Irmayanti, 2013 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI
PENDEKATAN KOMUNIKATIF Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
e. Bagaimana sekor yang diperoleh oleh siswa sebagai balikan bagi guru ?
f. Bagaimana untuk memudahkan siswa memahami materi pelajaran ?
g. Apakah Ibu menciptakan suasana belajar mengajar yang
menyenangkan ? h.
Bagaimana mengarahkan aktifitas siswa kepada tujuan pembelajaran berbicara yang telah diterapkan oleh Ibu ?
4. Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah catata tertulis tentang apa yang didengar,
dilihat, dialami dan diperkirakan dalam rangka pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Kejadian-kejadian penting yang dialami pada saat
pembelajaran tentang berbicara dicatat sebagai bukti pelaksanaan penelitian yang objektif. Kejadian penting ini yang dialami oleh siswa
atau guru.
E. Analisis Data
Setelah data tentang nilai tes kemampuan berbicara, hasil observasi, wawancara di analisis. Dalam pengolahan data perlu ketelitian dengan cara
menimbang, mengatur dan menarik kesimpulan.
Irmayanti, 2013 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI
PENDEKATAN KOMUNIKATIF Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Penyeleksian data dan pengolahan data
a. Observasi
Data yang terkumpul ditulis dan diringkas dalam bentuk table berdasarkan pengamatan dan penelitian, dari tabel tersebut dapat dilihat
komponen-komponen yang diobservasikan oleh peneliti. Untuk itu diperlukan beberapa langkah yaitu :
1 Persiapan
Untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran berbicara adalah sebagai berikut :
Setelah data terkumpul maka data tersebut dianalisis sebagai berikut : 2
Tes Lisan Data dari hasil test Tanya jawab sebagai berikut :
Skor Pengolahan X 100
Sekor Maksimal Data dari tes menyelesaikan cerita adalah sebagai berikut :
2. Tes Tulis Skor Pengolahan
X 100 Sekor Maksimal
Irmayanti, 2013 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI
PENDEKATAN KOMUNIKATIF Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dari klasifikasi dan prestasi nilai ujian sekolah sebagai berikut : 1. A = Baik sekali
Bernilai 85 – 100
2. B = Baik Bernilai 70
– 84 3. C = Cukup baik
Bernilai 55 – 69
4. D = Kurang baik Bernilai 40
– 54 5. E = Amat kurang
Bernilai 10 – 39
Berdasarkan penelitian tersebut membuat acuan predikat penelitian dalam penelitian ini sebagaimana disebutkan diatas.
Kemampuan berbicara tentang tata bunyi, tekanan kalimat, Intonasi pada saat bercerita, tekanan kata bobot nilainya 1 sampai 4.
Pembelajaran berbicara berdasarkan cerita, menyimak cerita, kecekatan dalam berbicara, menyelesaikan cerita, pengungkapan gagasan bobot
nialinya 1 sampai 4. Tes Bercerita, kesesuaian isi cerita dengan bacaan, keberanian,
aktif, dan kreatif, menghafal jalannya cerita, menjawab pertanyaan teman bobot nilainya 1 sampai 4.
Data dari hasil tes wawancara adalah, jika siswa menjawab dengan benar maka bobot nilainya 10 jumlah soal seluruhnya adalah 10
soal wawancara.
Maka nilai yang akan didapat : = Skor Pengolahan X 100
Sekor Maksimal
Irmayanti, 2013 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI
PENDEKATAN KOMUNIKATIF Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Mentabulasi data
Data yang dikumpulkan ditulis dan diringkas dalam bentuk tabel berdasarkan penelitian dari tabel tersebut dapat dilihat pertanyaan dan
jawaban yang diwawancara, oleh peneliti baik dari siswa dan guru pamong.
3. Catatan lapangan
Data yang terkumpul dari hasil catatan lapangan ditulis dan diringkas dalam bentuk tabel berdasarkan pernyataan penelitian. Dari
catatan lapangan ini dapat dilihat kejadian-kejadian penting saat proses belajar.
4. Interpretasi data
Interpretasi tindakan merupakan pelaksanaan dari apa yang telah di rencanakan. Adapun tahapan interpretasi dalam tindakan akan di
laksanakan di siklus berikutnya.
5. Kesimpulan
Berdasarkan yang telah di uraikan tersebut dapat dilakukan penelitian oleh guru dan peneliti untuk berkolaborasi terhadap siswa,
pada saat siswa melakukan kegiatan dalam proses pembelajaran dan tindakan tersebut dapat diberikan kepada siswa baik secara lisan maupun
secara tertulis.
80
Irmayanti, 2013 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI
PENDEKATAN KOMUNIKATIF Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Kesimpulan data yang diperoleh selama penelitian di SDN Pasirbuah, pembelajaran Berbahasa Indonesia tentangberbicara dapat
disimpulkan sebagai berikut : 1
Pembelajaran berbicara akan berhasil jika guru mampu mengelola pembelajaran dengan baik, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan,
sampai dengan evaluasi pembelajaran. Kemampuan guru mengatasi siswa dalam keterampilanberbicara secara berbahasa lisan dalam
berbicara sudah dilakukan semaksimal mungkin, hal ini terlihat dari wawancara dengan guru selama penelitian berlangsung mulai dari Pra
Siklus, siklus I, siklus II, siklus III menunjukan adanya peningkatan. Guru semakin antusias dalam menyajikan materi berbicara mulai
bercerita dengan menerapkan teknik berbahasa lisan dalam berbicara, sedangkan siswa semakin bersemangat mempelajari cara bercerita
melalui tampil berbicara. 2
Dengan pembelajaran yang disusun secara sistematis dapat meningkatkan dalam kemampuan secara lisan mengenai isi cerita. Hal
ini dapat diketahui dari hasil evaluasi pada Pra Siklus dengan nilai 5,7 masih rendah, siklus I nilai yang diperoleh 6,8 artinya kemampuan
siswa dalam berbicara berbahasa lisan cukup baik. Namun setelah