Capaian Kinerja KINERJA PELAYANAN
II-49
6. Pameran Banjarbaru Fair Tanggal 25 sd 28 April 2014 di Kalimantan Selatan
7. Pameran Lombok Sumbawa Expo 2014 Tanggal 07 sd 11 Mei 2014 di Mataram Mall
8. Pameran Batam Investment, Tourim and Trade Expo Batam Bittra Expo Tanggal 03
sd 08 Juni 2014 di Nagoya Hill Shoping Mall Batam 9.
Pameran Jogja Indonesia Craft Tourism Expo 2014 Tanggal 19 sd 22 Juni 2014 di Plasa Ambarrukmo
10. Pameran Makasar Inafact 2014 Tanggal 28 sd 30 Agustus 2014 di Trans Studio Mall
11. Pameran Pesona Manado Tanggal 11 sd 15 Juni 2014 di Manado Town Square
12. Pameran Nasional Batam Craft, Tourism and Investment Tahun 2015 Tanggal 19 sd
22 Maret 2015 di Mall Nagoya Hill 13.
Pameran BUMD Expo 2014 Tanggal 16 sd 20 Desember 2014 di JX Internasional Expo, Surabaya
14. Pameran Segigi Beach Expo 2014 Tanggal 03 sd 04 Desember 2014 di Senggigi
Square Lombok 15.
Pameran Bali Craft Investment and Tourism Expo 2014 Tanggal 26 sd 30 November 2014 di Mall Bali Galleria
16. Pameran Banten Expo 2014 Tanggal 24 sd September 2014 di Lapangan Serang,
Banten. 17.
Pameran Nasional Hallo Sultra 2015 Tanggal 22 sd 26 April 2015 di Lapangan Kabupaten Kolaka Timur
18. Rakernas APEKSI dan Indonesia City expo 2015 Tanggal 05 sd 09 Mei 2015 di The
Natsepa Resort and Conference Center Jl. Raya Natsepa No. 36 Suli Salahatu Ambon Island
19. Pameran Nasional Bali Investment Art, Fashion, Craft And Tourism Inafact 2015
Tanggal 13 sd 17 Mei 2015 di Lippo Mall Kuta - Bali
Kegiatan Pameran Luar Negeri: 1.
Pameran Bangkok Internasional Gift Of Houseware Fair 2013 BIG + BIH Tanggal 19 sd 22 Maret 2013 di Bangkok Internasional Trade Exhibition BITCE
2. Pameran BAUMA 2013 Tanggal 15 sd 19 April 2013 di Munich Jerman
3. Pameran China 2014
4. Diving Resort and Travel EXPO 2014 Tanggal 11 sd 15 Desember 2014 di
Hongkong Convention Exhibition Center
II-50
5. Pameran Tong Tong Fair 2015 Tanggal 2 sd 11 Juni 2015 di The Malieveld In The
Centre Of The Hague Den Haag.
b. Data Realisasi Investasi Tahun 2011 – 2015
1.
Jumlah Proyek dan Nilai Investasi Kota Tangerang Selatan Penanaman modal atau investasi adalah segala bentuk kegiatan menanamkan
modal, baik oleh penanaman modal asing maupun dalam negeri, penanaman modal dalam negeri adalah kegiatan menanamkan modal untuk melakukan usaha di wilayah Republik
Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
Berdasarkan peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal,
maka penanam modal dalam negeri teridiri dari perorangan maupun badan usaha. Dalam skala usaha ekonomi kecil dan menengah atau koperasi, kegiatan usaha yang dilakukan oleh
para pengusaha kecil dan menengah maupun koperasi adalah dalam rangka meningkatkan pendapatan dan keuntungan dengan melakukan investasi.
Dalam era otonomi daerah, kapasitas dan kapabilitas pemerintah daerah dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh daerah merupakan elemen yang penting. Dengan
banyaknya investasi dunia usaha di daerah diharapkan dapat memacu pertumbuhan perekonomian daerah sekaligus pemerataan pendapatan masyarakat serta dapat menambah
lapangan kerja dan dapat menampung angkatan kerja. Hal ini akan berdampak dalam menciptakan kemandirian daerah yang pada hakikatnya merupakan makna otonomi daerah.
Salah satu sumberdaya resource yang sangat dibutuhkan adalah sumber daya ekonomi. Pemerintah daerah dalam praktek penyelenggaraannya di daerah dalam upaya
mencukupi kebutuhan sumber daya ekonomi memiliki dua sumber utama pembiayaannya itu transfer dari pemerintah diatasnya dan otoritas atau kewenangan yang dimiliki pemerintah
daerah sendiri untukmemungut pajak dan retribusi. Dalam mewujudkan peningkatan investasi Daerah maka daerah harus memiliki potensi
yang dapat “dijual” kepada para investor.Selain menjual sumber daya yang ada, pemerintah daerah harus mendukung terciptanya iklim usaha yang kondusif dan mendukung investasi
seperti adanya jaminan keamanan dan kepastian hukum bagi investasi di daerah.Untuk melihat berhasil atau tidaknya kebijakan pemerintah Kota Tangerang Selatan di bidang
penanaman modal dapat dilihat dari data investasi.Mengacu pada data perusahaan PMA dan
II-51
PMDN yang mendaftarkan perizinan di Badan Koordinasi Penanaman Modal RI di Jakarta maupun melalui Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada tahun 2015, data Perusahaan
Penanaman Modal Asing PMA maupun Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN dapat terdata. Data dari BKPM RI per November 2015, perusahaan yang mengurus rencana
perizinan penanaman modal yang dilihat dari jumlah proyek realisasi yang berupa Izin Usaha Penanaman modal dan LKPM Laporan Kegiatan Penanaman Modal adalah 71 izin dari
perusahaan sumber data: BKPM RI, KPMD Kota Tangerang Selatan. Berdasarkan Perpres 272009 tentang PTSP, Perka BKPM No 11 tahun 2009 tentang
Tata Cara Pelaksanaan, Pembinaan, dan Pelaporan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Perka BKPM Nomor: 12 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata Cara Penanaman Modal
sebagaimana telah diubah dengan Perka BKPM Nomor 6 Tahun 2011, Serta Surat Edaran Nomor: 5001191VBangda Tahun 2009 tentang Penyempurnaan Panduan Nasional tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan dapat menerbitkan perizinan bidang penanaman modal PMDN yaitu : PPM, Izin
Prinsip maupun Izin Usaha. Data yang ada masih memisahkan data penanaman modal berdasarkan perizinan
penanaman modal PPM, Izin Prinsip, dan Izin Usaha Penanaman Modal yang selama ini dilaksanakan BKPM RI PDKPM tingkat Provinsi maupun PDKPM tingkat KabupatenKota
maupun izin teknis yang selama ini masih dilaksanakan oleh BP2T Kota Tangerang Selatan. Sehingga dengan kondisi ini tentunya akan berpengaruh terhadap data investasi yang
sebenarnya.
Tabel 2.9 Perkembangan Realisasi Investasi PMDNPMA Tahun 2011 sd Desember 2015
NO TAHUN
PMA PMDN
JUMLAH PROYEK
INVESTASI Rp. JUTA
JUMLAH PROYEK
INVESTASI Rp. JUTA
1
2011 12
49.047.432.000 2
4.855.000.000
2
2012 17
123.900.709.100 1
962.700.000
3
2013 36
404.874.419.600 1
4
2014 45
487.163.100.500 3
2.990.000.000
5
2015 71
494.694.875.660 9
3.943.625.600
Sumber: BKPM RI, 2015 Keterangan:
IU+LKPM : Izin Usaha Penanaman Modal + Laporan Kegiatan Penanaman Modal Realisasi Catatan : IDR : Asumsi US1= Rp. 13.847
II-52
Sejak diterbitkannya Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 27 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu
Satu PintuKota Tangerang Selatan telah menerbitkan Izin khusus PMDN dari Tahun 2011 sd 2015. Izin PMDN yang telah diterbitkan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.10 Izin Penanaman Modal Yang Diterbitkan Oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan Tahun 2011 SD 2015
TAHUN IP
IP PERLUASAN
IP PERUBAHAN
IU IU
PERLUASAN IU
PERUBAHAN JUMLAH
2011 -
- -
- -
- -
2012 -
1 2
- -
- 3
2013 -
- 1
- -
- 1
2014 3
- -
- -
- 3
2015 3
- -
1 -
- 4
TOTAL
6 1
3 1
- -
11
Dalam penerbitan izin PMDN dilaksanakan melalui Sistim Pelaksanaan Pelayanan di Bidang Penanaman Modal di laksanakan dengan Sistem Pelayanan Informasi Dan Perizinan
Investasi Secara Elektronik SPIPISE yang terintegrasi dengan SPIPISE BKPM RI di Jakarta.
Tabel 2.11 Daftar Nilai Investasi Kota Tangerang Selatan Tahun 2015 Di Luar Perizinan BKPM RI
NO STATUS
JUMLAH KET
PROYEK PERUSAHAAN
NILAI INVESTASI Rp
1 PMDN
1773 10.637.889.413.220
Per November 2015
2 PMDN Usaha Kecil
Menengah UKM 488
3.854.750.000 Hasil Data Survey 2
Kelurahan Kelurahan Serua
dan Kelurahan Cipayung Tahun
2015
3 PMDN Berasal dari
Koperasi 552
33.129.239.476 Per November 2015
II-53
4
PMDN Badan Usaha maupun Perorangan
berdasarkan data dari Disperindag menurut
Ijin Usaha Industri 12
53.492.462.769 Per November 2015
JUMLAH 2819
10.728.365.865.465 -
Sumber: BP2T, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Disperindag Kota Tangerang Selatan Tahun 2015 data diolah kembali. Keterangan:
PMDN diartikan setiap penanaman modal yang modal asalnya seluruhnya dari modal dalam negeri seperti: PT, CV maupun perorangan dalam negeri dan sebagainya.
Berdasarkan data dari BP2T berasal dari penanam modalpelaku usaha selain yang mengajukan ijin penanaman modal ke BKPM RIKPMD Kota Tangerang Selatan
Perbandingan data berdasarkan penerbitan perijinan penanaman modal ini dikarenakan perlu adanya pendataan tambahan untuk lebih mendekati data investasi yang
lebih riilnyata. Penambahan data dihimpun berdasarkan data perizinan dari BP2T Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Koperasi
UKM Kota Tangerang Selatan. Berdasarkan data dari BP2T tahun 2015, jumlah pelaku usaha yang menanamkan
modalnya di Kota Tangerang Selatan sebanyak 1773 pelaku usaha baik perusahaan besar, menengah,
kecil, maupun
perorangan dengan
nilai investasi
sebesar Rp.
10.637.889.413.220,-. Untuk data yang ada dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan Tahun 2015 data nilai investasi didapat hanya dari 12 perusahaan saja.
Nilai investasi yang didapat hanya mencapai Rp. 53.492.462.769. Nilai investasi lainnya adalah berasal dari koperasi dan usaha kecil menengah. Nilai investasi yang masuk
berdasarkan pendirian koperasi adalah Rp 33.129.239.476 dari jumlah 552 koperasi. Terdapat 488 usaha kecil menengah dengan nilai total investasi Rp. 3.854.750.000,-. Kemajuan dalam
pembangunan ekonomi di Kota Tangerang Selatan selama kurang lebih lima tahun kota otonom baru ini berdiri dikarenakan banyaknya pelaku usaha yang menanamkan modalnya
di Kota Tangerang Selatan. Jika diperbandingkan antara investasi yang berasal dari perusahaan PMA dan PMDN
data dari BKPM atau yang dulu sering disebut sebagai fasilitas, dan perusahaan PMDN yang berasal dari perusahaan besar, kecil, menengah, koperasi maupun perorangan yang
dulu disebut non fasilitas, maka dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
II-54
Tabel 2.12 Data Nilai Investasi Kota Tangerang Selatan Berdasarkan 2899 Perusahaan Proyek Pma, Pmdn Fasilitas Dan Pmdn Badan Usaha Perusahaan
Besar, Kecil, Menengah, Koperasi Dan Perorangan Tahun 2015
NO STATUS
JUMLAH KET
PROYEK PERUSAHAAN
NILAI INVESTASI Rp
1 PMA
71 494.694.875.660
Realisasi
2
PMDN 9
3.943.625.600 Realisasi
3 PMDN
1773 10.637.889.413.220
-
4 PMDN Usaha Kecil
Menengah 488
3.854.750.000 -
5 PMDN Berasal dari Koperasi
552 33.129.239.476
-
6 PMDN Badan Usaha
maupun Perorangan berdasarkan data dari
Disperindag menurut Ijin Usaha Industri
12 53.492.462.769
-
JUMLAH 2899
11.227.004.366.725 -
Sumber: BKPM RI, KPMD, BP2T, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Disperindag Kota Tangerang Selatan Tahun 2015 data diolah kembali Keterangan:
Data berdasarkan data BKPM RI, per November 2015 Berdasarkan data dari BP2T Tahun 2015
Gambar 2.1. Diagram Investasi Pmdn, Pelaku Usaha Dan Apbd kota Tangerang Selatan Di
Luar Perizinan Bkpm Ri
Sumber: BKPM RI, KPMD, BP2T, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Disperindag Kota Tangerang Selatan Tahun 2015 data diolah kembali
2. Investasi Menurut Bidang Usaha
Berdasarkan data PMA dari BKPM RI periode 1 Januari 2011 sampai dengan 30 November 2015 bidang usaha yang mendominasi di Kota Tangerang Selatan setiap tahunnya
II-55
yaitu perdagangan besar. Tahun 2015 jumlah bidang usaha perdagangan besar terdiri dari 17 perusahaan, sedangkan di tahun 2014 sebanyak 15 perusahaan, tahun 2013 sebanyak 15
perusahaan. Tahun 2015 dan 2014 bidang usaha kedua terbanyak yaitu Real Estat yang dimiliki sendiri atau disewa, di tahun 2013 bidang usaha terbanyak yaitu bidang usaha
perdagangan besar sebanyak 16 perusahaan dan Real Estat yang dimiliki sendiri atau disewa sebanyak 5 perusahaan. Kota Tangerang Selatan memang identik dengan sektor perdagangan
dan jasa yang sangat berkembang dan menjadi potensi daerah untuk lebih mengembangkan investasi bagi para investor.
Sedangkan data PMDN dari BKPM RI periode 1 Januari 2011 sampai dengan 30 November 2015 bidang usaha yang ada di tahun 2015 hanya perdagangan dan reparasi, serta
jasa lainnya masing-masing sebanyak 1 perusahaan. Secara rinci, total perusahaan per bidang usaha menurut BKPM RI adalah sebagai berikut :
Tabel 2.13 Data Perusahaan Pma Berdasarkan Bidang Usaha Di Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015 Per November 2015
NO BIDANG USAHA
TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
TAHUN 2014
TAHUN 2015
1 Perdagangan eceran
retail skala besar 1
- -
1 -
2
Perdagangan besar dan kegiatan konsultansi
managemen lainnya 1
- 1
- -
3
Pendidikan non formal dan pelatihan kerja
1 -
- -
-
4 Kegiatan pusat
kebugaranfitness center
1 -
- -
-
5 Jasa pelaksana
konstruksi sipil, mekanikal dan
elektrical serta perdagangan besar
1 -
1 -
-
6 Perdagangan besar
14 16
15 15
17
7 Penjualan langsung
melalui jaringan pemasaran yang
dikembangkan mitra usaha direct selling
dan perdagangan besar -
1 -
- -
8 Pembangunan dan
pengelolaan pusat perbelanjaan
- 1
- -
-
9 Pembangunan dan
pengelolaan -
1 -
- -
II-56 NO
BIDANG USAHA TAHUN
2011 TAHUN
2012 TAHUN
2013 TAHUN
2014 TAHUN
2015
perumahan
10
Konstruksi khusus lainnya
- 1
- -
-
11 Perdagangan besar,
penyewaan alat konstruksi dengan
operator dan kegiatan konsultansi
manajemen lainnya 1
- -
- -
12 Kegiatan konsultansi
manajemen lainnya -
3 -
- -
13 Jasa teknik film
- 1
- -
-
14 Jasa pertambangan dan
perdagangan besar -
1 -
- -
15 Jasa pelaksana
konstruksi, 1
- -
- -
16 Jasa konsultansi bisnis
dan manajemen lainnya
1 -
- -
-
17 Hotel dan Restoran
1 -
1 3
4
18 Jasa akomodasi hotel
melati 1
1 -
- -
19
Industri produk makanan, roti dan kue
1 -
- 1
1
20 Industri mesin dan
perkakas mesin untuk pengerjaan logam
1 -
- -
-
21 Industri barang dari
kertas dan karton 1
- -
1 1
22 Department store dan
supermarket 1
- -
1 1
23
Jasa konstruksi -
1 -
- -
24 Perdagangan besar dan
restoran -
2 -
- -
25
Jasa pelaksana konstruksi
- 1
- -
1
26 Jasa pendidikan
lainnya -
1 1
- -
27 Jasa konstruksi
jaringan saluran elektrikal dan
telekomunikasi lainnya -
1 2
1 -
28 Industri lampu tabung
gas lampu pembuang listrik dan
perdagangan besar -
1 -
- -
29
Industri kertas khusus -
1 -
- -
30 Industri kemasan dan
kotak dari kertas dan karton
- 1
- -
-
II-57 NO
BIDANG USAHA TAHUN
2011 TAHUN
2012 TAHUN
2013 TAHUN
2014 TAHUN
2015 31
Industri mesin keperluan khusus
lainnya -
1 1
2 -
32
Industri barang kimia lainnya
- 1
- 1
-
33 Industri alat ukur dan
alat uji elektrik -
1 1
1 -
34 Industri barang dari
semen dan kapur untuk konstruksi
- -
1 -
-
35 Industri pembuatan
logam dasar bukan besi
- -
- -
4
36 Jasa biro perjalanan
wisata -
- 1
2
37
Jasa pelayanan penunjang kesehatan
- -
1 -
-
38
Perdagangan besar dan biro perjalanan wisata
- -
2 -
-
39 Perdagangan besar dan
jasa pelayanan purna jual
2 2
1 -
-
40 Real Estat yang
dimiliki sendiri atau disewa
- -
5 5
5
41 Industri bahan
bangunan dari tanah liatkeramik bukan
batu bata dan genteng -
- 1
1 -
42
Industri pakaian jadi konveksi dari tekstil
- -
- -
1
43 Industri peralatan
kedokteran dan kedokteran gigi,
perlengkapan orthopaedic dan
prosthetic serta industri sepeda dan
kursi roda termasuk becak
- -
- -
-
44
Industri Alat Angkutan dan Transportasi
Lainnya -
- -
- -
45
Jasa inspeksi teknik instalasi
- -
- -
-
46 Jasa pengurusan
transportasi JPT -
- -
- 1
47 Penampungan,
penjernihan dan penyaluran air bersih
- -
- -
-
48 Penerbitan piranti
- -
- -
-
II-58 NO
BIDANG USAHA TAHUN
2011 TAHUN
2012 TAHUN
2013 TAHUN
2014 TAHUN
2015
lunak software
49 Industri Kimia Dasar,
Barang Kimia dan Farmasi
- -
- -
1
50 Jasa Lainnya
- 1
1 1
4
JUMLAH 29
41 36
38 41
Sumber : BKPM RI, 2015 PPM+IP
Tabel 2.14
Data Perusahaan PMDN Berdasarkan Bidang Usaha Di Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015 Per November 2015
NO BIDANG USAHA
TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
TAHUN 2014
TAHUN 2015
1
Industri pembuatan minyak pelumas 1
- -
- -
2 Jasa konstruksi
- 1
- -
-
3 Industri produksi Kartu Perdana GSM
- 1
- -
-
4 Perdagangan Ekspor dan impor
- 1
- -
-
5 Industri alas kaki untuk keperluan sehari-
hari -
- 1
- -
6
Minimarket -
- 1
- -
7 Pasar Swalayan SUPERMARKET
- -
1 -
-
8
Real estat yang dimiliki sendiri atau disewa, perdagangan besar, hypermarket
dan restoran -
- 3
6 -
9
Industri Alat Angkutan dan Transportasi Lainnya
- -
- 1
-
10 Industri Makanan
- -
- 1
-
11 Restoran dan Penyedia Makanan
- -
2 -
-
12 Jasa Survey
- -
- -
-
13
Perdagangan dan Reparasi -
- -
- 1
14 Lainnya
- 1
- -
1
JUMLAH
1 4
8 8
2
Sumber: BKPM RI, 2015
2. Investasi Proyek PMA Berdasarkan Asal Negara
Berdasarkan data perbandingan asal negara investor proyek PMA di Kota Tangerang Selatan Tahun 2015 Singapura dan Jepang menjadi negara dengan investor PMA terbesar di
Kota Tangerang Selatan, kemudian disusul oleh Korea Selatan, Malaysia, Cina, dan Gabungan Negara hal tersebut membuktikan bahwa negara Singapura percaya untuk
menanamkan modalnya di Kota Tangerang Selatan. Selain itu, dapat dilihat pula negara yang menanamkan modal di Kota Tangerang Selatan diantaranya Hongkong, India, Nigeria dan
Perancis. Tahun 2014 negara yang menanamkan modal di Kota Tangerang Selatan yang terbanyak adalah negara Singapura dan disusul oleh Gabungan Negara, Korea selatan,
II-59
Jerman, RRC, Jepang, Malaysia, Hongkong, Australia, Belanda, British Virgin Island, Turki, dan Selandia Baru. Sedangkan Tahun 2013 negara yang menanamkan modalnya di Kota
Tangerang Selatan diantaranya Korea Selatan, Malaysia, Jepang, Gabungan Negara, Singapura, China, Australia, Jerman, dan Amerika Serikat. Keadaan ini menunjukan bahwa
potensi investasi Kota Tangerang Selatan telah menjadi perhatian negara di berbagai belahan dunia.
Tabel 2.15 Data Perbandingan Asal Negara Investor Proyek Pma Di Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015 Per November 2015
NO PERUSAHAAN
TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
TAHUN 2014
TAHUN 2015
1
Australia -
1 2
- 2
2 Malaysia
5 6
6 2
3
3 Gabungan Negara
5 3
4 6
3
4
Inggris -
- 2
- -
5 Singapura
4 3
2 11
7
6 Jerman
3 1
4 3
3
7
Belanda 1
1 -
1 1
8 British Virgin
Islands 1
- -
1 1
9
Kanada 1
- -
- -
10 Korea Selatan
3 13
7 5
5
11 Taiwan
1 -
1 -
1
12
R.R.China 1
3 3
3 3
13 Thailand
1 -
2 -
-
14 Swiss
1 -
- -
-
15
Turki 1
- -
- -
16 Amerika Serikat
1 1
1 -
1
17
Jepang -
4 1
3 6
18 Mesir
- 1
- -
-
19 Norwegia
- 1
- -
-
20 Polandia
- 1
- -
-
21 Yordania
- 1
- -
-
22 Sri Lanka
- 1
- -
-
23
Hongkong, RRC -
- -
2 2
24 Selandia Baru
- -
- 1
-
25 Spanyol
- -
1 -
-
26
India -
- -
- 1
27 Nigeria
- -
- -
1
28 Perancis
- -
- -
1
JUMLAH
29 41
36 38
41
Sumber: BKPM RI, 2015
II-60