Dalam pengertian ini, pelayanan kesehatan disamping sebagai suatu usaha untuk memperbaiki kesejateraan masyarakat, sekaligus juga dalam rangka usaha pembinaan,
pengembangan pemanfaatan sumber daya manusia.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memelihara, mengetahui gejala dini dari suatu penyakit, serta untuk meningkatkan
status kesehatan warga sekolah terutama peserta didik. Kegiatan nyata yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan adalah
pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan perkembangan peserta didik, pemberian immunissi, pengobatan sederhana, pertolongan pertama pada kasus darurat, termasuk
rujukan jika ditemukan penyakit yang tidak dapat ditanggulangi di sekolah. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa petugas puskesmas jarang memberikan
pelayanan kesehatan ke sekolah dasar setempat, hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan hanya 8 sekolah mendapatkan pelayanan kesehatan
yang baik.
5.1.3. Pengaruh Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat terhadap Pelaksanaan
Program Usaha Kesehatan Sekolah Analisis statistik regresi linier berganda menunjukkan bahwa pembinaan
lingkungan sekolah sehat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah
ρ=0,032 0,05.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Salbiah 2008 yang menyatakan bahwa sanitasi lingkungan rumah dan sekolah memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap infeksi kecacingan pada murid sekolah dasar di Kecamatan Medan Belawan. Hasil yang sama diperlihatkan oleh penelitian Rahayu 2011 yang menyatakan
bahwa persepsi guru tentang lingkungan memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap perilaku siswa dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Batu Bara.
Hal ini sesuai dengan Teori Blum menyimpulkan bahwa lingkungan mempunyai andil yang paling besar terhadap status kesehatan individu maupun
masyarakat, kemudian disusul oleh perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan Notoatmodjo, 2007.
Pemeliharan lingkungan sekolah sehat bertujuan agar lingkungan sekolah dapat terjamin pemeliharaannnya, yang diawali dengan lingkungan kehidupan
sekolah yang bersih dan sehat, sehingga tidak mudah terkena wabah penyakit.
Kegiatan yang termasuk dalam lingkungan sekolah sehat berupa pengawasan terhadap sumber air bersih, sampah, air limbah, tempat pembuangan tinja, dan kebersihan
lingkungan sekolah. Kantin sekolah, bangunan yang sehat, binatang serangga dan pengerat yang ada dilingkungan sekolah, pencemaran lingkungan tanah, air dan udara di
sekitar sekolah juga merupakan bagian dari lingkungan fisik sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmojo 2003 yang menyatakan bahwa keberhasilan program juga
dapat dilihat dari lingkungan sekolah yang sehat dimana semua ruangan dan kamar mandi, jamban, serta pekarangan bersih dari sampah, air comberan dan sumber air bersih
terlindung dari pencemaran.
Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa petugas puskesmas jarang melakukan pembinaan lingkungan sekolah sehat di sekolah dasar
setempat, hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan 24 sekolah mendapatkan pembinaan lingkungan yang kurang baik.
5.1.4. Pengaruh Pembinaan Ketenagaan terhadap Pelaksanaan Program Usaha