permintaan modal berhubungan secara positif dengan keuntungan yang terjadi. Hal ini dikarenakan keuntungan yang terjadi secara akurat
mereflekdi keuntungan yang diharapkan. Selain itu Eriyati 2008 mengungkapkan teori bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi
keputusan nasabah mengambil pembiayaan yaitu bagi hasil yang dibebankan atas pembiayaan yang diambil. Penelitian ini juga
mendukung hasil penelitian Jumhur 2009 yang menunjukkan bahwa jumlah aset, tingkat keuntungan dan tingkat bunga berpengaruh positif
terhadap probabilitas usaha kecil meminjam modal kerja dari BMT sedangkan rasio bagi hasil berpengaruh negatif.
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan antara lain sebagai berikut: 1. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan kuesioner
sehingga data yang dikumpulkan hanya menggambarkan pendapat responden mengenai keputusannya dalam mengambil pembiayaan
mudharabah dan peneliti tidak bisa mengontrol jawaban responden yang tidak dapat menunjukkan keadaan yang sesungguhnya. Selain itu,
penelitian yang menggunakan kuesioner memungkinkan terjadinya bias karena terdapat perbedaan persepsi antara peneliti dan reponden terhadap
pernyataan-pernyataan yang diajukan. 2. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh dari variabel independen yaitu
persepsi mengenai sistem bagi hasil, persepsi laba, dan persepsi tingkat suku bunga terhadap keputusan UMKM mengambil pembiayaan
mudharabah. Ketiga varibel independen tersebut hanya mampu menjelaskan 16,5 pengaruh terhadap keputusan UMKM mengambil
pembiayaan mudharabah. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi 83,5 keputusan UMKM
mengambil pembiayaan mudharabah yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
3. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh variabel independen yaitu persepsi mengenai sistem bagi hasil, persepsi laba, dan persepsi tingkat suku bung
terhadap keputusan UMKM mengambil pembiayaan mudharabah. Persepsi merupakan suatu proses pemberian penilaian atau tanggapan
mengenai suatu hal. Penggunaan persepsi mengakibatkan hasil penelitian yang didapatkan merupakan penilaian responden mengenai variabel yang
akan diukur, sehingga tidak dapat digunakan untuk mengetahui nilai yang sebenarnya dari variabel yang akan diukur.
4. Responden dari penelitian ini hanya terbatas pada UMKM yang mengambil pembiayaan mudharabah pada KJKS BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Utama Lasem. Hal ini memungkinkan terjadinya pengurangan generalisasi dari hasil penelitian ini.
125
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh Persepsi Mengenai Sistem Bagi Hasil, Persepsi Laba, dan Persepsi Tingkat Suku
Bunga terhadap Keputusan UMKM Mengambil Pembiayaan Mudharabah pada KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Utama Lasem, maka dapat
disimpulkan bahwa: 1. Persepsi mengenai sistem bagi hasil berpengaruh positif terhadap
keputusan UMKM mengambil pembiayaan mudharabah pada KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Utama Lasem. Hal ini dapat
dibuktikan dengan nilai t
hitung
yang lebih besar dari t
tabel
5,948 1,6525 dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05. Nilai koefisien
regresi X
1
sebesar 0,313 yang memiliki arah positif menunjukkan bahwa pengaruh yang dihasilkan adalah positif. Selain itu berdasarkan koefisien
determinasi R
2
yang bernilai 0,128 12,8 menunjukkan persepsi mengenai sistem bagi hasil mempengaruhi 12,8 perubahan keputusan
UMKM mengambil pembiayaan mudharabah pada KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Utama Lasem.
2. Persepsi laba berpengaruh positif terhadap keputusan UMKM mengambil pembiayaan mudharabah pada KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera
Cabang Utama Lasem. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai t
hitung
yang lebih besar dari t
tabel
5,501 1,6525 dan nilai signifikansi lebih kecil