Pencermatan Lingkungan Faktor Lingkungan Eksternal

III-19 8. Banyaknya pengembang. 9. Laju pertumbuhan ekonomi relatif besar 10. Potensi pengembangan jasa dan perdaganggan tinggi 11. Pertumbuhan UMKM di Kota Tangerang Selatan yang mampu menyerap tenaga kerja 12. Memiliki daya dukung pengembangan dibidang pendidikan dan kesehatan Sedangkan beberapa faktor yang dianggap kelemahan weakness pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan adalah : 1. Belum adanya pedoman pelaksanaan penanaman modal. 2. Belum optiomalnya sosialisasi tentang DPMPTSP. 3. Kemampuan SDM DPMPTSP tidak merata. 4. Budaya kerja aparatur DPMPTSP yang kurang inovatif dan kurang responsif. 5. Belum optimalnya pengawasan perizinan. 6. Sarana dan Prasaran Perkantoran yang belum lengkap. 7. Data base yang belum lengkap. 8. Koordinasi dan kerjasama antar instansi yang belum optimal. 9. Lahan budidaya sangat terbatas. 10. Keterbatasan sarana dan prasarana pemerintahan dalam konteks optimalisasi pelayanan publik pada umumnya dan penciptaan iklim investasi khususnya 11. Kurang ketersediaan marketing tools daerah dan kegiatan pembukaan dan pencarian pasar untuk yang memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi 12. Belum efisiennya pengelolaan pendidikan dalam konteks pengembangan teknologi dan lainnya yang memberikan daya dukung untuk pengembangan investasi Kota Tangerang Selatan III-20 13. Masih adanya tingkat pengangguran pada usia produktif dan keterbatasan lapangan kerja b. Pencermatan Lingkungan Eksternal Pencermatan lingkungan eksternal meliputi peluang opportunities dan tantangan ancaman threats. Beberapa faktor yang dianggap sebagai peluang opportunities pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan adalah : 1. Peluang pengembangan sektor perdagangan dan jasa terbuka lebar 2. Optimalisasi lembaga pendidikan sebagai teknologi transfer dan eksistensi PUSPITEK untuk kepentingan penciptaan iklim investasi 3. Daerah perbatasan sebagai lokasi pengembangan infrastruktur dan pemukiman yang terintegrasi 4. Banyak minat yang menanamkan investasi di kota tangerang selatan. 5. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di jabotabekjur. 6. Tersedianya tempat dan even pameran yang berskala internasional. 7. Adanya pasar bebas. 8. Adanya sejumlah masyarakat dan institusi yang sudah menggunajan teknologi informatika untuk pengembangan usaha 9. Adanya gerakan reformasi birokrasi dan pengembangan pelayanan publik 10. Gerakan Internationalisasi lembaga pendidikan dan kesehatan diwilayah Kota Tangerang Selatan Sedangkan yang termasuk dalam tantangan threats di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan adalah : 1. Ketatnya aturan tentang tindak pidana korupsi pada penyelenggaraan kebijakan daerah. 2. Isu keamanan yang kurang mendukung investasi. 3. Meningkatnya daya tarik investasi daerah lain se jabodetabek. 4. Pertumbuhan penduduk yang tinggi. 5. Koordinasi dan kerjasama antar pemerintah pusat dan daerah belum optimal. 6. Masih adanya masyarakat miskin dan pengangguran usia produktif IV-1

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DPMPTSP KOTA

TANGERANG SELATAN 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Tujuan dan sasaran jangka menengah yang ingin dicapai oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan dalam masa periode renstra 2016-2021 dapat dilihat pada tabel berikut : Tujuan Sasaran Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja Target Satuan Nilai 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Meningkatkan tata kelola penyelengaraan pelayanan administrasi OPD yang efektif efisien Indeks Kepuasan Masyarakat IKM Nilai A Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan pelayanan public yang prima Indeks Kepuasan Masyarakat IKM B B A A A A Tingkat ketercapaian pelayanan administrasi perkantoran 100 Tingkat ketercapaian pelayanan administrasi perkantoran 100 100 100 100 100 100 Nilai Evaluasi AKIP Nilai BB Nilai Evaluasi AKIP B B B B B BB Perencanaan Pembangunan 100 Tingkat konsistensi antar dokumen perencanaan 50 50 60 70 80 90 Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan OPD 100 100 100 100 100 100 Persentase peningkatan SDA 100 Persentase Pegawai yang mendapat diklat per tahun 100 100 100 100 100 100 Cakupan data informasi OPD 100 Tingkat ketersediaan data dan informasi 90 95 95 100 100 100 Menumbuhkan perekonomian daerah yang berdaya saing berbasis produk unggulan Jumlah Investasi PMA USD 3,650 M Meningkatnya Investasi Jumlah Investasi PMA 32 PMA 37 PMA 42 PMA 47 PMA 52 PMA 57 PMA, 3,650 M USD Jumlah Investasi PMDN IDR 475 M Jumlah Investasi PMDN 10 PMDN 12 PMDN 14 PMDN 16 PMDN 18 PMDN 20 PMDN, 475 M IDR IV-2

4.2. Strategi dan Kebijakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu 4.2.1. Analisis SWOT Identifikasi SWOT merupakan upaya untuk memetakan kekuatan strengths dan kelemahan weaknesses yang dimiliki, serta peluang opportunities dan ancaman threats yang dihadapi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan dalam penyelenggaraan pembangunan daerah selama 5 lima tahun ke depan. Hasil identifikasi SWOT tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Identifikasi Kekuatan Strengths Faktor – faktor yang dianggap kekuatan Strengths Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan adalah: a. Staff dan pegawai dalam Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang memadai b. Jumlah anggran daerah untuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sudah memadai c. Terdapatnya struktur tugas dan fungsi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang jelas d. Tersedianya sarana dan prasaran pendukung 2. Kelemahan weakness a. Terdapat kendala dalam dukungan data perijinan dan nonperijinan b. Kualitas saranan dan prasarana pelayanan yang kurang optimal c. Koordinasi pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan yang belum efektif d. Kurangnya kompetensi untuk petugas pelayanan Persentase Penerapan pelayanan prijinan satu pintu satu atap 100 Persentase Penerapan pelayanan prijinan satu pintu satu atap 100 100 100 100 100 100 Presentase ijin sesuai waktu 100 100 100 100 100 100 Persentase penangganan pengaduan masyarakat 100 Presentase Penanganan Pengaduan Massyarakat 100 100 100 100 100 100