Representasi Kurva-S Representasi Kurva Bentuk Lonceng

25 Fungsi keanggotaannya adalah sebagai berikut: ; , , ; 2 , , 1 ; , , ; 2 S x x x S x x                                          2.12 Contoh 2.9 Fungsi keanggotaan untuk himpunan fuzzy SEDANG pada variabel jumlah produksi telur pada himpunan universal U=[921,15, 1683,09] terlihat pada Gambar 2.13. Gambar 2.13 Derajat keanggotaan jumlah produksi telur SEDANG pada Kurva PI 2 Kurva BETA Kurva Beta berbentuk lonceng akan tetapi lebih rapat bila dibandingkan dengan kurva PI. Kurva beta didefinisikan dengan dua parameter yaitu nilai pada domain yang menunjukkan pusat kurva , dan setengah lebar kurva . Nilai kurva untuk suatu nilai domain x ditunjukkan pada Gambar 2.14. 26 Gambar 2.14 Grafik Representasi Kurva-Beta Fungsi keanggotaan pada kurva BETA adalah: 2 1 ; , 1 B x x              2.13 3 Kurva GAUSS Kurva Gauss menggunakan parameter untuk menunjukkan nilai domain pada pusat kurva, dan � yang menunjukkan lebar kurva. Pusat kurva merupakan elemen dari suatu himpunan fuzzy dengan derajat keanggotaannya 1 dan lebar kurva merupakan elemen dari suatu himpunan fuzzy dengan derajat keanggotaanya 0,5. Nilai kurva untuk suatu nilai domain x diberikan pada Gambar 2.15. Gambar 2.15 Grafik Representasi Kurva-Gauss 27 Fungsi keanggotaannya yaitu : 2 2 2 ; , x G x e        2.14 sehingga pada kurva Gauss setiap nilai tegas selalu dapat diubah menjadi himpunan fuzzy yang bernilai tak nol. Hal ini menyebabkan inferensi dapat dilakukan di setiap aturan Jika-Maka yang digunakan. Contoh 2.10 Fungsi keanggotaan gauss untuk himpunan fuzzy jumlah produksi telur SEDANG pada domain [1111,64,1492,61] adalah sebagai berikut: G ; 1206,88,190,49 = − 190 ,49 − 21206 ,882 2 Representasi grafik kurva gauss untuk fungsi keanggotaan tersebut ditunjukkan pada Gambar 2.16. Gambar 2.16 Derajat Keanggotaan jumlah produksi telur Sedang pada Kurva Gauss 28 Misalkan untuk mengetahui derajat keanggotaan jumlah produksi telur sebesar 1246 pada himpunan SEDANG maka perhitungannya sebagai berikut: � �� 1246 = − 190,49 −1246 21206 ,88 2 2 Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut Sri Kusumadewi, 2003: 158, yaitu: a Linguistik, yaitu penamaan suatu himpunan yang mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami. Contoh: Sangat Rendah, Rendah, Sedang, Tinggi, Sangat Tinggi b Numerik, yaitu suatu nilai atau angka yang menunjukkan ukuran dari suatu variabel. Contoh: 1256, 1378, 1539 dsb.

4. Operator-operator Fuzzy

Model operator fuzzy ada dua, yaitu operator-operator dasar yang dikemukakan oleh Zadeh dan operator-operator alternatif yang dikembangkan dengan menggunakan konsep transformasi tertentu. Untuk mengkombinasi dan memodifikasi himpunan fuzzy terdapat beberapa operasi yang bisa digunakan. Operasi pada himpunan fuzzy ini nantinya akan mendapatkan derajat keanggotaan yang baru. Derajat keanggotaan sebagai hasil dari operasi 2 himpunan sering dikenal dengan fire strength atau − � �� . Terdapat 3 operator dasar yang diciptakan oleh Zadeh Sri Kusumadewi, 2003: 175- 176, yaitu: 29

a. Operator-operator Zadeh

Terdapat beberapa operasi yang didefinisikan secara khusus untuk mengkombinasi dan memodifikasi himpunan fuzzy, yaitu: AND, OR dan NOT. Nilai keanggotaan sebagai hasil dari operasi 2 himpunan disebut dengan fire strength atau  -predikat. 1 Operator AND Operator ini berhubungan dengan operasi interseksi pada himpunan.  -predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terkecil antarelemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan. min , A B A B x y      2.15 Contoh 2.11 Derajat keanggotaan jumlah produksi 1005 ton pada himpunan fuzzy SANGAT RENDAH adalah 0,56 dan derajat keanggotaan jumlah produksi 1550 ton pada himpunan fuzzy SANGAT TINGGI adalah 0,3. Maka − � �� adalah: � �� � � � �� � � = min � �� � � � 1005, � �� � � 1550 = min 0,56; 0,3 = 0,3 30 2 Operator OR Operasi ini berhubungan dengan operasi union pada himpunan.  - predikat sebagai hasil operasi dengan operator OR diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terbesar antarelemen pada himpunan yang bersangkutan. max , A B A B x y      2.16 Contoh 2.12 Derajat keanggotaan jumlah produksi 1222 ton pada himpunan fuzzy SEDANG adalah 0,58 dan derajat keanggotaan jumlah produksi 1390 ton pada himpunan fuzzy TINGGI adalah 0,46. Maka − � �� adalah: � �� � = max � �� 1222, � � 1390 = max 0,58; 0,46 = 0,58 3 Operator NOT Operator ini berhubungan dengan operasi komplemen pada himpunan.  -predikat sebagai hasil operasi dengan operator NOT dapat diperoleh dengan mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada himpunan yang bersangkutan dari 1. 1 A A x      2.17 Contoh 2.13 Derajat keanggotaan jumlah produksi 1332 ton pada himpunan fuzzy SEDANG adalah 0,84. Maka − � �� adalah: 31 � �� 1332 = 1 − � �� 1332 = 1 − 0,84 = 0,16

b. Operator-operator Alternatif

Dalam operator alternatif terdapat 2 macam tipe operator, yaitu operator alternatif yang didasarkan pada transformasi aritmetika mean, product, bounded sum dan operator alternatif yang didasarkan pada transformasi fungsi yang lebih kompleks.

5. Sistem Inferensi Fuzzy

Sistem inferensi fuzzy Fuzzy Inference Sistem atau FIS merupakan suatu kerangka komputasi yang didasarkan pada teori himpunan fuzzy, aturan fuzzy yang berbentuk IF-THEN, dan penalaran fuzzy. Diagram blok untuk proses inferensi fuzzy diberikan pada Gambar 2.17 Kusumadewi dan Hartati, 2010:40. Gambar 2.17 Diagram Blok Sistem Inferensi Fuzzy fuzzy crisp crisp fuzzy INPUT AGREGASI Aturan-1 DEFUZZY OUTPUT IF - THEN IF - THEN Aturan-n fuzzy