Keterkaitan Renstra DPMPTSP Kota Tangerang Selatan dengan Visi Misi

III-7 Selain itu, Misi Walikota untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik berbasis teknologi informasi juga tercermin dalam tujuan dan sasaran pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan Kota Tangerang Selatan yaitu dengan membangun sistem informasi pemerintahan berbasis teknologi informasi. Pembangunan sistem informasi ini juga dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan perizinan terpadu serta promosi investasi dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk menarik pasar investasi yang lebih luas.

3.3. Telaah Renstra KL dan Renstra SKPD Provinsi

Dalam Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten bahwa salah satu permasalahan yang menjadi kendala bagi perkembangan usaha di Indonesia adalah birokrasi perizinan. Kondisi pelayanan perizinan masih dihadapkan pada sistem yang belum efektif dan efisien serta belum sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat, terlihat dari banyaknya keluhan dari masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung mengenai kinerja aparatur. Banyaknya peraturan yang tumpang tindih, prosedur yang berbelit-belit, tidak ada kepastian jangka waktu penyelesaian, tingginya biaya yang harus dikeluarkan, banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi, sikap petugas yang kurang responsif, sarana yang kurang menunjang dan lain-lain menimbulkan citra kurang baik terhadap kinerja Pemerintah Daerah. Kebijakan pengembangan dan penyelenggaraan pelayanan perizinan terpadu di Provinsi Banten pada hakekatnya merupakan salah satu upaya perbaikan kualitas pelayanan perizinan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat secara berkesinambungan, yang dilaksanakan melalui pembenahan sistem pelayanan perizinan secara menyeluruh, dan terintegrasi dengan strategi maupun kebijakan nasional. Sejalan dengan kebijakan nasional dan provinsi tersebut, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Pemerintah Kota Tangerang Selatan 2016-2021, prioritas pembangunan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan diarahkan pada: 1. Program Pengembangan Investasi 2. Program Pengembangan Pelayanan Perijinan 3. Program Pengembangan Komunikasi, Sistem Informasi dan Media Massa 4. Program Pengembangan Data dan Informasi 5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah III-8 6. Program Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 7. Program Pengembangan Sistem Manajemen Sumber Daya Aparatur 8. Program Pelayanan Administrasi dan Sarana Prasarana Perkantoran

3.4. Telaah Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis 3.4.1. Telaah RTRW Dalam kebijakan RTRW Kota Tangerang Selatan ditetapkan sebagai PKN yang memposisikannya sebagai bagian dalam kota metropolitan Jabotabek, yaitu di BPMPTSP sebagaimana dapat disimak pada gambar 3.1 Gambar 3.1. Peta Rencana Sistem Perkotaan Kota Tangerang Selatan Tahun 2030 Wilayah Pengembangan Kota WPK Kota Tangerang Selatan direncanakan dibagi menjadi 4 wilayah. Adapun tujuan yang hendak dicapai dengan pembagian ini adalah agar dicapai efisiensi dalam pembangunan kota sebagai implementasi dari RTRW. Adapun dasar pertimbangan dari penetapan WPK ini adalah batas administrasi, aksesibilitas dan kesamaan karakteristik pembangunan saat ini.WPK Kota Tangerang Selatan terdiri dari 4 WPK, sebagai berikut: 1 WPK I, meliputi: BPMPTSP Serpong dan Serpong Utara. 2 WPK II, meliputi: BPMPTSP Pondok Aren. 3 WPK III, meliputi: BPMPTSP Pamulang, Setu dan Setu Timur. 4 WPK IV, meliputi: BPMPTSP.