Ukuran Perusahaan dengan Opini Audit Going-Concern Likuiditas dengan Opini Audit Going-Concern Leverage dengan Opini Audit Going-Concern

2.4.1. Ukuran Perusahaan dengan Opini Audit Going-Concern

Mutchler 1995 menyatakan bahwa “auditor lebih sering mengeluarkan opini audit going concern pada perusahaan kecil”. Hal ini dikarenakan auditor mempercayai bahwa perusahaan besar dapat menyelesaikan kesulitan-kesulitan keuangan yang dihadapinya daripada perusahaan kecil. Bukti empiris tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan negatif antara ukuran perusahaan dengan penerimaan opini audit going concern. Oleh karena itu diharapkan dengan semakin besarnya perusahaan akan semakin kecil kemungkinan perusahaan menerima opini going concern. H1 : Ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap kemungkinan penerimaan opini audit going-concern pada perusahaan pertambangan.

2.4.2. Likuiditas dengan Opini Audit Going-Concern

Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar. Semakin tinggi likuiditas yang dimiliki semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Semakin rendah likuiditas semakin rendah pula kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan negatif antara likuiditas dengan penerimaan opini audit going concern. Oleh karena itu diharapkan dengan semakin kecilnya Universitas Sumatera Utara likuiditas perusahaan yang diukur dengan current ratio akan semakin besar kemungkinan perusahaan menerima opini going concern. H2 : Likuiditas berpengaruh negatif terhadap kemungkinan penerimaan opini audit going-concern pada perusahaan pertambangan.

2.4.3. Leverage dengan Opini Audit Going-Concern

Leverage menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset. Rasio leverage yang digunakan untuk penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio DER. Rasio ini menunjukkan perbandingan antara hutang dan ekuitas modal dalam pendanaan perusahaan serta menunjukkan kemampuan modal perusahaan untuk menutupi seluruh hutangnya. Semakin rendah DER perusahaan maka semakin baik kondisi perusahaan tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan positif antara leverage dengan penerimaan opini audit going concern. Oleh karena itu diharapkan dengan semakin besarnya leverage perusahaan yang diukur dengan Debt to Equity Ratio akan semakin besar kemungkinan perusahaan menerima opini going concern. H3 : Leverage berpengaruh positif terhadap kemungkinan penerimaan opini audit going-concern pada perusahaan pertambangan. 2.4.4. Kualitas Audit dengan Opini Audit Going-Concern Kualitas audit dalam penelitian ini diproksikan dengan reputasi auditor. DeAngelo, 1981 dalam juniarti 2008 menyatakan bahwa “auditor Universitas Sumatera Utara berskala besar memiliki insentif yang lebih untuk menghindari kritikan kerusakan reputasi dibandingkan auditor skala kecil”. Auditor yang berafiliasi dengan KAP besar umumnya memberikan kualitas audit yang lebih baik dengan mengeluarkan opini audit going concern terhadap perusahaan yang memang seharusnya mendapatkan opini tersebut karena adanya kepentingan untuk menjaga reputasi KAP mereka. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif antara kualitas audit dengan penerimaan opini audit going concern, yaitu dengan kualitas audit yang lebih baik akan semakin besar kemungkinan perusahaan menerima opini audit going concern. H4 : Kualitas audit berpengaruh positif terhadap kemungkinan penerimaan opini audit going-concern pada perusahaan pertambangan.

2.4.5. Opini Tahun Sebelumnya dengan Opini Audit Going-Concern

Dokumen yang terkait

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Likuiditas, Leverage¸Profitabilitas, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 61 99

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Conern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 34 96

Pengaruh Kualitas Audit, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 83

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage, Pertumbuhan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Ukuran Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 77

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 7 93

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN - Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Likuiditas, Leverage¸Profitabilitas, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11