sebelumnya dengan opini audit going concern tahun berjalan. Apabila pada tahun sebelumnya auditor telah menerbitkan opini audit going concern, maka
akan semakin besar kemungkinan auditor untuk menerbitkan kembali opini audit going concern pada tahun berjalan.
H5 : Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap
kemungkinan penerimaan opini audit going-concern pada
perusahaan pertambangan.
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan jenis penelitian eksplanatif explanative research yang berguna untuk menjelaskan hubungan antar suatu fenomena atau variabel.
Peneliti menggunakan desain kausal atau hubungan sebab-akibat. Desain penelitian kausal ini berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel
Universitas Sumatera Utara
dengan variabel yang lainnya Umar,2003:30. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, likuiditas, leverage, kualitas audit, opini
tahun sebelumnya sebagai variabel independen, dan penerimaan opini audit going-concern sebagai variabel dependen.
3.2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Maka data-data yang
akan digunakan oleh peneliti bersumber dari data yang disediakan oleh Bursa Efek Indonesia BEI, dilihat melalui laporan keuangan yang telah diaudit,
laporan auditor independen dan laporan tahunan perusahaan pertambangan pada tahun 2010 sampai 2013.
3.3. Batasan Operasional
Batasan operasional yaitu penarikan batasan yang menjelaskan ciri-ciri spesifik dengan lebih substantif dari suatu konsep. Hal ini bertujuan untuk
mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah didefinisikan konsepnya. Adapun yang menjadi batasan operasional dalam
penelitian ini adalah bahwa data yang digunakan adalah adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2013. Selain itu, variabel-
variabel independen yang mempengaruhi penerimaan opini audit going concern terdiri dari ukuran perusahaan, likuiditas, leverage, kualitas audit, opini tahun
sebelumnya pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013.
3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Universitas Sumatera Utara
Definisi operasional sendiri merupakan pelekatan arti pada suatu variabel dengan cara menetapkan kegiatan atau tindakan yang digunakan untuk mengukur
variabel tersebut. Variabel sendiri dapat diartikan sebagai sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang didapatkan oleh satuan penelitian tentang
suatu konsep. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: a
Variabel dependen
Variabel dependen merupakan variabel terikat yang besarannya tergantung dari besaran koefisien variabel independen. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah opini audit going concern yang merupakan variabel dummy bersifat kategorikal atau dikotomi. Dimana kategori 1 untuk opini
audit going concern GCAO dan kategori 0 untuk opini audit non going concern NGCAO. Opini audit going concern adalah modifikasi opini audit
wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas yang dalam pertimbangan auditor terdapat keraguan dalam hal menjaga kelangsungan hidup perusahaan
kliennya. b
Variabel independen
Variabel independen ialah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan atau besaran dalam variabel dependen. Variabel independen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah: 1.
Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan menggambarkan seberapa besar perusahaan yang dapat diukur dengan menghitung total aset, total penjualan, jumlah tenaga
kerja, dan sebagainya. Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan dihitung
Universitas Sumatera Utara
dengan menjumlah total aset atau total aktiva perusahaan dengan tujuan agar hasil ukuran yang diperoleh lebih jelas dibanding ukuran lainnya.
Total aset perusahaan selanjutnya akan diproksikan dengan menggunakan natural log Ln total aset. Penggunaan Ln bertujuan untuk mengurangi
fluktuasi data yang berlebih. Dengan menggunakan Ln, nilai miliar bahkan triliun akan disederhanakan, tanpa mengubah proporsi dan nilai
aset sebenarnya. Ukuran perusahaan diukur dengan rumus sebagai berikut SIZE = Ln Total aset
2. Likuiditas
Pengukuran likuiditas dilakukan dengan menggunakan rasio likuiditas. Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan perbandingan
antara aktiva lancar dan kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek
dengan aktiva lancar yang dimiliki. Likuiditas diukur dengan rumus sebagai berikut :
Current Ratio =
Aktiva Lancar Hutang Lancar
x 100
3. Leverage
Leverage merupakan rasio yang mengukur seberapa jauh kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban keuangannya. Harahap 2010
mengemukakan bahwa leverage mengacu pada jumlah pendanaan yang
berasal dari utang perusahaan kepada kreditur.
Pada penelitian ini leverage diproksikan dengan menggunakan rasio debt to total equity karena dari rasio ini dapat diukur sejauh mana modal
Universitas Sumatera Utara
perusahaan dapat menutupi utang yang berasal dari kreditur. Hasil perhitungan DER disajikan dalam skala rasio. Laverage diukur dengan
rumus sebagai berikut :
DER =
Total Hutang Ekuitas
x 100
4. Kualitas Audit
Dalam penelitian ini kualitas audit diproksikan dengan menggunakan reputasi auditor yang berafiliasi dengan KAP BigFour dan KAP Non
BigFour. Kualitas auditor diukur dengan ukuran kantor akuntan publik KAP yang menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan yang diaudit
oleh auditor yang berafiliasi dengan KAP BigFour, akan diberi kode 1, sedangkan jika perusahaan diaudit oleh auditor dari KAP yang tidak
berafiliasi dengan KAP BigFour, akan diberi kode 0.
5. Opini Audit Tahun Sebelumnya
Opini audit tahun sebelumnya merupakan opini audit yang diterima oleh auditee pada tahun sebelumnya. Opini audit sebelumnya dalam
penelitian ini diambil dari opini audit laporan keuangan perusahaan pertambangan tahun 2009 – 2012. Variabel ini diukur dengan variabel
dummy, dimana opini audit going concern GCAO diberi kode 1, sedangkan opini audit non going concern NGCAO diberi kode 0.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel Penelitian
Definisi Operasional
Parameter Skala
Universitas Sumatera Utara
Opini Audit Going Concern
Variabel Dependen
Opini audit going concern adalah
opini audit modifikasi yang
dalam pertimbangan
auditor terdapat keraguan dalam
hal menjaga kelangsungan
hidup suatu entitas.
Variabel dummy, Kategori 1 untuk opini audit going
concern GCAO dan kategori 0 untuk opini
audit non going concern NGCAO.
Nominal
Ukuran Perusahaan
Variabel Independen
Proksi yang digunakan dalam
menilai kondisi keuangan
perusahaan adalah total asset
yang dimiliki
Diukur dengan natural log total asset.
Rasio
Likuiditas Variabel
Independen Kemampuan
perusahaan untuk menyelesaikan
kewajiban jangka pendeknya
kepada kreditur dengan
menggunakan aktiva lancar
CR Current Ratio =
Aktiva Lancar Hutang Lancar
x 100 Rasio
Universitas Sumatera Utara
Variabel Penelitian
Definisi Operasional
Parameter Skala
Leverage Variabel
Independen Kemampuan
modal perusahaan untuk
menutupi seluruh hutang
DER
=
Total Hutang Ekuitas
x 100
Rasio
Kualitas Audit Variabel
Independen
Kualitas audit diproksikan
dengan menggunakan
reputasi auditor yang berafiliasi
dengan KAP BigFour dan KAP
Non BigFour. Variabel dummy, dimana
kategori 1 untuk perusahaan yang diaudit
oleh auditor yang berafiliasi dengan KAP
BigFour dan angka 0 jika perusahaan diaudit oleh
auditor dari KAP yang tidak berafiliasi dengan
KAP BigFour. Nominal
Opini Audit Tahun
Sebelumnya Variabel
Independen Opini audit going
concern yang diungkapkan
pada laporan keuangan tahun
sebelumnya Variabel dummy,
dimana kategori 1 jika perusahaan menerima
opini audit going concern dan 0 jika tidak
menerima opini audit going concern
Nominal
3.5. Populasi dan Sampel Penelitian