34
D. Metode Analisis Data
1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu instrumen digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur.
Menurut Masrun dalam Sugiyono 2010:188 menyatakan bahwa item yang dipilih valid adalah yang memiliki tingkat korelasi
≥ 0,3, jadi semakin tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut
semakin mengenai sasarannya atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Uji validitas ini menggunakan program SPSS Ver
17.0.
b. Uji Reliabilitas
Apabila suatu alat pengukuran dikatakan valid, maka tahap berikutnya adalah mengukur reliabilitas. Uji reliabilitas menunjukkan
konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan.
Ghozali 2005:42 mengatakan bahwa instrumen dikatakan reliabel apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang digunakan benar-benar bebas dari kesalahan sehingga menghasilkan
hasil yang konsisten meskipun diuji berkali-kali. Suatu konstruk atau
35
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha α
0,60. 2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Menurut Santoso 2011:193 Uji normalitas data bertujuan
mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah
yang memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan beberapa cara, diantaranya yakni dengan melihat kurva normal P-plot.
Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik
data searah mengikuti garis diagonal. Teknik lain yang dapat digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal dengan chi-
square. Menurut Santoso 2011:193-196, ada beberapa cara mendeteksi
normalitas dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah:
1 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas.
2 Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
36
Selain dengan melihat kurva normal P-plot, uji normalitas juga dapat dilakukan menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Dalam uji
kolmogorov smirnov hipotesa yang berlaku adalah: Ho = Sampel berasal dari data atau populasi yang terdistribusi normal.
Ha = Sampel berasal dari data atau populasi yang tidak terdistribusi normal.
Dalam uji ini apabila nilai sig. 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan normal. Namun, jika nilai sig. 0,05 maka data
terdistribusi dengan normal. b. Uji Multikolinieritas.
Menurut Ghozali, 2005:91 uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antara
variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel independen. Jika variabel independen
saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antara sesama
variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah sebagai
berikut: 1 Nilai R² yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris
sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak mempengaruhi variabel dependen.