24 6. Vertical Tubular Reactor Furnace
7. Gelas ukur 8. Beaker gelas
9. Timbangan 10. Buret
11. Desikator
12. Cawan porselen 13. Erlenmeyer
3.4.2 Vertical Tubular Reactor Furnace
Vertical reaktor tubular Cawan Sampel
Penampung Uap
Tabung N
2
Gambar 3.2 Vertical Tubular Reactor Furnace
Reaktor vertikal tubular ini terbuat dari bahan stainless steel yang berbentuk prisma tegak segienam. Didalamnya dipasang elemen pemanas dan
dilengkapi dengan batu api. Tutup reaktor ini dilengkapi dengan 6 drat sebagai penguncinya, dimana pada bagian ini juga dipasang pipa untuk mengeluarkan gas
campuran dan dihubungkan ke penampung uap. Pada reaktor tersebut gas N
2
dialirkan masuk ke dalam reaktor dari bagian bawah melalui suatu pipa dimana pada tutup tabung N
2
terdapat kontrol tekanan. Temperatur dan waktu diatur pada kontrol panel yang dipasang pada dinding di sebelah reaktor.
Sampel yang telah kering ditimbang dan dimasukkan pada cawan porselin dan masukkan kedalam alat Vertical Tubular Reactor, lalu pastikan bahwa alat
pirolisis beserta sistem panelnya berfungsi dengan baik dan ketersediaan gas N
2
Universitas Sumatera Utara
25 dengan kemurnian tinggi. Pastikan regulator gas berfungsi dengan baik dan set
laju alir. Aliran pipa pembuangan ditampung dengan menggunakan wadah penampung. Selanjutnya diset kondisi operasi alat vertical tubular reactor sesuai
kondisi yang telah ditentukan dan aliran gas N
2
yang dialirkan pada reaktor tersebut, bila suhu telah tercapai yaitu 300, 400, 500 dan 600
C dengan kecepatan alir 105 cm
3
menit atau 1,43658 lbfin
2
dipertahankan suhu masing - masing 1, 1,5, 2 dan 2,5 jam. Setelah proses pirolisis maka aliran gas N
2
diakhiri bila suhu operasi pada vertical tubular reactor telah turun hingga mencapai lebih kecil
dibawah 100 C.
3.5 PROSEDUR PENELITIAN 3.5.1 Prosedur Aktivasi Cangkang Kelapa Sawit dengan Asam Fosfat
H
3
PO
4
[45]
1. Bahan baku cangkang kelapa sawit disiapkan kemudian dicuci dan
dikeringkan.
2. Cangkang kelapa sawit dihancurkan dan dihaluskan sehingga ukurannya 70 -
100 mesh.
3. Cangkang kelapa sawit sebanyak 10 gr direndam dalam larutan asam fosfat 10 , diaduk dan dijaga dengan suhu larutan 85
o
C selama 3 jam. 4. Cangkang kelapa sawit yang telah direndam diambil dengan cara disaring.
5. Cangkang kelapa sawit dikeringkan selama 24 jam.
6. Prosedur diatas diulangi kembali dengan variasi konsentrasi aktivator 15 , 20
, dan 25 .
3.5.2 Prosedur Pirolisis Cangkang Kelapa Sawit [45]
1. Cangkang kelapa sawit dimasukkan ke dalam tabung furnace. 2. Gas nitrogen dialirkan ke dalam tabung furnace.
3. Furnace dihidupkan dengan kenaikan 5
o
Cmenit sampai suhu mencapai 300
o
C selama 1 jam. 4. Setelah selesai dipirolisis kemudian dibiarkan dingin dengan aliran gas
nitrogen. 5. Setelah dingin, hasil pirolisis dicuci dengan air suling panas sampai pH
campuran lebih besar dari 6.
Universitas Sumatera Utara