Dalam suatu penelitian sangat diperlukan suatu analisis data yang berguna untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan yang diteliti. Analisis data
merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat
dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
26
Data yang telah dikumpulkan baik dari penelitian kepustakaan maupun data yang diperoleh di lapangan sebagai data primer, selanjutnya akan dianalisa
dengan pendekatan kualitatif.
27
Analisa kualitatif yaitu metode analisa data yang mengelompokkan dan menyeleksi data yang diperoleh dari penelitian lapangan menurut kualitas dan
kebenarannya. Dalam menganalisis data yang diperoleh akan digunakan cara berpikir yang bersifat Deduktif yaitu data hasil penelitian dari hal yang bersifat
khusus menjadi yang bersifat umum. Dengan metode deduktif diharapkan akan diperoleh jawaban permasalahan.
F. Keaslian Penulisan
Tulisan yang berjudul Kajian Hukum Terhadap Tindak Pidana Korupsi Dalam Dunia Perbankan merupakan hasil dari penilitian penulis yang dilakukan di
perpustakaan. Dan didalam hasil penilitian itu belum ada mahasiswa yang menulis tentang judul ini. Karena mahasiswa belum ada yang menulis, maka tulisan ini
asli dari buah pikiran penulis. Baik dikemudian hari telah nyata ada skripsi yang
26
Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosdakarya,
2002, halaman 103.
27
Bambang Sunggono, Metodelogi Penelitian Hukum, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1997, halaman 10.
Universitas Sumatera Utara
sama dengan skripsi ini, sebelum ini dibuat, maka saya bertanggungjawab sepenuhnya.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini terdiri dari : a.
Bab I menceritakan tentang gambaran-gambaran tentang masalah korupsi serta adanya tanggapan penulisan tentang tindak pidana korupsi yang terjadi
dalam dunia perbankan b.
Bab II menceritakan tentang peraturan-peraturan apa yang berlaku dalam tindak pidana korupsi dalam dunia perbankan
c. Bab III menceritakan tentang analisis hukum terhadap tindak pidana korupsi
dalam dunia perbankan berdasarkan putusan nomor : 79. Pid. Sus. K 2012 PN. MDN.
d. Bab IV terdapat adanya kesimpulan yang merupakan jawaban dari
permasalahan dan rekomendasi yang akan diberikan dalam penyalahgunaan wewenang oleh pejabat perbankan yang menimbulkan korupsi
Universitas Sumatera Utara
BAB II PENGATURAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA
KORUPSI DALAM DUNIA PERBANKAN A.
Pengaturan tindak pidana korupsi menurut Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 jo 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
Bentuk- bentuk tindak pidana korupsi adalah rumusan tindak pidana korupsi yang berdiri sendiri dan dimuat dalam pasal-pasal UU No. 31Tahun 1999 yang
diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001. Rumusan tersebut yang mempunyai unsur-unsur tertentu dan diancam dengan jenis pidana dengan sistem pemidanaan
tertentu pula. Jenis tindak pidana korupsi diatur dalam Pasal 2,Pasal 3, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 12, Pasal 12B, dan Pasal 13.
Maka di dalam bab ini akan menjabar kan jenis tindak pidana korupsi tersebut berdasarkan setiap pasal di atas.
1 Pasal 2
1 Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain yang suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan
pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 empat tahun dan paling lama 20 dua puluh tahun dan denda paling
sedikit Rp. 200.000.000.00 dua ratus juta rupiah dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 satu miliar rupiah.
2 Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
dilakukan dalam keadaan tertentu pidana mati dapat dijatuhkan. Berdasarkan dari pasal 2 ayat 1 di atas dapat ditarik unsur-
unsurbenstanddelen sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara