneltian c. Gejala-gejala pikis yang penting yang tidak atau sukar diperoleh dengan teknik angket maupun wawancara, tetapi dengan metode ini mudah diperoleh. d. Dapat secara simulasi melakukan pencatatan kepada observer. 2. Kelemahan Observasi a. Kadang-kadang memerlukan waktu yang lama, sehingga membosankan karena tingkah laku gejala yang diharapkan diamati tidak segera muncul. Irmayanti, 2013 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Dapat menimbulkan bias, apabila observer mengerti kalau sedang diamati. c. Kadang-kadang terjadinya subjektifitas dari observer. 3. Aktivitas Siswa dalam Observasi Tabel 3.1 Lembar Observasi untuk mengukur Pembelajaran Berbicara dengan Pendekatan Komunikatif No. Kegiatan yang di Observasi Skala Penilaian Nilai Kualit as A B C D E 1. Ketepatan Tata bunyi 2. Ketepatan dalam Tekanan kalimat, Intonasi kalimat 3. Ketepatan penggunaan ejaan dan tanda baca 4. Menyimak cerita 5. Kecekatan dalam berbicara dan Menyelesaikan cerita 6. Kesesuaian isi cerita dengan bacaan 7. Keberanian pengungkapan gagasan dalam cerita 8. Keberanian, aktif, dan interaktif 9. Menghafal jalannya cerita dan Menjawab pertanyaan teman Jumlah Keterangan : Jika muncul 9 kegiatan yang di Observasi A = Baik sekali Bernilai 85 – 100 Jika muncul 7 kegiatan yang di Observasi B = Baik Bernilai 70 – 84 Jika muncul 5 kegiatan yang di Observasi C = Cukup baik Bernilai 55 – 69 Jika muncul 3 kegiatan yang di Observasi D = Kurang baik Bernilai 40 – 54 Jika muncu 1 kegiatan yang di Observasi E = Amat kurang Bernilai 10 – 39 Irmayanti, 2013 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nilai = Jumlah sekor yang diperoleh X 100 Jumlah Aspek Tabel 3.2 Tes untuk mengukur rumusan proses pembelajaran individu No Pembelajaran Berbicara Aspek yang di nilai 1. Kemampuan berbicara a. Tata bunyi b. Tekanan kalimat c. Intonasi kalimat d. Tekanan kata 2. Tes Bercerita a. menyimak cerita b. Kecekatan dalam berbicara c. Menyelesaikan cerita d. Pengungkapan gagasan 3. Pembelajaran berbicara berdasarkan cerita a. Kesesuaian isi cerita dengan bacaan b. Keberanian, aktif, dan kreatif c. Menghafal jalannya cerita d. Menjawab pertanyaan teman Irmayanti, 2013 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3 Kriteria penilaian individu No Pembelajaran Hasil Tes Nilai Kualitas Aspek yang di nilai A B C D 1. Kemampuan berbicara a. Tata bunyi b. Tekanan kalimat c. Intonasi pada saat bercerita d. Tekanan kata 2. Tes Bercerita a. Menyimak cerita b. Kecekatan dalam berbicara c. Menyelesaikan cerita d. Pengungkapan gagasan 3. Pembelajaran berbicara berdasarkan cerita a. Kesesuaian isi cerita dengan bacaan b. Keberanian, aktif, dan kreatif c. Menghafal jalannya cerita d. Menjawab pertanyaan teman Keterangan : Jika 4 = Menunjukan adanya deskriptor yang muncul A = Baik sekali Bernilai 85 – 100 Jika 3 = Menunjukan adanya deskriptor yang muncul B= Baik Bernilai 70 – 84 Jika 2 = Menunjukan adanya deskriptor yang muncul C= Cukup Bernilai 55 – 69 Jika 1 = Menunjukan adanya deskriptor yang muncul D= Kuang Bernilai 40 – 54 Irmayanti, 2013 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4 Lembar Nilai hasil tes berbicara dengan pendekatan komunikatif Aspek yang di nilai No Nama siswa Nilai Jumlah Rata-rata Kemampuan Berbicara Berbicara berdasarkan cerita Tes Bercerita T ata bunyi T eka na n ka li mat Intonas i T eka na n ka ta M enyim ak ce rit Ke ce ka tan M nyls aikn ce rit a P engungkpn ga ga sa n Is i ce rit a Ke be ra nian M engha fa l M enjaw a 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Jumlah Rata-rata Irmayanti, 2013 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5 Lembar kisi-kisi keaktifan Belajar siswa dalam Berbicara melalui Pendekatan Komunikatif No Aspek Indikator Nilai 1 2 3 4 1. Kerja sama a. Saling memberi perhatian b. Menyimak dengan seksama jalan cerita c. Bercerita d. Memperhatikan pelajaran dengan baik 2. Interaksi dan Respon a. Komunikasi terhadap kegitan belajar b. Bertanya kepada teman c. Bertanya kepada guru d. Pengungkapan gagasan 3. Kesungguhan dan Keseriusan a. Semangat dalam belajar b. Bercerita dengan ceria dalam belajar c. Aktif dalam belajar d. Menjawab pertanyaan teman dan guru Keterangan Skor 1 = Menunjukan adanya 1 deskriptor yang muncul Skor 2 = Menunjukan adanya 2 deskriptor yang muncul Skor 3 = Menunjukan adanya 3 deskriptor yang muncul Skor 4 = Menunjukan adanya 4 deskriptor yang muncul Kriteria penilaian Nilai = Jumlah sekor diperoleh X 100 Jumlah Aspek Deskriptor Interval nilai Katagori Sekor 4 85 – 100 A = Baik sekali Sekor 3 70 – 84 B = Baik Sekor 2 55 – 69 C = Cukup Sekor 1 40 – 54 D = Kurang Irmayanti, 2013 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Wawancara Dalam penelitian ini, jelas wawancara yang digunakan adalah suatu pembicaraan formal yang dilakukan secara langsung. Teknik wawancara dalam penelitian ini ditunjukan kepada seseorang siswa yang dianggap dapat mewakili siswa lainnya untuk mengungkapkan pendapatnya tentang pembelajaran bahasa indonesi berdasarkan tujuan. Berbahasa dalam berbicara memadukan keterampilan membaca, menyimak, menulis dan berbicara. Dan kegiatan pembelajaran yang mungkin berbeda dari sebelumnya. Adapun butir-butir wawancara pada siswa penelitian ini meliputi : 1. Apakah kamu menyukai pembelajaran bahasa indonesia ? a. Ya b. Biasa saja c. Tidak 2. Apakan kamu pernah belajar tentang pembelajaran berbahasa lisan? a. Pernah b. Belum c. Tidak tau 3. Apakah kamu memahami tentang pembelajaran berbahasa lisan ? a. Tidak b. Sedikit c. Ya 4. Pernahkah kamu membantu teman kamu yang kesulitan berbicara ? a. Pernah b. Tidak c. Jarang 5. Bagaimana menurutmu tentang pembelajaran bahasa Indonesia dalam berbicara ? a. Sukar b. Sangat mudah c. Mudah 6. Bagaimana sebelumnya mengenai hasil belajar kamu tentang bahasa Indonesia ? a. Rendah b. Baik c. Cukup Irmayanti, 2013 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7. Bagaimana menurutmu dalam pembelajaran berbicara apakah cukup menyenangkan? a. Ya b. Biasa saja c. Kurang menyenangkan 8. Apakah kamu memiliki buku pelajaran atau buku paket tentang pembelajaran bahasa Indonesia ? a. Ya b. Tidak c. Pernah 9. Apakah buku bahasa indonesia tentang cerita sering kamu baca di rumah ? a. Tidak b. Sering c. Jarang 10. Apakah kamu sering merasa kesulitan dalam belajar bahasa Indonesia ? a. Tidak b. Ya c. Kadang-kadang Selain itu wawancara juga dilakukan pada guru, untuk meminta pendapatnya mengenai pembelajaran indonesia dalam pembelajaran yang telah dilakukan. Adapun butir-butir wawancara yang akan diberikan ialah ? a. Apa Ibu membuat persiapan mengajar ? b. Dalam pembelajaran bahasa indonesia metode atau pendekatan apa yang sering Ibu gunakan ? c. Apakah Ibu mempunyai tujuan tentang keterampilan berbahasa dalam berbicara ? d. Apakah Ibu menumbuhkan partisipasi aktif siswa terbuka pada siswa ? Irmayanti, 2013 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Bagaimana sekor yang diperoleh oleh siswa sebagai balikan bagi guru ? f. Bagaimana untuk memudahkan siswa memahami materi pelajaran ? g. Apakah Ibu menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan ? h. Bagaimana mengarahkan aktifitas siswa kepada tujuan pembelajaran berbicara yang telah diterapkan oleh Ibu ? 4. Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah catata tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami dan diperkirakan dalam rangka pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Kejadian-kejadian penting yang dialami pada saat pembelajaran tentang berbicara dicatat sebagai bukti pelaksanaan penelitian yang objektif. Kejadian penting ini yang dialami oleh siswa atau guru.

E. Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENDEKATAN COMMUNICATION LANGUAGE TEACHING Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Pendekatan Communication Language Teaching (CLT) dan Strategi NHT pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN Ngabeyan 3 t

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENDEKATAN COMMUNICATION LANGUAGE TEACHING Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Pendekatan Communication Language Teaching (CLT) dan Strategi NHT pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN Ngabeyan 3 t

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MELALUI Peningkatan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Melalui Metode Sosiodrama Di SDN Kateguhan 02 Tawangsari Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MELALUI Peningkatan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Melalui Metode Sosiodrama Di SDN Kateguhan 02 Tawangsari Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/

0 1 11

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS V SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA: Penelitian Tindakan Kelas di SDN Cipete 1 Kecamatan Curug Kota Serang.

0 1 36

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA:PTK Di Kelas V SDN Kebon Kota Serang, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

0 0 42

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG.

0 0 37

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA:PTK di Kelas V SDN Sukanegara 1 Kecamatan Pontang Kabupaten Serang.

0 1 40

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL VIDEO PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Barunagri, Lembang.

0 1 35

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA PESERTA DIDIK KELAS V(LIMA) SDN GUNUNGSARI MELALUI MEDIA CD INTERAKTIF

0 0 34