25 dalam hal identitas dan kemampuan orang itu untuk bekerja. Dalam hal ini, suatu
organisasi harus memastikan bahwa peran-peran tersebut telah didefinisikan dengan
jelas. Scott et al. dalam Kanfer
18
menyebutkan lima aspek penting dari peran, yaitu:
1. Peran itu bersifat impersonal: posisi peran itu sendiri akan menentukan
harapannya, bukan individunya. 2.
Peran itu berkaitan dengan perilaku kerja task behavior yaitu, perilaku yang diharapkan dalam suatu pekerjaan tertentu.
3. Peran itu sulit dikendalikan role clarity dan role ambiguity
4. Peran itu dapat dipelajari dengan cepat dan dapat menghasilkan beberapa
perubahan perilaku utama. 5.
Peran dan pekerjaan jobs itu tidaklah sama - seseorang yang melakukan satu pekerjaan bisa saja memainkan beberapa peran.
1.5.2. Teori Organisasi
Teori Organisasi adalah teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang
bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut. Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah organisasi
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang didalamnya maupun lingkungan kerja
18
Kanfer, R, Task-specific motivation: An integrative approach to issues of measurement, mechanisms, processes, and determinants. Journal of Social and Clinical Psychology, 1987, hal. 197
Universitas Sumatera Utara
26 organisasi tersebut. Menurut Lubis dah Husein 1987 bahwa teori organisasi itu
adalah sekumpulan ilmu pengetahuan yang membecarakan mekanisme kerjasama dua orang atau lebih secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Teori organisasi merupakan sebuah teori untuk mempelajari kerjasama pada setiap individu.
19
Dalam pembahasan mengenai teori organisasi, mencakup masalah teori- teori organisasi yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan
perkembangannya hingga sekarang. Yaitu meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi modern.
20
1. Teori Organisasi Klasik Teori Tradisional
Teori klasik classical theory berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 abad 19. Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik
sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
a Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism”. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-
rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut
rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
19
http:www.anneahira.comteori-organisasi.htm diakses pada tanggal 11 Desember 2013 pukul 22.30.
20
http:tkampus.blogspot.com201203unsur-organisasi.html diakses pada tanggal 11 Desember 2013 pukul 23.00.
Universitas Sumatera Utara
27 b
Teori Administrasi Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol
dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika. Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan
membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
Pembagian kerja Division Of Work
Wewenang dan tanggung jawab Authorityand
Responsibility
Disiplin Discipline
Kesatuan perintah Unity Of Command
Kesatuan pengarahan Unity Of Direction
Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
Balas jasa Remuneration Of Personnel
Sentralisasi Centralization
Rantai scalar Scalar Chain
Aturan Oreder
Keadilan Equity
Kelanggengan Personalia Stability Of Tenure Of Personnel
Inisiatif Initiative
Semangat korps Spirit De Corps
Universitas Sumatera Utara
28 c
Manajemen Ilmiah Manajemen ilmiah scientific management dikembangkan mulai tahun
1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode
ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik
“a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi. 2.
Teori Neo Klasik Teori Hubungan atau Manusiawi Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori aliran hubungan
manusiawi The human relation movement. Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek
psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan
‘suatu organisasi’ sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. 3.
Teori Organisasi Modern Teori Organisasi modern disebut juga sebagai sistem pada organisasi
merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling
ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi
organisasi merupakan sistem terbuka.
Universitas Sumatera Utara
29
1.5.3. Teori Fungsi