Gambaran Umum Objek Penelitian Karakteristik Responden

48 Kelompok ini disebut juga sebagai Digital Natives, yang membentuk tren yang terjadi di dunia maya. Digital Natives merupakan kelompok yang mengarahkan para generasi tua dan generasi yang lebih muda saat akan membeli barang-barang dan jasa. Hal ini tentunya berdampak juga pada tingginya penggunaan smartphone pada usia mereka karena dapat dengan mudah mengakses internet dengan praktis dibanding memakai komputer. teknologi.news.viva.co.id Selain itu, mayoritas generasi usia dibawah 30 tahun, sejak remaja sudah lebih terbiasa menggunakan teknologi canggih seperti handphone dibandingkan generasi berusia 30 tahun ke atas. Untuk segmen usia di atas 30 tahun, mereka menggunakan smartphone sebagai proses adaptasi dari perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. Jika dikaitkan dengan teori kategori pengadopsi, menurut Sciffman dan Kanuk 2004 segmen usia ini bisa dikategorikan sebagai pengadopsi mayoritas belakangan late majority. Mereka adalah orang yang menggunakan produk karena kebutuhan ekonomis ataupun reaksi terhadap teman di lingkungannya. 49 Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir SMP 4 7 SMASMK 18 30 Diploma 7 12 S1 29 48 S2 2 3 60 100 Sumber: Data primer diolah Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa responden dengan pendidikan terakhir S1 yang terbanyak yaitu sebanyak 29 orang atau sebesar 48, lalu pada urutan kedua pada pendidikan terakhir SMASMK sebanyak 18 orang atau sebesar 30, disusul pada urutan ketiga pada pendidikan terakhir Diploma sebanyak 7 orang atau sebesar 12, pada urutan keempat pada pendidikan terakhir SMP sebanyak 4 orang atau sebesar 7, dan terakhir yang paling sedikit yaitu pada pendidikan terakhir S2 sebanyak 2 orang atau sebesar 3. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden pengguna smartphone android Lenovo di Jakarta Selatan pendidikan terakhirnya yaitu S1. Bila dikaitkan dengan tabel 4.2 di atas, maka penjelasannya akan saling berhubungan, dimana pengguna smartphone mayoritas berada pada 50 segmen usia yang lebih muda. Seseorang dengan pendidikan terakhir S2, biasanya sudah memasuki umur lebih dari 30 tahun.

C. Uji Validitas dan Reabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat yang menggunakan smartphone android Lenovo di Jakarta Selatan sebanyak 60 orang. Sebelum melakukan penyebaran kuesioner kepada responden, peneliti melakukan uji coba kuesioner kepada 20 responden dengan memberikan pertanyaan sebanyak 28 pertanyaan untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas dari seluruh pertanyaan tersebut. Kuesioner ini dibagi menjadi 4 variabel yaitu Brand Knowledge X1, Persepsi Kualitas X2, Innovativeness X3 dan Minat Beli Y. Lalu setiap variabel dibagi menjadi beberapa indikator. Setelah dilakukan uji coba terhadap 20 responden, maka hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini : 51 Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Item Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation Keterangan Brand Knowledge X1 BK1 0,499 Valid BK2 0,742 Valid BK3 0,634 Valid BK4 0,570 Valid BK5 0,761 Valid BK6 0,337 Valid BK7 0,319 Valid Persepsi Kualitas X2 PK1 0,743 Valid PK2 0,791 Valid PK3 0,765 Valid PK4 0,630 Valid PK5 0,603 Valid PK6 0,370 Valid PK7 0,561 Valid Innovativeness X3 INN1 0,323 Valid INN2 0,680 Valid INN3 0,589 Valid INN4 0,372 Valid INN5 0,590 Valid INN6 0,416 Valid INN7 0,548 Valid 52 Item Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation Keterangan Minat Beli Y MB1 0,645 Valid MB2 0,486 Valid MB3 0,779 Valid MB4 0,478 Valid MB5 0,634 Valid MB6 0,542 Valid MB7 0,325 Valid MB8 0,690 Valid MB9 0,415 Valid MB10 0,413 Valid Menurut Masrun dalam Sugiyono 2010:188 hasil pengukuran dikatakan valid apabila setiap item pertanyaan memiliki tingkat korelasi ≥ 0,3. Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa 28 pertanyaan atas 4 variabel yang diajukan kepada 20 responden dinyatakan valid. Hal tersebut dilihat dari nilai korelasinya yang positif dan ≥ 0,3. Berikut ini disajikan dalam tabel hasil uji reabilitas sebagai berikut: Sumber: Data primer diolah 53 Tabel 4.5 Hasil Uji Reabilitas Item Pertanyaan Cronbachs Alpha if Item Deleted Keterangan Brand Knowledge X1 BK1 0,782 Reliabel BK2 0,743 Reliabel BK3 0,761 Reliabel BK4 0,773 Reliabel BK5 0,727 Reliabel BK6 0,808 Reliabel BK7 0,827 Reliabel Persepsi Kualitas X2 PK1 0,828 Reliabel PK2 0,819 Reliabel PK3 0,824 Reliabel PK4 0,845 Reliabel PK5 0,851 Reliabel PK6 0,875 Reliabel PK7 0,854 Reliabel Innovativeness X3 INN1 0,770 Reliabel INN2 0,704 Reliabel INN3 0,723 Reliabel INN4 0,777 Reliabel INN5 0,718 Reliabel INN6 0,755 Reliabel INN7 0,731 Reliabel 54 Item Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation Keterangan Minat Beli Y MB1 0,796 Reliabel MB2 0,814 Reliabel MB3 0,792 Reliabel MB4 0,816 Reliabel MB5 0,799 Reliabel MB6 0,810 Reliabel MB7 0,828 Reliabel MB8 0,802 Reliabel MB9 0,829 Reliabel MB10 0,823 Reliabel Menurut Ghozali 2006:42 hasil pengukuran dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha α 0,60. Tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha α 0,60. Hal ini berarti ke 28 pertanyaan tersebut dapat dinyatakan memiliki nilai reliabilitas yang baik dan layak untuk digunakan dalam penelitian.

D. Temuan dan Pembahasan

1. Distribusi Frekuensi Kuesioner Penelitian ini memiliki judul pengaruh brand knowledge, persepsi kualitas dan innovativeness terhadap minat beli atas produk brand extention akan dilihat dari indikator masing-masing variabel. Sumber: Data primer diolah