Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian

2.3. Kerangka Konseptual

Mengacu pada model penelitian Pulic 2004 analisis value added nilai tambah sebagai indikator intellectual capital diukur dengan menggunakan model VAIC™ dengan komponen nilai tambah modal manusia VAHU, nilai tambah modal struktural STVA dan nilai tambah modal usaha fisik dan keuangan VACA sebagai variabel independen. Sementara kinerja perbankan menjadi variabel dependen yang meliputi kinerja keuangan Return On Asset, kinerja ekonomi Operating Margin dan kinerja pasar saham Market to Book Value. Adapun kerangka konseptual dari penelitian ini sebagai berikut: Gambar 2.1 Model Kerangka Konseptual

2.4. Hipotesis Penelitian

Universitas Sumatera Utara Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran nilai tambah sebagai indikator intellectual capital dengan menggunakan metode VAIC™ untuk menilai dampak intellectual capital terhadap kinerja perbankan. Berdasarkan tinjauan teoritis dan kerangka konseptual yang telah dijelaskan sebelumnya, peneliti mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: 1. Model 1: Pengaruh nilai tambah modal manusia, modal struktural dan modal usaha terhadap kinerja keuangan perbankan. Kinerja keuangan memberikan informasi untuk mengetahui kemampuan investasi modal perusahaan mendapatkan keuntungan. Dalam teori resource based theory, Chen et al, 2005 mengemukakan jika intellectual capital sumber daya berharga perusahaan maka akan memberikan kontribusi positif terhadap Return On Asset perbankan. H1a: adanya pengaruh nilai tambah modal manusia Value Added Human Capital - VAHU terhadap Return On Asset perbankan. H1b: adanya pengaruh nilai tambah modal struktural Structural Capital Value Added - STVA terhadap Return On Asset perbankan. H1c: adanya pengaruh nilai tambah modal usaha fisik keuangan Value Added Capital Employed Physical Financial - VACA terhadap Return On Asset perbankan. 2. Model 2: Pengaruh nilai tambah modal manusia, modal struktural dan modal usaha terhadap kinerja ekonomi perbankan. Kinerja ekonomi merupakan profitabilitas operasi yang merupakan surplus ekonomi atau margin ekonomi yang diperoleh oleh perbedaan antara pendapatan Universitas Sumatera Utara dan biaya produksi Wibowo dan Sabeni, 2012. Semakin baik perusahaan dalam mengolah dan memanfaatkan intellectual capital yang dimiliki akan memberikan nilai lebih serta keunggulan kompetitif bagi perusahaan sehingga pendapatan perusahaan meningkat. H2a: adanya pengaruh nilai tambah modal manusia Value Added Human Capital – VAHU terhadap Operating Margin perbankan. H2b: adanya pengaruh nilai tambah modal struktural Structural Capital Value Added - STVA terhadap Operating Margin perbankan. H2c: adanya pengaruh nilai tambah modal usaha fisik keuangan Value Added Capital Employed Physical Financial – VACA terhadap Operating Margin perbankan. 3. Model 3: Pengaruh nilai tambah modal manusia, modal struktural dan modal usaha terhadap kinerja pasar saham perbankan. Lev dan Sougiannis 1996 menganggap kesenjangan antara nilai pasar perusahaan dan nilai buku menjadi konsekuensi karena tidak memperhitungkan intellectual capital kedalam laporan keuangan perusahaan. Kesenjangan tersebut juga ditunjukkan oleh Market to Book Value yang menunjukkan pandangan investor terhadap intellectual capital sebagai sumber nilai perusahaan meskipun tidak ada dalam nilai buku perusahaan. Intellectual capital akan membantu perusahaan menjadi lebih efisien dan produktif. Dengan demikian kinerja perusahaan semakin meningkat sehingga kepercayaan pihak luar stakeholder terhadap perusahaan juga meningkat yang berpengaruh terhadap return saham perusahaan. Universitas Sumatera Utara H3a: adanya pengaruh nilai tambah modal manusia Value Added Human Capital - VAHU terhadap Market to Book Value perbankan. H3b: adanya pengaruh nilai tambah modal struktural Structural Capital Value Added - STVA terhadap Market to Book Value perbankan. H3c: adanya pengaruh nilai tambah modal usaha fisik keuangan Value Added Capital Employed Physical Financial - VACA terhadap Market to Book Value perbankan. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian desain kasual. Jenis penelitian ini sering disebut dengan hubungan sebab akibat. Penelitian desain kasual bertujuan untuk menganalisis antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel dapat mempengaruhi variabel lainnya Sugiono, 2002. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis value added sebagai indikator intellectual capital terhadap kinerja perusahaan perbankan, dimana intellectual capital yakni human capital, structural capital dan capital employed physical financial merupakan variabel yang mempengaruhi, sementara kinerja perusahaan perbankan yakni Return On Asset ROA, Operating Margin OPM dan Market to Book Value MBV merupakan variabel yang dipengaruhi.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan menggunakan media internet pada situs www.idx.co.id dengan melihat data publikasi laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Penelitian ini dimulai sejak pengesahan judul pada bulan Universitas Sumatera Utara