II-66
4 Tersedianya jaringan infrastruktur daerah sehingga masih memungkinkan untuk
lebih dikembangkan guna meningkatkan gairah usaha para investor di Kota Tangerang Selatan.
5 Tersedianya sumber daya daerah yang meliputi masyarakat, alam, maupun
berbagai potensi usaha masyarakat yang masih belum dikembangkan secara optimal.
6 Banyaknya lahan yang belum dimanfaatkan masyarakat sehingga dapat
menjadikan modal daerah untuk menarik minat para investor yang ingin mengembangkan usahanya di Kota Tangerang Selatan.
7 Bergulirnya era pasar bebas yang telah dicanangkan Pemerintah Pusat sehingga
memberikan ruang yang lebih luas bagi pengembangan investasi daerah khususnya Kota Tangerang Selatan.
8 Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang semakin pesat
membuka peluang bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan untuk lebih mengakselerasi, berinovasi dan
mengembangkan pelayanan perijinan terpadu agar lebih efisien dan efektif bagi masyarakat dalam mengurus perijinandengan lebih mudah dan lebih cepat.
III-1
BAB III ISU
– ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan dihadapkan pada permasalahan-permasalahan
antara lain : 1.
Belum optimalnya pelayanan perijinan dan nonperijinan yang mudah,cepat serta penuh kepastian dari sisi waktu pelayanan dan biaya. Permasalahan ini harus diantisipasi dan
ditemukan solusi permasalahannya, yaitu antara lain dengan : a.
Memastikan bahwa pelayanan perijinan dan nonperijinan diselenggarakan sesuai Standar Operasional Prosedur SOP Pelayanan perijinan dan nonperijinan yang
ada dan berlaku; b.
Tersedianya Media Informasi Pelayanan Perijinan dan Nonperijinan yang applicable dan accesible sesuai dengan perkembangan teknologi;
c. Tersediannya tenaga-tenaga pelayanan yang ramah,kompeten dan profesional;
d. Tersedianya data potensi dan data eksisting perijinan dan nonperijinan yang up to
date, valid dan terukur. 2.
Belum terukurnya tingkat kepuasan masyarakat dalam pelayanan perijinan dan nonperijinan yang dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Tangerang Selatan kepada masyarakat. Permasalahan ini perlu diatasi melalui perlunya diadakan secara rutin pengukuran tingkat kepuasan pelayanan
perijinan dan nonperijinan melalui kegiatan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat IKM dalam bidang pelayanan perijinan dan nonperijinan.
3. Masih banyaknya pengaduan masyarakat terkait dengan perijinan dan nonperijinan
sehingga untuk menanganinya perlu adanya unit penanganan pengaduan yang komprehensif dengan dukungan keterlibatan OPD teknis terkait dan data yang akurat.
4. Belum tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya bukti kepemilikan
perijinan dan nonperijinan. Dari data yang ada, tingkat partisipasi masyarakat untuk mengurus perijinan masih cukup rendah sehingga permasalahan ini dapat diantisipasi
melalui kegiatan rutin sosialisasi tentang perijinan dan nonperijinan langsung di wilayah kecamatan atau penyebaran informasi melalui media informasi yang sudah ada,
melalui brosur, pamplet ataupun media lainnya.
III-2
5. Belum tertatanya dan terdokumentasinya arsip perijinan dan nonperijinan yang ada
pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan yang komprehensif dan aman. Dalam mengatasi masalah ini maka perlu
peningkatan tata kelola kearsipan dan dokumentasi perijinan dan nonperijinan. Dalam skala lebih besar dimungkinkan perlunya 1 bank arsip perijinan dan nonperijinan yang
representatif. 6.
Belum efektifnya peran Tim Teknis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan dalam proses pelayanan perijinan dan nonperijinan
yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan. Dalam mengatasi masalah ini maka harus dilakukan reposisi
peran tim teknis dalam pelayanan perijinan dan nonperijinan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan serta meningkakan
efektifitas koordinasi antar tim teknis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan.
3.2. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih 3.2.1.
Visi dan Misi Walikota Periode 2016 – 2021
Berdasarkan kondisi saat ini dan isu-isu strategis pada 5 tahun mendatang yang secara
dinamis dipengaruhi oleh beberapa paradigm pembangunan kota diantaranya Smart city, Livable city, Sustainable Deevelopment Goals SDGs
serta kebijakan yang tertuang dalam RPJPD Kota Tangerang Selatan Tahap kedua, serta penggalian aspirasi dan persepsi
masyarakat yang telah dilakukan
Selanjutnya dengan memperhatikan arahan tahapan RPJPD, RTRW, SPM, isu-isu strategis nasional dan provinsi, peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait, evaluasi
VISI :
“TERWUJUDNYA TANGSEL KOTA CERDAS, BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING B
ERBASIS TEKNOLOGI DAN INOVASI”