VACA terhadap kinerja pasar saham perbankan yaitu Market to Book Value MBV.
Permodelan dengan menggunakan teknik regresi data panel dapat dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan alternatif metode
pengolahannya. Pendekatan-pendekatan tersebut yaitu, metode Common Effect Pooled Least Square, metode Fixed Effect FEM, dan metode Random Effect
REM.
4.3.2. Penentuan Model Data Panel
Menentukan model data panel dalam penelitian dilakukan melalui pengujian Uji Chow dan uji Hausman.
1. Uji Chow Chow test yakni pengujian untuk menentukan model Fixed Effet atau
Random Effect yang paling tepat digunakan dalam mengestimasi data panel. Hipotesis dalam uji chow adalah:
Ho : Common Effect Model atau PLS H1 : Fixed Effect Model
Dasar penolakan terhadap hipotesis diatas adalah dengan membandingkan perhitungan F-statistik dengan F-tabel. Perbandingan dipakai apabila hasil F
hitung lebih besar dari F tabel maka Ho ditolak yang berarti model yang paling tepat digunakan adalah Fixed Effect Model. Begitupun sebaliknya, jika F
hitung lebih kecil dari F tabel maka Ho diterima dan model yang digunakan adalah Common Effect Model. Perhitungan F statistik didapat dari Uji Chow
dengan rumus Baltagi, 2005:
Universitas Sumatera Utara
Dimana: SSE
1
: Sum Square Resid dari model Common Effect SSE
2
: Sum Square Resid dari model Fixed Effect n
: Jumlah perusahaan cross section nt
: Jumlah cross section x jumlah time series k
: Jumlah variabel independen Sedangkan rumus menghitung F tabel:
Dimana:
α
: Tingkat signifikasi yang dipakai alfa n
: Jumlah perusahaan cross section nt
: Jumlah cross section x jumlah time series k
: Jumlah variabel independen
2. Uji Hausman
Setelah selesai melakukan uji Chow dan didapatkan model yang tepat adalah Fixed Effect, maka selanjutnya kita akan menguji model manakah antara
model Fixed Effect atau Random Effect yang paling tepat, pengujian ini disebut sebagai uji Hausman. Uji Hausman dapat didefinisikan sebagai pengujian statistik
Universitas Sumatera Utara
untuk memilih apakah model Fixed Effect atau Random Effect yang paling tepat digunakan. Pengujian uji Hausman dilakukan dengan hipotesis berikut:
Ho : Random Effect Model H1 : Fixed Effect Model
Uji Hausman akan mengikuti distribusi chi-squares sebagai berikut:
Statistik Uji Hausman ini mengikuti distribusi statistic Chi Square dengan degree of freedom sebanyak k, dimana k adalah jumlah variabel
independen. Jika nilai statistik Hausman lebih besar dari nilai kritisnya maka Ho ditolak dan model yang tepat adalah model Fixed Effect sedangkan sebaliknya bila
nilai statistik Hausman lebih kecil dari nilai kritisnya maka model yang tepat adalah model Random Effect.
Uji Chow dan Uji Hausman merupakan pengujian yang dapat digunakan dalam menentukan apakah model data panel dapat diregresi dengan metode
Common Effect, metode Fixed Effect, atau metode Random Effect. Uji Chow digunakan untuk menentukan apakah model data panel diregresi dengan metode
Common Effect atau dengan metode Fixed Effect, apabila dari hasil uji tersebut ditentukan bahwa metode Common Effect yang digunakan, maka tidak perlu diuji
kembali dengan Uji Hausman, namun apabila dari hasil Uji Chow tersebut ditentukan bahwa metode Fixed Effect yang digunakan, maka harus ada uji
lanjutan dengan Uji Hausman untuk memilih antara metode Fixed Effect atau
Universitas Sumatera Utara
metode Random Effect yang akan digunakan untuk mengestimasi regresi data panel.
Dalam penelitian ini Uji Chow dan Hausman dilakukan untuk ketiga model pengujian hipotesis:
a. Model 1: Pengaruh nilai tambah modal manusia VAHU, nilai tambah modal struktural STVA dan nilai tambah modal usaha VACA terhadap ROA
perbankan. Uji Chow untuk model 1 :
F-hitung =
0,007121- 0,002363 28 -1 0,002363 28.3 - 28 – 3
= 0,00475827
0,00236353 =
4,0 F-tabel
= ⎨ ⍺ ; df n-1, nt-n-k⎬
= 5 ; 28 - 1, 28.3 - 28 - 3
= 5 ; 27,53
= 1,724504
Hasil dari perhitungan F-hitung yang diperoleh sebesar 4,0 sedangkan F-tabel dari numerator 27 dan denumenator 53 pada
⍺: 5 adalah 1,724504. Dari hipotesis diatas dapat disimpulkan bahwa Ho
ditolak karena F-hitung lebih besar dari F-tabel 4,0 1,724504 sehingga
model ini harus diuji lebih lanjut lagi dengan uji Hausman.
Uji Hausman untuk Model 1:
Tabel 4.3 Hasil Uji Hausman – Model 1
Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: POOL1
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic
Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 7,830949
3 0,0496
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil olahan data Eviews, Lampiran IV.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Chi-square statistik pada uji Hausman signifikan. Dengan demikian dalam model ini peneliti
menggunakan model metode Fixed Effect FEM.
b. Model 2: Pengaruh nilai tambah modal manusia VAHU, nilai tambah modal struktural STVA dan nilai tambah modal usaha VACA terhadap OPM
perbankan. Uji Chow untuk model 2 :
F-hitung =
2,371627- 1,099196 28 -1 1,099196 28.3 - 28 – 3
= 1,27243127
1,09919653 =
2,272330 F-tabel
= ⎨ ⍺ ; df n-1, nt-n-k⎬
= 5 ; 28 - 1, 28.3 - 28 - 3
= 5 ; 27,53
= 1,724504
Hasil dari perhitungan F-hitung didapat sebesar 2,272330 sedangkan F-tabel dari numerator 27 dan denumenator 53 pada
⍺: 5 adalah 1,724504. Dari hipotesis diatas dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
karena F-hitung lebih besar dari F-tabel 2,272330 1,724504 sehingga
model ini harus diuji lebih lanjut lagi dengan uji Hausman.
Uji Hausman untuk Model 2:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Hasil Uji Hausman – Model 2
Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: POOL1
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic
Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 5,033597
3 0,1694
Sumber: Hasil olahan data Eviews, Lampiran IV. Berdasarkan hasil Uji Hausman diatas dapat dilihat bahwa Chi-
square statistik tidak signifikan. Pemilihan metode apakah FEM atau REM menurut Gujarati, 2003 dalam Wahyu A. Pratomo dan Paidi H, 2007:
175 yaitu apabila nilai Chi Square statistik pada uji Hausman signifikan maka model dapat diestimasi dengan model FEM dan jika nilai Chi Square
statistik pada uji Hausman tidak signifikan maka model dapat diestimasi dengan FEM atau dengan REM karena kedua metode tersebut tidak
berbeda secara substansi. Dengan demikian dalam model ini peneliti
menggunakan model metode Fixed Effect FEM.
c. Model 3: Pengaruh nilai tambah modal manusia VAHU, nilai tambah modal struktural STVA dan nilai tambah modal usaha VACA terhadap MBV
perbankan. Uji Chow untuk model 3 :
F-hitung =
6,016418- 0,774381 28 -1 1,099196 28.3 - 28 – 3
= 5,24203727
0,77438153 =
13,288774 F-tabel
= ⎨ ⍺ ; df n-1, nt-n-k⎬
Universitas Sumatera Utara
= 5 ; 28 - 1, 28.3 - 28 - 3
= 5 ; 27,53
= 1,724504
Hasil dari perhitungan F-hitung didapat sebesar 13,288774 sedangkan F-tabel dari numerator 27 dan denumenator 53 pada
⍺: 5 adalah 1,724504. Dari hipotesis diatas dapat disimpulkan bahwa Ho
ditolak karena F-hitung lebih besar dari F-tabel 13,288774 1,724504
sehingga model ini harus diuji lebih lanjut lagi dengan uji Hausman.
Uji Hausman untuk Model 3:
Tabel 4.5 Hasil Uji Hausman – Model 3
Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: POOL1
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq.
Statistic Chi-Sq.
d.f. Prob.
Cross-section random 13,144590
3 0,0043
Sumber: Hasil olahan data Eviews, Lampiran IV .
Berdasarkan Tabel 4.5 hasil Uji Hausman dapat dilihat bahwa Chi- square statistik pada uji Hausman signifikan. Dengan demikian dalam
model ini peneliti menggunakan model metode Fixed Effect FEM. 4.3.3. Hasil Regresi
Setelah melalui penentuan model data panel maka ketiga hipotesis dalam penelitian ini dapat diestimasi dengan menggunakan metode fixed effect FEM.
Metode Fixed Effect adalah metode yang mengestimasi data panel dengan menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep.
Metode ini mengasumsikan bahwa koefisien regresi slope tetap antar perusahaan dan antar waktu.
Universitas Sumatera Utara
a. Model 1: Pengaruh nilai tambah modal manusia VAHU, nilai tambah modal struktural STVA dan nilai tambah modal usaha VACA terhadap ROA
perbankan. Hasil perhitungan dengan menggunakan program eviews 6, maka output
dari regresi menggunakan metode Fixed Effect FEM adalah sebagai berikut :
Tabel 4.6 Hasil Regresi Metode
Fixed Effect FEM - Model 1
Variable Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 0.004950
0.003447 1.436138
0.0266 VAHU
-0.007334 0.001974 -3.714449
0.0000 STVA
0.067505 0.003962
17.03624 0.0000
VACA -0.011397
0.010565 -1.078787 0.0028
R-squared 0,934811
Prob. F-statistic 0,000000
Sumber: Hasil olahan data Eviews, Lampiran V. Berdasarkan hasil regresi menggunakan metode Fixed Effect di atas dapat
disimpulkan semua variabel independen t-test probability terlihat signifikan yakni VAHU X
1
, STVA X
2
dan VACA X
3
. Hasil R
2
sebesar 0,934 atau 93,4 merupakan nilai yang menunjukkan pengaruh dari variabel independen
yaitu, VAHU, STVA dan VACA terhadap variabel dependen yaitu Return On Asset ROA perbankan sebesar 6,59 dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai
probability dari f-stat senilai 0,000000 memberikan arti bahwa semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu Return On
Asset ROA perbankan.
Universitas Sumatera Utara
b. Model 2: Pengaruh nilai tambah modal manusia VAHU, nilai tambah modal struktural STVA dan nilai tambah modal usaha VACA terhadap OPM
perbankan. Hasil perhitungan dengan menggunakan program eviews 6, maka output
dari regresi menggunakan metode Fixed Effect FEM adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7 Hasil Regresi Metode
Fixed Effect FEM – Model 2
Variable Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 0.216050
0.021630 9.988431
0.0000 VAHU
-0.027634 0.002611
-10,58501 0.0000
STVA 0.069786
0.026542 2,629236
0.0112 VACA
0.171548 0.053042
3,234179 0.0021
R-squared 0.621473
Prob. F-satistic 0.000345
Sumber: Hasil olahan data Eviews, Lampiran V. Berdasarkan hasil regresi menggunakan metode Fixed Effect di atas dapat
disimpulkan semua variabel independen t-test probability terlihat signifikan. Hasil R
2
sebesar 0,621 atau 62,1 merupakan nilai yang menunjukkan pengaruh dari variabel independen yaitu, VAHU, STVA dan VACA terhadap variabel
dependen yaitu Operating Margin OPM perbankan sebesar 37,49 dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai probability dari f-stat senilai 0,000345 memberikan arti
bahwa semua varabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu Operating Margin OPM perbankan.
Universitas Sumatera Utara
c. Model 3: Pengaruh nilai tambah modal manusia VAHU, nilai tambah modal struktural STVA dan nilai tambah modal usaha VACA terhadap MBV
perbankan. Hasil perhitungan dengan menggunakan program eviews 6, maka output
dari regresi menggunakan metode Fixed Effect FEM adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Regresi Metode
Fixed Effect FEM - Model 3
Variable Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 0.384212
0.060375 6.363714
0.0000 VAHU
-0.055670 0.021607
-2.576461 0.0128
STVA -0.102438
0.023691 -4.323982
0.0001 VACA
0.618327 0.073560
8.405785 0.0000
R-squared 0.893707
Prob. F-statistic 0.000000
Sumber: Hasil olahan data Eviews, Lampiran V .
Berdasarkan hasil regresi menggunakan metode Fixed Effect di atas dapat disimpulkan semua variabel independen t-test probability signifikan. Hasil R
2
sebesar 0,893 atau 89,3 merupakan nilai yang menunjukkan pengaruh dari variabel independen yaitu, VAHU, STVA dan VACA terhadap variabel dependen
yaitu Market to Book Value MBV perbankan sebesar 10,7 dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai probability dari f-stat senilai 0,000000 memberikan arti bahwa
semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu Market to Book Value MBV perbankan.
4.3.4. Hasil Uji Asumsi Klasik Model Regresi Pertama 4.3.4.1. Uji Multikolinearitas