PT SAMINDO RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 519 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2017 DAN 31
DESEMBER 2016, SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016
Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2017 AND 31 DECEMBER 2016 AND FOR THE SIX-MONTH
PERIODS ENDED 30 JUNE 2017 AND 2016
Expressed in US Dollars, unless otherwise stated
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING lanjutan
2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES continued
s. Segmen operasi
s. Operating segments
Segmen operasi adalah suatu komponen dari Grup yang melakukan aktivitas bisnis yang
menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait
atas transaksi dengan komponen lain, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular
oleh pengambil keputusan tentang sumber daya
yang dialokasikan
kepada segmen
tersebut dalam menilai kinerjanya. An operating segment is a component of the
Group that engages in business activities from which
it may
earn revenues
and incur
expenses, including revenues and expenses relating to transactions with other components,
whose operating results are regularly reviewed by the chief operating decision maker to make
decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang
diberikan kepada Direksi sebagai pengambil keputusan operasional Grup.
Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided
decision maker.
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
PENTING 3.
CRITICAL ACCOUNTING
ESTIMATES AND
JUDGMENTS
Penyusunan laporan
keuangan konsolidasian
interim dilakukan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dimana prinsip tersebut
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan
liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan
liabilitas kontinjen
pada tanggal
laporan keuangan
konsolidasian interim,
serta jumlah
pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi dan penilaian tersebut dievaluasi
secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan
peristiwa di masa mendatang. The preparation of the interim consolidated financial
statements is
in conformity
with Indonesian
Financial Accounting Standards, which requires management to provide estimates and assumptions
that impact the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and
liabilities at the date of the interim consolidated financial statements and also the amounts of
revenue and expenses during the reporting period. Estimations,
assumptions and
judgments are
continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations
of future events.
Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut dimana dibutuhkan pertimbangan,
estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi
tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material
hasil
keuangan atau
posisi keuangan
yang dilaporkan dalam periode mendatang.
The Group has identified the following critical accounting
policies under
which significant
judgments, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these
estimates under
different assumptions
and conditions and may materially affect financial results
or the financial position reported in future periods.
Rincian lebih lanjut mengenai sifat dari asumsi- asumsi
dan kondisi-kondisi
tersebut dapat
ditemukan dalam catatan yang relevan atas laporan keuangan konsolidasian interim.
Further details of the nature of these assumptions and conditions may be found in the relevant notes to
the interim consolidated financial statements.
PT SAMINDO RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 520 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2017 DAN 31
DESEMBER 2016, SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016
Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2017 AND 31 DECEMBER 2016 AND FOR THE SIX-MONTH
PERIODS ENDED 30 JUNE 2017 AND 2016
Expressed in US Dollars, unless otherwise stated
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
PENTING lanjutan 3.
CRITICAL ACCOUNTING
ESTIMATES AND
JUDGMENTS continued a.
Penentuan mata uang fungsional a.
Determination of functional currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari
lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi. Grup mempertimbangkan beberapa
faktor
dalam menentukan
mata uang
fungsionalnya seperti
mata uang
yang mempengaruhi
secara signifikan
terhadap pendapatan, biaya dan aktivitas pendanaan
serta mata uang yang mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.
The functional currency of the entities within the Group is the currency of the primary economic
environment in which each entity operates. The Group considers a number of factors in
determining functional currency, among others, the currency that significantly influences the
revenue, cost and financing activities, and the currency in which receipts from operating
activities are usually retained.
b. Pajak penghasilan
b. Income taxes
Pertimbangan dan asumsi dibutuhkan dalam menentukan
penyisihan modal
dan pengurangan beban tertentu selama estimasi
provisi pajak penghasilan untuk Grup. Banyak transaksi
dan perhitungan
yang dapat
menyebabkan ketidakpastian
di dalam
penentuan kewajiban pajak. Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah
yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak
tangguhan dalam periode dimana penentuan pajak tersebut dibuat.
Judgment and assumptions are required in determining
capital allowances
and the
deductibility of certain expenses during the estimation of the provision for income taxes for
the Group. There are many transactions and calculations
for which
the ultimate
tax determination is uncertain during the ordinary
course of business. Where the final tax outcome of these matters is different from the
amounts that were initially recorded, these differences will have an impact on the income
tax and deferred income tax provision in the period in which the determination was made.
Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari
rugi fiskal,
penyisihan modal
dan perbedaan temporer, diakui hanya apabila
dianggap lebih mungkin dari pada tidak bahwa aset pajak tangguhan dapat diterima kembali,
dimana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di masa depan.
Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan bergantung pada estimasi manajemen
untuk arus kas di masa depan. Hal ini bergantung pada estimasi produksi, volume
penjualan, harga, biaya operasi, belanja modal, dividen dan transaksi manajemen lainnya di
masa depan. Deferred tax assets, including those arising
from unrecouped tax losses, capital allowances and temporary differences, are recognised only
where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on
the generation of sufficient future taxable income. Assumptions about the generation of
future taxable income depend on managements estimates of future cash flows. These depend
on
estimates of
future production,
sales volumes,
prices, operating
costs, capital
expenditure, dividends
and other
capital management transactions.