Persepsi Laba Kajian Teori 1. Keputusan UMKM Mengambil Pembiayaan Mudharabah

2 Tingkat kesesuaian. Masyarakat menilai tingkat kesesuaian sistem bagi hasil apabila diterapkan pada lingkungan dan kondisi masyarakat sekitar. 3 Tingkat kerumitan. Masyarakat menilai tingkat kerumitan dari pemanfaatan atau penerapan sistem bagi hasil.

5. Persepsi Laba

a. Laba Pendapatan, untung dan laba mempunyai arti yang berbeda-beda. Menurut Suwardjono 2009. Pendapatan merupakan aliran masuk dana kas atau lainnya yang berasal dari kegiatan utama perusahaan. Untung merupakan aliran masuk dana kas atau lainnya dari kegiatan yang bersifat tidak secara langsung berkaitan dengan tujuan utama operasi perusahaan. Aliran masuk dana kas atau lainnya yang berasal dari pendapatan dan untung dapat disebut dengan penghasilan. Laba dapat diartikan sebagai selisih bersih penghasilan dikurangi biaya dan rugi. Laba yang diartikan seperti ini merupakan laba akuntansi. Pengertian laba menurut Standar Akuntansi Keuangan SAK adalah “jumlah residual yang tertinggal setelah semua beban termasuk penyesuaian pemeliharaan modal, kalau ada dikurangkan pada penghasilan”. Sedangkan Ikhwan 2011 memberikan kajian bahwa laba dibentuk oleh kelebihan antara pendapatan dan pengeluaran. Pendapatan dapat diartikan sebagai jumlah total uang yang diterima dari perusahaan untuk barang yang dijual ataupun jasa yang diberikan selama periode tertentu. Sedangkan pemahaman paling sederhana mengenai pengeluaran yaitu uang yang dikeluarkan dalam proses operasi. Dalam akuntansi, pengeluaran dipecah menjadi dua kelompok utaman yaitu biaya cost dan beban expense. Biaya cost adalah harga dari suatu aset. Cost basis dari suatu aset memasukkan setiap biaya untuk pembelian, pengadaan, dan pemasangan aset serta untuk memberikan pelatihan kepada karyawan dalam menggunakannya. Cost basis digunakan untuk membangun dasar untuk depresiasi dan faktor pajak lain Murray dalam Ikhwan, 2011. Sedangkan beban expense diartikan sebagai biaya yang telah digunakan ketika perusahaan melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk menghasilkan pendapatannya Averkamp dalam Ikhwan, 2011. Dari beberapa definisi laba yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa laba adalah selisih yang terbentuk dari pengurangan penghasilan dan pengeluaran. Penghasilan dapat diartikan sebagai semua aliran masuk dana yang diterima oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu, sedangkan pengeluaran merupakan semua dana yang dikeluarkan dalam proses operasi. b. Persepsi Laba Persepsi laba diartikan sebagai proses penilaian atau pemberian tanggapan mengenai laba. Persepsi laba dalam penelitian ini diartikan sebagai proses penilaian serta tanggapan UMKM mengenai laba dan komponen-komponen pembentuk laba yaitu pendapatan dan pengeluaran. UMKM dalam memberikan penilaian dan tanggapan mengenai laba dan komponen-komponen pembentuk laba tentunya akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Jalaluddin Rahmat 2008 menyebutkan faktor utama yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang yaitu perhatian, selain itu terdapat kebutuhan, pengalaman masa lalu, dan hal-hal yang termasuk dalam personal serta penilaian secara keseluruhan. Sedangkan Sarwito Wirawan Sarwono dalam Masfufah mengatakan faktor yang mempengaruhi persepsi masing- masing individu yaitu: perhatian, kebutuhan, sistem nilai, dan ciri kepribadian. Persepsi UMKM mengenai laba dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor inilah yang digunakan indikator oleh peneliti untuk mengukur variabel persepsi laba. 1 Perhatian terhadap laba. Perhatian adalah fokus yang diberikan individu dalam menangkap suatu rangsangan. Biasanya setiap individu memiliki fokus yang berbeda dalam melihat suatu objek yang sama. Perbedaan fokus antara satu orang dengan orang lainnya menyebabkan perbedaan persepsi yang timbul di antara mereka. 2 Kebutuhan akan laba Kebutuhan sesaat maupun yang menetap pada diri seseorang akan mempengaruhi persepsi orang tersebut. Adanya kebutuhan akan laba yang berbeda-beda pada setiap individu akan membedakan persepsi yang terbentuk. 3 Sistem nilai terhadap laba Sistem nilai adalah pandangan dan penilaian yang berlaku dalam suatu masyarakat. Sistem nilai terhadap laba yang terbentuk dalam suatu masyarakat akan berpengaruh pada persepsi yang dimiliki oleh setiap individu. 4 Ciri kepribadian UMKM dalam menilai laba. Ciri kepribadian yang dimiliki masing-masing individu dapat menentukan penilaian individu tersebut akan suatu objek.

6. Persepsi Tingkat Suku Bunga

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26