Tujuan Pembinaan dan Pengembangan UKS Sasaran UKS Jangkauan Pelayanan Kesehatan

memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Sedangkan secara khusus tujuan UKS adalah untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang di dalamnya mencakup: 1. Memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, serta partisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan di perguruan agama, di rumah tangga, maupun di lingkungan masyarakat. 2. Sehat, baik dalam arti fisik, mental, sosial maupun lingkungan 3. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba, alkohol dan kebiasaan merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan masalah pornografi dan masalah sosial lainnya Widaninggar, 2003.

2.3.3. Tujuan Pembinaan dan Pengembangan UKS

Tujuan pembinaan dan pengembangan UKS adalah agar pengelolaan UKS mulai dari pusat sampai ke daerah dan sekolahmadrasah dilaksanakan secara terpadu, terarah, intensif, berkesinambungan sehingga diperoleh hasil yang optimal Widaninggar, 2003.

2.3.4. Sasaran UKS

Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi: 1. Sasaran primer : peserta didik 2. Sasaran sekunder ; guru, pamong belajartutor orang tua, pengelola pendidikan dan pengelolaan kesehatan, serta TP UKS disetiap jenjang. 3. Sasaran tertier ; a. Lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah sampai pada sekolah lanjutan atas, termasuk satuan pendidikan luar sekolah dan perguruan agama serta pondok pesantren beserta lingkungannya. b. Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan c. Lingkungan, yang meliputi: 1 Lingkungan sekolah 2 Lingkungan keluarga 3 Lingkungan masyarakat sekitar sekolah Widaninggar, 2003.

2.3.5. Ruang Lingkup Program Dan Pembinaan UKS

2.3.5.1. Ruang lingkup program UKS

Ruang lingkup program UKS adalah ruang lingkup yang tercermin dalam Tiga Program Pokok Usaha Kesehatan Sekolah TRIAS UKS, yaitu sebagai berikut: 1. Penyelenggaraan Pendidikan kesehatan, yang meliputi aspek: a. Pemberian pengetahuan dan keterampilan tentang prinsip-prinsip hidup sehat b. Penanaman perilakukebiasaan hidup sehat dan daya tangkal pengaruh buruk dari luar c. Pelatihan dan penanaman pola hidup sehat agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari 2. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di sekolah antara lain dalam bentuk: a. Pelayanan kesehatan b. Pemeriksaan penjaringan peserta didik c. Pengobatan ringan dan P3K dan P3P d. Pencegahan penyakit e. Penyuluhan Kesehatan f. Pengawasan warung sekolah dan perbaikan gizi g. Pencatatan dan pelaporan tentang keadaan penyakit dan status gizi dan hal lainnya yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan h. Rujukan kesehatan ke puskesmas 3. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat, baik, fisik, mental, social maupun lingkungan yang meliputi: a. Pelaksanaan 7K kesehatan, kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan dan kerindangan b. Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan c. Pembinaan kerja sama antar masyarakat sekolah guru, murid, pegawai sekolah, orang tua murid, dan masyarakat sekolah

2.3.5.2. Ruang lingkup pembinaan UKS

Ruang lingkup pembinaan UKS meliputi: 1. Pendidikan kesehatan 2. Pelayanan kesehatan 3. Pemeliharaan lingkungan kehidupan sekolah sehat 4. Ketenagaan 5. Sarana prasarana 6. Penelitian dan pengembangan 7. Manajemenorganisasi Widaninggar, 2003.

2.3.6. Kebijaksanaan Dan Strategi Pembinaan dan Pengembangan UKS

2.3.6.1. Kebijaksanaan Umum

Kebijaksanaan umum adalah kebijaksanaan pelaksanaan dalam rangka memberikan landasan dan pedoman pembinaan dan pengembangan UKS untuk dilaksanakan secara terpadu, merata, menyeluruh, berhasil guna, dan berdaya guna. Kebijaksanaan pelaksanaan adalah sebagai berikut: 1. Kesinambungan program UKS dari anak pra sekolah dan usia sekolah sampai tingkat SLTA. Dengan sasaran cakupan anak umur 5-9 tahun baik anak yang normal maupun berlainan yang berada di sekolah dan luar sekolah, meliputi kegiatan: a. TKRABA b. SDMIPaket A setara SD c. SLTPMTsPaket B secara SMP d. SMUSMKMAPaket C setara SMA e. Pondok pesantren f. Sanggar Kegiatan BelajarPKBMBPKB 2. Segala upaya peningkatan dan pengembangan kesehatan warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah agar diupayakan melalui jalur Tim Pembinaan UKS dan Tim Pembinaan UKS di daerah secara berjenjang one gate policy. 3. Pembinaan dan pengembangan UKS dihasilkan secara Lintas Sektor melalui kegiatan yang terpadu dan berkesinambungan. 4. Upaya pendidikan kesehatan diselenggarakan melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. 5. Upaya kesehatan dilakukan secara menyeluruh baik yang meliputi upaya promotif peningkatan kesehatan, preventif pencegahan dan kuratif pengobatan maupun rehabilitatif pemulihan, namun lebih diutamakan pada upaya promotif dan preventif yang dilakukan secara terpadu dibawah koordinasi dan bimbingan teknis langsung dari puskesmas. 6. Upaya peningkatan lingkungan sekolah yang sehat diarahkan untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan dan pelayanan kesehatan serta UKS secara keseluruhan, dengan memberdayakan sumber daya yang ada dan meningkatkan peran serta masyarakat. 7. Tugas dan fungsi Tim Pembina TP UKS Pusat dan daerah disesuaikan pula dengan peraturan perundangan yang berlaku. 8. Optimalisasi program UKS pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. 9. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan UKS dilakukan dengan peran serta aktif pemerintah pusat dan daerah, orang tua dan masyarakat. 10. Upaya peningkatan UKS dimulai dari peningkatan cakupan kuantitas dan dilanjutkan dengan peningkatanpemantapan kualitas UKS untuk semua jenjang, jenis dan jalur pendidikan.

2.3.6.2. Kebijaksanaan Pelaksanaan

1. Pemberdayaan KabupatenKota dalam perencanaan terpadu lintas programlintas sektor, terkait operasional, serta tindak lanjut. 2. Meninjau kembali program lama dan menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini termasuk mempertimbangkan adanya peraturan perundang-undangan yang baru. 3. Mengupayakan program UKS yang integrated lintas programlintas sektor 4. Pemberdayaan masyarakat, dunia usaha dan LSM di dalam pengembangan program UKS. 5. Meningkatkan dan memantapkan program UKS melalui: a. Akselerasi program pembinaan dan pengembangan UKS b. Rapid survey c. Operasional Research OR Litbang 6. Melengkapi sarana dan prasarana UKS yang memadai 7. Sekretariat TP UKS yang lebih berdaya guna dan berhasil guna 8. Memfungsikan secara optimal peranan lembaga-lembaga pendidikan baik pada jalur sekolah maupun jalur luar sekolah 9. Meningkatkan dan mensosialisasikan program UKS ke jajaran instansidepartemen terkait di pusat, provinsi, kabupatenkota dan legislatif.

2.3.6.3. Langkah-langkah

Langkah-langkah yang diambil adalah: 1. Menetapkan pola pembinaan dan pengembangan UKS, berupa peningkatan paket standar layanan kesehatan dan pendidikan, dan pengembangan program menuju Sekolah Promosi Kesehatan. 2. Membentuk wadah kerja sama lintas sektor terkait di Pusat dan daerah TP UKS dan Sekretariat TP UKS. 3. Meningkatkan cakupan yang lanjutkan dengan mutu program UKS melalui keterpaduan program secara profesional. 4. Menyelenggarakan upaya promotif dan preventif untuk menanggulangi dan mencegah masalah kesehatan jiwa yang mendesak seperti ketergantungan kepada narkotika, kebiasaan merokok, minuman keras dan bahan berbahaya, kebakalan remaja, kriminalispsikosa peserta didik. 5. Mengoptimalisasi program-program “life skill education” khususnya dalam upaya meningkatkan keterampilan psikososial, yang pengembangannya melalui kemasan substansi kesehatan atau melalui pendidikan keterampilan hidup sehat. 6. Mengupayakan pengadaan tenaga Pembina UKS, sarana dan prasarana serta pemeliharaannya baik di pusat maupun di daerah. 7. Melaksanakan penelitian dan pengembangan UKS secara terpadu, teratur, dan terencana. 8. Membangkitkan minat masyarakat untuk ikut serta dalam penyelenggaraan UKS.

2.3.6.4. Strategi Pelaksanaan

1. Seluruh jajaran Tim Pembina UKS perlu memperkuat dan meningkatkan fungsi konsultatif dan advokasi terhadap program-program UKS secara menyeluruh. 2. TP UKS Pusat menyusun kebijakan yang bersifat operasional di daerah dilimpahkan kepada daerah dengan memperhatikan kesehatan fisik, mental dan sosial dengan penekanan pada paradigma sehat sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. 3. Meningkatkan peran serta orang tua dan menjalin kemitraan dengan dunia usahaLSMmasyarakat lainnya. Masing-masing sektordepartemen menempatkan UKS sebagai program prioritas. Masing-masing sektordepartemen mengalokasikan dana program UKS sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya TUPOKSI. 4. Mengoptimalkan peranan lembaga-lembaga pendidikan yang ada baik pada jalur sekolah, maupun jalur luar sekolah sesuai jenis dan jenjang pendidikan terhadap program UKS. 5. Perlunya memantapkan standar pelayanan minimal SPM UKS sebagai masukan bagi kabupatenkota dan legislatif. 6. Melakukan pertemuan-pertemuan periodiksebagai forum komunikasi dan konsultasi secara nasional setiap 2 dua tahun sekali dan lokal setiap tahun Widaninggar, 2003.

2.3.7. Tugas Pokok dan Fungsi Masing-Masing Instansi

2.3.7.1. Departemen Pendidikan Nasional

Membina dan mengembangkan program UKS melalui jalur kurikuler kurikulir dan ekstrakurikuler, termasuk di dalamnya: 1. Merumuskan kebijakan teknis pengembangan kurikulum dansaran pendidikan kesehatan 2. Mengembangkan metodologi pendidikan kesehatan. 3. Mengembangkan model pendidikan kesehatan 4. Bersama Depag, Depkes, dan Depdagri merumuskan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan UKS di sekolah 5. Melaksanakan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan UKS di sekolah 6. Mengamankan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan UKS di sekolah 7. Melaksanakan SPEM 8. Melaksanakan penelitian dan pengembangan

2.3.7.2. Departemen Kesehatan

Membina dan mengembangkan progam UKS melalui jalur ekstrakurikuler : 1. Merumuskan kebijakan teknis, penyusunan standar teknis, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan bimbingan teknis serta penyiapan evaluasi yang terkait dengan layanan kesehatan di sekolah dan perguruan agama. 2. Menetapkan sistem pelayanan kesehatan di sekolah dan perguruan agama serta memberikan layanan kesehatan dengan paket minimal, standar, optimal dan paripurna. 3. Melaksanakan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan UKS di sekolah dan perguruan agama melalui kerja sama dengan sektor terkait dalam TP UKS. 4. Mengamankan kebijaksanaan teknis pelayanana kesehatan di sekolah dan perguruan agama. 5. Melaksanakan pembinaan Manajemen Sekolah Sehat di sekolah dan perguruan agama. 6. Melaksanakan SPEM 7. Melaksanakan penelitian dan pengembangan.

2.3.7.3. Departemen Agama

Melaksanakan pembinaan dan pengembangan UKS pada perguruan agama, termasuk di dalamnya: 1. Bersama Depdiknas, Depkes, Depdagri merumuskan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan UKS di perguruan agama. 2. Melaksanakan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan UKS di perguruan agama. 3. Mengamankan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan UKS di perguruan agama. 4. Melaksanakan SPEM. 5. Melaksanakan penelitian dan pengembangan.

2.3.7.4. Departemen Dalam Negeri

1. Merumuskan, melaksanakan dan mengamankan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan UKS bersama Depdiknas, Depkes dan Depag. 2. Melaksanakan SPEM. 3. Melaksanakan peelitian dan pengembangan Widaninggar, 2003.

2.3.8. Organisasi Tim Pembina dan Tim Pelaksana UKS

2.3.8.1. Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah

Untuk melaksanakan berbagai upaya pembinaan dan pengembangan UKS secara terpadu dan terkoordinasi perlu di susun organisasi Usaha Kesehatan Sekolah UKS secara berjenjang sebagai berikut: a. Tim Pembina UKS Pusat dibentuk di tingkat Pusat ditetapkan oleh Mendiknas, Menkes, Menag, dan Mendagri SKB 4 Menteri. b. Tim Pembina UKS Provinsi dibentuk di tingkat Provinsi ditetapkan oleh Gubernur. c. Tim Pembina UKS KabupatenKota dibentuk di tingkat KabupatenKota ditetapkan oleh BupatiWalikota. d. Tim Pembina UKS Kecamatan dibentuk di tingkat Kecamatan ditetapkan oleh Camat.

2.3.8.2. Tim Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah

Untuk lebih memfokuskan pelaksanaan tiga program pokok UKS di sekolah, maka dibentuk Tim Pelaksana UKS mulai dari tingkat TKRA, SDMI sampai SLTAMA dan Pondok Pesantren serta satuan pendidikan luar sekolah yang ditetapkan kepala sekolahmadrasah dan ponpeskepala SKBPKBMBPKB. Tembusan Surat Keputusan Pembentukan Tim Pembina dan Tim Pelaksana UKS disampaikan kepada: a. Tim Pembina UKS Provinsi disampaikan kepada Tim Pembina UKS Pusat. b. Tim Pembina UKS KabupatenKota disampaikan kepada Tim Pembina UKS Provinsi dan Tim Pembina UKS Pusat. c. Tim Pembina UKS Kecamatan disampaikan kepada Tim Pembina UKS KabupatenKota dan Tim Pembina UKS Provinsi. d. Tim Pelaksana di sekolah dan perguruan agama disampaikan kepada Tim Pembina UKS kecamatan dan Tim Pembina UKS KabupatenKota.

2.3.8.3. Fungsi dan Tugas Tim Pembina dan Tim Pelaksana UKS 1.

Tim Pembina UKS Pusat a. Fungsi Tim Pembina UKS Pusat Tim pembina UKS pusat berfungsi sebagai pembantu menteri dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan UKS berdasarkan pokok-pokok kebijaksanaan pembinaan dan pengembangan UKS, SKB 4 Menteri. b. Tugas Tim Pembina UKS Pusat 1 Merumuskan kebijakan mengenai pembinaan dan pengembangan UKS. 2 Mengkoordinasikan kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pokok kebijakan pembinaan dan pengembangan UKS di tingkat pusat. 3 Membina dan mengembangkan UKS serta melakukan supervisi di seluruh provinsi dan atau kabupatenkota. 4 Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan UKS. 5 Menyelenggarakan pertemuan baik di tingkat nasional maupun regional. 6 Membentuk dan membina sekretariat tim Pembina UKS pusat.

2. Tim Pembina UKS Provinsi

a. Fungsi Tim Pembina UKS Provinsi Tim pembina UKS provinsi berfungsi melaksanakan pembinaan dan pengembangan UKS di tingkat provinsi serta berfungsi sebagai pembina dan kooordinator program UKS seluruh kabupatenkota yang ada diwilayahnya. b. Tugas Tim Pembina UKS Provinsi 1 Menyusun bahan rancangan untuk pelaksanaan pembinaan dan pengembangan UKS provinsi sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh TP UKS pusat dan tim UKS provinsigubernur. 2 Meningkatkan dan mengembangkan kegiatan UKS di daerahnya. 3 Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijaksanaan TP UKS pusat, provinsi dengan instansi lain di daerahnya. 4 Memberikan bimbingan dan petunjuk serta supervisi pelaksanaan UKS di kabupatenkota. 5 Mengkoordinasikan pembinaan dan pengembangan TP UKS kabupatenkota. 6 Melaksanakan tugas-tugas tertentu dibidang UKS yang diberikan oleh TP UKS pusat. 7 Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas dibidang UKS oleh instansi terkait di daerah, yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja dengan departemen masing-masing di tingkat pusat. 8 Mengadakan penelitian dan pengembangan UKS di daerahnya. 9 Menyusun dan menyampaikan laporan tahunan secara teratur dan laporan insedentil sesuai kebutuhan ke TP UKS pusat. 10 Mengadakan Rakerda yang diikuti oleh seluruh TP UKS kabupaten sekali setahun. 11 Menghadiri Rakernas UKS yang diselenggarakan oleh TP UKS pusat.

3. Tim Pembina UKS KabupatenKota

a. Fungsi Tim Pembina UKS KabupatenKota Tim pembina UKS kabupatenkota berfungsi sebagai Pembina, koordinator dan pelaksana program UKS di daerahnya berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh pusat, provinsi dan kabupatenkota. b. Tugas Tim Pembina UKS KabupatenKota 1 Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja, rencana kebutuhan saranaprasarana, tenaga dan dana sesuai kebutuhan daerah dengan mengacu pada kebijaksanaanpedoman yang ditetapkan TP UKS pusat dan TP UKS provinsi. 2 Meningkatkan dan mengembangkan kegiatan-kegiatan UKS di daerah. 3 Melakukan pembinaan dan pengembangan kepada TP UKS kecamatan dan tim pelaksana UKS di sekolah dan perguruan agama. 4 Memberikan bimbingan dan petunjuk serta supervisi dalam rangka menggerakkan pelaksanaan UKS di kecamatan. 5 Pembinaan dan pengembangan TP UKS kecamatan dan Tim Pelaksana UKS di sekolahmadrasah dan perguruan agama. 6 Mengevaluasi, mengendalikan, membimbing dan mencatat pelaksanaan UKS oleh TP UKS kecamatan dan Tim Pelaksana UKS. 7 Melaksanakan tugas-tugas tertentu di bidang UKS yang diberikan oleh TP UKS pusat dan provinsi. 8 Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas di bidang UKS oleh instansi-instansi di daerah yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja dengan departemeninstansi masing-masing. 9 Mengadakan penelitian dan penilaian dan pengembangan UKS di daerah dan daerahnya. 10 Mengadakan hubungan kerja dan pendekatan dengan berbagai instansi di tingkat pusat maupun instansi pemerintah daerah kabupatenkota dalam rangka pembinaan dan pengembangan UKS. 11 Menyusun dan menyampaikan laporan tengan bulanan secara teratur dan laporan insidental sesuai kebutuhan. 12 Mengadakan rapat kerja UKS kabupatenkota yang dihadiri seluruh TP UKS kecamatan sekali setahun.

4. Tim Pembina UKS Kecamatan

a. Fungsi Tim Pembina UKS Kecamatan Tim pembina UKS kecamatan berfungsi sebagai Pembina, penanggung jawab dan pelaksana program UKS di daerah kerjanya berdasarkan kebijakan yang ditetapkan TP UKS kabupatenkota. b. Tugas Tim Pembina UKS Kecamatan 1 Membina dan mengembangkan kegiatan UKS di sekolahmadrasah dan perguruan agama. 2 Mengkoordinasikan pelaksanaan program UKS di wilayahnya sesuai dengan pedoman dan petunjuk TP UKS kabupatenkota. 3 Mengkoordinasikan rencana pengadaan saranaprasarana, tenaga dan dari instansi pemerintah atau dari msyarakat untuk menunjang kegiatan UKS. 4 Membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh sekolah dalam melaksanakan program UKS. 5 Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler bagi peserta didik, dengan menggerakkan partisipasi orang tua dan masyarakat. 6 Menyusun dan menyampaikan laporan tengah tahunan dan tahunan secara teratur kepada TP UKS kabupatenkota dan laporan insidentil sesuai kebutuhan. 7 Memberikan saranpertimbangan yang perlu kepada bupatiwalikota dalam pengembangan kegiatan UKS.

5. Tim Pelaksana UKS di SekolahMadrasah dan Perguruan Agama

a. Fungsi Tim Pelaksana UKS Tim pelaksana UKS di sekolah dan perguruan agama berfungsi sebagai penanggung jawab dan pelaksana program UKS di sekolah dan perguruan agama berdasarkan prioritas kebutuhan dan kebijakan yang ditetapkan oleh TP UKS kabupatenkota. b. Tugas Tim Pelaksana UKS 1 Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat sesuai ketentuan oleh petunjuk yang telah ditetapkan dan atau diberikan oleh Pembina UKS. 2 Menjalin kerja sama yang serasi dengan orang tua murid, instansi lain dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan UKS di sekolah dan perguruan agama. 3 Mengadakan penilaianevaluasi, menyusun dan menyampaikan laporan tengah tahunan kepada TP UKS kecamatan sesuai ketentuan dengan tembusan kepada instansi terkait Widaninggar, 2003

2.3.9. Jangkauan Pelayanan Kesehatan

Semua sekolah dasar dalam wilayah kerja puskesmas seharusnya dijangkau dengan pelayanan kesehatan. Faktor yang dapat menghambat tercapainya jangkauan 100 tersebut adalah kemampuan puskesmas, jumlah sekolah yang besar, kondisi geografik wilayah kerja, penyebaran sekolah dan jarak antara sekolah dengan puskesmas. Dengan memerhatikan kendala-kendala tersebut, 100 jangkauan sekolah dasar dicapai dengan melaksanakan penganekaragaman pelayanan kesehatan. Perangkat-perangkat kegiatan yang dikombinasikan terdiri atas: 1. Sekolah UKS Sekolah yang telah melaksanakan salah satu kegiatan dari program UKS yang dilaksanakan oleh puskesmas. 2. Paket mininal Sekolah yang telah melakukan kegiatan dibawah ini, yang dilaksanakan oleh puskesmas, yaitu: a. Penyuluhan kesehatan di sekolah oleh tenaga kesehatan. b. Imunisasi pada anak SD kelas I DT dan anak SD wanita kelas VI TT. c. Pembinaan lingkungan sekolah sehat 3. Paket standar Paket minimal, ditambah: a. Kader kesehatan sekolah Dokter Kecil b. P3K Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan P3P Pertolongan Pertama Pada Penyakit c. Penjaringan kesehatan d. Pemeriksaan kesehatan periodik setiap 6 bulan, antara lain: BB Berat Badan dan TB Tinggi Badan, visus, periksa HB Haemoglobin. e. Pengawasan terhadap warung sekolah. 4. Paket optimal Paket standar, ditambah: a. Konseling kesehatan remaja b. Kebun sekolah c. Dana sehat 5. Paket paripurna Paket optimal, ditambah memantau kesegaran jasmani Widaninggar, 2003.

2.3.10. Program Pembinaan dan Pengembangan UKS