4.6.4 Pengaruh Kualitas Audit terhadap Opini Audit Going Concern
Variabel kualitas audit yang diproksikan dengan Kantor Akuntan Publik KAP berafiliasi dengan The Big Four dan yang tidak berafiliasi
dengan The Big Four menunjukkan nilai koefisien negatif sebesar 1,407 dengan tingkat signifikansi 0,419 yang nilainya lebih besar dari tingkat
signifikansi 0,05 5 sehingga dapat disimpulkan ukuran KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap penerimaan opini audit going
concern. Koefisien yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan yang
menggunakan jasa auditor yang berafiliasi dengan KAP BigFour justru kemungkinan penerimaan opini audit going concern akan semakin kecil dan
sebaliknya.
Penggunaan auditor dari KAP yang berafiliasi dengan BigFour akan cenderung membutuhkan biaya besar dan perusahaan dalam kondisi yang
tidak baik akan cenderung memilih auditor dari KAP Non-BigFour.
Argumen ini didasari anggapan bahwa auditor berkualitas tinggi akan mampu
mendeteksi kinerja perusahaan yang tidak bagus dan menyampaikannya kepada pihak eksternal. Jadi dapat dikatakan perusahaan yang menggunakan
jasa KAP The Big Four adalah perusahaan yang memiliki kinerja yang baik. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
widyawati 2009, Sembiring 2011, dan Pandiangan 2012 yang menemukan bukti bahwa kualitas audit yang diproksikan dengan ukuran
KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Namun hasil ini bertolak belakang dengan penelitian Juniarti 2008
Universitas Sumatera Utara
dan Fijriantoro 2010 yang menyatakan bahwa kualitas audit berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.
4.6.5 Pengaruh Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern
Variabel opini audit tahun sebelumnya menunjukkan koefisien positif sebesar 1,984 dengan tingkat signifikansi 0,021, lebih kecil dari tingkat
signifikansi 0,05 5. Nilai yang lebih kecil dari tingkat signifikansi menunjukkan variabel ini berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini
audit going concern. Hal ini sesuai dengan kesimpulan Mutchler 1985 yang menyatakan
bahwa perusahaan yang menerima opini dengan pengungkapan going concern pada tahun sebelumnya lebih cenderung untuk menerima opini
yang sama pada tahun berjalan. Penelitian ini juga selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Januarti 2008, Fijriantoro 2010, Sembiring 2011
dan Pandiangan 2013. Hasil temuan ini memberikan bukti empiris bahwa dalam menerbitkan opini audit going concern auditor
akan mempertimbangkan opini audit going concern yang telah diterima oleh
auditee pada tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena dengan pemberian opini going concern pada tahun sebelumnya, perusahaan
kehilangan kepercayaan dari pihak eksternal mengenai kelangsungan usaha perusahaan sehingga akan semakin mempersulit manajemen perusahaan
untuk dapat memperbaiki kinerja perusahaan yang sempat terpuruk di tahun
berjalan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan