Uji Hipotesis Teknik Analisis Data 1. Analisis Statistik Deskriptif

2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Imam Ghozali, 2011. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu uji statistik yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu uji Spearman’s rho. Apabila nilai p signifikan pada 5 atau lebih kecil berarti terjadi heteroskedastisitas, sebaliknya apabila nilai signifikansi lebih besar dari 5 berarti tidak terjadi heteroskedastisitas homoskedastisitas Sugiyono dalam Sukirno, 2008

3. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linier Sederhana Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen Sugiyono, 2001. Pada penelitian ini, analisis regresi linier sederhana digunakan untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga, yaitu: H 1 : Persepsi Mengenai Sistem Bagi Hasil berpengaruh positif terhadap Keputusan UMKM Mengambil Pembiayaan Mudharabah pada BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Utama Lasem. H 2 : Persepsi Laba berpengaruh positif terhadap Keputusan UMKM Mengambil Pembiayaan Mudharabah pada BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Utama Lasem. H 3 : Persepsi Tingkat Suku Bunga berpengaruh positif terhadap Keputusan UMKM Mengambil Pembiayaan Mudharabah pada BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Utama Lasem. Langkah-langkah yang digunakan untuk melakukan analisis yaitu: 1 Membuat Garis Regresi Linier Sederhana Persamaan untuk membuat garis regresi linier sederhana adalah: 9 = + Di mana: = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksi = Harga Y bila X = 0 harga konstan = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel indenpen. Bila b + maka naik, dan bila b - maka terjadi penurunan. = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Nilai a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: 10 = = Di mana: = jumlah skor X = jumlah kuadrat skor X = jumlah skor X dan Y = jumlah skor Y 2 Mencari Koefisien Determinasi r 2 antara Prediktor X1 dengan Y, X2 dengan Y, dan X3 dengan Y Analisis koefisien determinasi adalah salah satu nilai stastistik yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi yang kecil berarti bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel independen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Imam Ghozali, 2011. Untuk mencari koefisien determinasi digunakan rumus: 11 1 = 1 2 = 2 3 = 3 Di mana: 1 = koefisien determinasi X1 dengan Y 2 = koefisisen determinasi X2 dengan Y 2 = koefisisen determinasi X3 dengan Y = koefisien prediktor X1 = koefisien prediktor X2 = koefisien prediktor X3 1 = jumlah produk X1 dengan Y 2 = jumlah produk X2 dengan Y 3 = jumlah produk X3 dengan Y = jumlah kuadrat kriterium Y 2 Menguji Signifikansi dengan Uji t Uji beda t-test digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel independen secara parsial berdampak terhadap variabel dependen. Rumus uji t adalah sebagai berikut: 12 = 1 Di mana: = koefisien korelasi parsial = jumlah sampel = banyaknya variabel. b. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen kriterium, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya. Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua Sugiyono, 2001. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menguji hipotesis keempat, yaitu: H 4 : Persepsi Mengenasi Sistem Bagi Hasil, Persepsi Laba, dan Persepsi Tingkat Suku Bunga berpengaruh positif terhadap Keputusan UMKM Mengambil Pembiayaan Mudharabah pada BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Utama Lasem. Langkah-langkah untuk melakukan analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut: 1 Membuat Persamaan Regresi Persamaan untuk regresi linier berganda tiga prediktor adalah: 13 = + + + Di mana: = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksi = Harga Y bila X = 0 harga konstan = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel indenpen. Bila b + maka naik, dan bila b - maka terjadi penurunan. = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu pemahaman UMKM mengenai sistem bagi hasil = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu besarnya laba = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu tingkat suku bunga 2 Mencari Koefisien Determinasi R 2 antara X1, X2, dan X3. Untuk mencari koefisien determinasi R 2 digunakan rumus: 14 1 2 3 = 1 + 2 + 3 Di mana: = koefisien prediktor X1 = koefisien prediktor X2 = koefisien prediktor X3 1 = jumlah produk X1 dengan Y 2 = jumlah produk X2 dengan Y 3 = jumlah produk X3 dengan Y = jumlah kuadrat kriterium Y 3 Menguji Keberartian Regresi Ganda dengan Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, apakah variabel independen pemahaman UMKM mengenai sistem bagi hasil X1, besarnya laba X2, dan tingkat suku bunga X3 benar-benar berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen penyaluran pembiayaan mudharabah Y. Rumus uji F adalah: 15 = Di mana: N = banyak sampel m = banyak prediktor R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor. Koefisien korelasi ganda dikatakan signifikan apabila F tabel F hitung dengan derajat signifikasi 5 atau dengan kata lain variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat, 4 Mencari Besarnya Sumbangan Setiap Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat. a Sumbangan Relatif SR Sumbangan relatif adalah perbandingan relativitas yang diberikan satu variabel bebas kepada variabel terikat dengan variabel bebas lainnya. Sumbangan relatif dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut: 16 = × 100 Di mana: = koefisien prediktor = jumlah produk X dan Y = jumlah kuadrat regresi. b Sumbangan Efektif SE Sumbangan efektif adalah persentase perbandingan efektivitas yang diberikan satu variabel bebas kepada satu variabel terikat dengan variabel bebas lainnya. Nilai sumbangan efektif dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut: 17 SE = SR × R 2 Di mana: SE = sumbangan efektif SR = sumbangan relatif R 2 = koefisien determinasi. 77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera

Koperasi Jasa Keuangan Syariah KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang didirikan pada tahun 1996 dan dipelopori oleh Bapak Abdullah Yazid. Koperasi ini berdiri atas sebuah keprihatinan yang dirasakan oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ICMI Orsat Rembang menatap realitas perekonomian masyarakat lapis bawah yang tidak kondusif dalam mengantisipasi perubahan masyarakat global. Pada tahun pertama didirikan koperasi ini belum berbadan hukum dan merupakan KSM Kelompok Swadaya Masyarakat, hal ini berjalan hingga Maret 1998. Pada 31 Maret 1998 koperasi ini baru memiliki nomor badan hukum dan bernama Koperasi Serba Usaha “Unit Simpan Pinjam”. Selanjutnya pada 1 Juli 2002 merubah anggaran dasar menjadi Koperasi Simpan Pinjam Syariah, dan pada 4 April 2006 merubah anggaran dasar kembali menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang digunakan sampai saat ini. Sehingga saat ini koperasi ini memiliki nama Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal WatTamwil KJKS – BMT Bina Ummat Sejahtera

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26