Sosialisasi Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden

80

3.3 Sosialisasi Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden

Penyelenggaran Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden di Kota Medan yang merupakan agenda nasional sebagaimana termaktub dalam UUD 1945 hasil amandemen. Pada konteks suksesnya penyelenggaraan Pemilu tersebut salah satu indikator keberhasilan adalah sosialisasi pemilu. Namun tingkat keberhasilan sosialisasi pemilu tersebut sangat ditentukan oleh dua faktor yakni faktor kualitas dan kuantitas. Adapun keberhasilan sosialisasi secara kualitas dan kuantitas adalah sebagai berikut: 1. Faktor kualitas sosialisasi - Seluruh tahapan pemilu terselenggara sesuai prinsip-prinsip pemilu dan tepat jadwal yang telah ditentukan. - Tingkat kesalahan aparatur dalam penyelenggaraan pemilu kecil sehingga tidak mempengaruhi terhadap terhambatnya tahapan pemilu. - Secara praktis tingkat kesalahan masyarakat dalam menjoblos kertas suara kecil. 2. Faktor kuantitas - Semakin banyaknya elemen sosial politik berpartisipasi untuk mensukseskan pemilu sebagai agenda nasional. - Secara praktis jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya semakin tinggi. Universitas Sumatera Utara 81 Komisi Pemilihan Umum Kota Medan menyadari bahwa Pemilu merupakan salah satu tolak ukur terpenting suksesnya pemilu baik secara kualitas dan kuantitas maka melakukan berbagai kegiatan sosialisasi melalui: 1. Media massa dan media elektronik. 2. Melalui eksplosur baliho, spanduk, Poster, stiker dan leaflet 3. Audensi-audensi dengan Muspida Kota Medan. 4. Pembicara dan fasilitator dalam forum-forum yang digagas Pemerintah Kota, Parpol, Organisasi Wartawan. 5. Melakukan pendidikan Pemilih pemula dan orang cacat. 6. Melakukan rakernis untuk PPK dan PPS. 7. Melakukan penyuluhan di Kecamatan dan Kelurahan. Adapun sosialisasi tersebut diatas adalah sosialisasi tentang Undang-Undang Pemilu dan yang paling dititiktekankan adalah bagaimana format TPS dan mekanisme kerja KPPS di TPS serta tata cara pencoblosan tanda gambar di TPS- TPS. Sasaran yang dituju: 1. Bahwa sosialisasi tahapan pemilu 2009 di Kota Medan bertitik fokus kepada pemilih yang berada di seluruh Kota Medan. 2. Bahwa sosialisasi tahapan pemilu 2009 bertujuan suksesnya penyelenggaraan pemilu baik secara kualitas maupun kuantitas sehingga pemilu dapat melahirkan pemimpin bangsa yang legitimet, akuntabel dan mendapat dukungan dari rakyat. Universitas Sumatera Utara 82 Sosialisasi Komisi Pemilihan Umum Kota Medan kepada masyarakat adalah sebagai berikut: a. Komisi Pemilihan Umum Kota Medan melalui perangkat yang ada di Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara mengenai cara pencoblosan kepada masyarakat yang ada di Kecamatan dan Kelurahan dalam hal ini dibentuk oleh PPK dan PPS dan bekerjasama dengan perangkat yang ada di Kecamatan dan di Kelurahan. b. Komisi Pemilihan Umum Kota Medan bersama PPK dan PPS menyampaikan eksplosur poster, leaflet, stiker, spanduk dan baliho untuk ditempelkan dan dipampangkan di tempat-tempat strategis di setiap Kecamatan, Kelurahan, dan Lingkungan. c. Komisi Pemilihan Umum Kota Medan mensosialisasikan melalui media cetak dan elektronik setiap tahapan-tahapan pemilu kepada masyarakat di Kota Medan. d. Komisi Pemilihan Umum Kota Medan melakukan sosialisasi pemilu terhadap pemilih pemula di Kota Medan dimana difasilitasi oleh Dinas Kependudukan Kota Medan. 3.4.Kampanye Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden Kampanye peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2009 merupakan salah satu tahapan yang paling penting dalam rangka tim kampanye peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden mensosialisasikan figur Universitas Sumatera Utara 83 calon yang akan diusung, visi, misi dan program-program dimana dengan tujuan untuk mendapat dukungan sebesar-besarnya dari rakyat pemilih di Kota Medan. Didalam tahapan kampanye ini Komisi Pemilihan Umum Kota Medan melakukan rapat koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara dalam kerangka sinkronisasi jadwal dan pelaksanaan tempat kampanye sehingga menghindarkan adanya benturan kampanye di tingkat Provinsi dan kampanye di tingkat KabupatenKota. Dari hasil pertemuan dengan Komisi Pemilihan Umum ini, Komisi Pemilihan Umum Kota Medan dalam merencanakan jadwal dan tempat kampanye Komisi Pemilihan Umum Kota Medan mengedepankan prinsip-prinsip kampanye yakni, prinsip penghormatan terhadap norma-norma hukum yang berlaku, prinsip keadilan dan kesetaraan, prinsip transparansi, prinsip keamanan, prinsip etika dan estetika. Prencanaan penyusunan jadwal dan tempat kampanye tersebut dalam kerangka tetap terjaga dan terpelihara kondusifnya Kota Medan, maka dalam penyusunan jadwal dan tempat kampanye Komisi Pemilihan Umum Kota Medan membuat langkah-langkah sebagai berikut: - Memohon penggunaan lapangan sebagai tempat kampanye rapat umum bagi fasilitas lapangan yang dikelola oleh Pemda maupun swasta. - Melakukan koordinasi dengan Pemko, Poltabes, Kodim, dan Panwaslu dalam kerangka untuk mendapatkan masukan dalam kerangka penyusunan jadwal dan tempat kampanye. Universitas Sumatera Utara 84 - Menyusun metode yaitu melalui penghimpunan data tipikal penduduk Kota Medan, pemetaan peserta Pemilu berdasarkan variable dari segi ideologi, visi, dan sebagainya dan jalur transportasi, melakukan pemetaan data-data yang ada, melakukan assesment terhadap data-data yang ada, melakukan assesment terhadap data dan pembuatan jadwal kampanye. Setelah jadwal disusun oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Medan kemudian Komisi Pemilihan Umum Kota Medan menyelenggarakan rapat penetapan jadwal dan tempat kampanye, dimana rapat tersebut mengundang tim kampanye capres dan cawapres, Panwaslu, Pemko dan Poltabes Medan. Pada rapat tersebut, Komisi Pemilihan Umum Kota Medan meminta tawaran jadwal dan tempat kampanye rapat umum yang telah disusun oleh tim capres dan cawapres tersebut. Komisi Pemilihan Umum Kota Medan pada rapat tersebut memberikan pandangan dan penjelasan tentang prinsip-prinsip penentuan tempatlokasi, jadwal dan wilayah kampanye serta pengaturan dan larangan kampanye seperti, pertemuan terbatas, tatap muka, penyebaran melalui media cetak dan media elektronik, penyiaran melalui radio danatau televisi, penyebaran bahan kampanye kepada umum, pemasangan alat peraga di tempat umum, rapat umum, kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan. Namun, mengenai lokasi pemakaian tempat kampanye oleh tim kampanye tetap melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah serta kepolisian. Universitas Sumatera Utara 85 Hasil rapat penetapan tempat dan jadwal kampanye tim kampanye peserta pemilu, Panwaslu Kota Medan, Pemko, Poltabes Kota Medan, selanjutnya lokasi, jadwal dan wilayah kampanye ditentukan dan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Medan dan hasil penetapan tersebut dibagikan kepada tim kampanye dan pihak-pihak terkait. Dalam pelaksanaan tempat-tempat kampanye yang digunakan oleh peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2009, Komisi Pemilihan Umum Kota Medan menetapkan daftar lokasi yang diberi izin oleh pemilik lokasi untuk digunakan sebagai tempat kampanye.

3.5 Pengadaan Dan Distribusi Logistik Pemilihan Umum Presiden Dan