Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

9 dianggap sama tetapi sebenarnya berbeda. Tujuan utama konsep pemasaran adalah melayani konsumen dengan mendapatkan sejumlah laba, atau dapat diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan dengan biaya yang layak. Ini berbeda dengan konsep penjualan yang menitikberatkan pada keinginan perusahaan. Falsafah dalam pendekatan penjualan adalah memproduksi sebuah pabrik, kemudian meyakinkan konsumen agar bersedia membelinya. Sedangkan pendekatan konsep pemasaran menghendaki agar manajemen menentukan keinginan konsumen terlebih dahulu, setelah itu baru melakukan bagaimana caranya memuaskan. Sejak orang mengenal kegiatan pemasaran, telah banyak ahli mengemukakan definisi tentang pemasaran yang kelihatannya sedikit berbeda tetapi memiliki arti yang sama. Perbedaan ini disebabkan karena mereka meninjau pemasaran dari segi- segi yang berbeda, ada yang menitik beratkan pada segi fungsi, segi barang dan segi kelembagaan. Menurut Kotler dan Keller 2012:5 “pemasaran adalah kegiatan mengatur lembaga, proses untuk membuat, berkomunikasi, memberikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya”. Menurut Kotler 2012:18 ada lima konsep dalam kegiatan pemasaran, antara lain sebagai berikut: 1. Konsep produksi Konsep ini menyatakan bahwa para konsumen akan menyukai barang dan jasa yang tersedia di banyak tempat dan murah harganya. Dengan demikian perusahaan akan memfokuskan 10 perhatianya pada upaya agar dapat mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan distribusi yang luas. 2. Konsep produk Konsep produk beranggapan bahwa para konsumen akan menyukai barang atau jasa yang menawarkan kualitas, penampilan dan perlengkapan inovatif yang terbaik. Berdasarkan konsep ini perusahaan harus memusatkan perhatian pada upaya untuk memproduksi barang dan jasa yang unggul dan secara terus menerus akan menyempurnakanya. 3. Konsep penjualan Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, apabila diabaikan, umumnya tidak akan membeli barang atau jasa yang diproduksi perusahaan dalam jumlah yang memadai. Oleh karena itu perusahaan harus berupaya dalam kegiatan penjualan dan melakukan promosi yang agresif dan gencar. 4. Konsep pemasaran Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk meraih sasaran perusahaan agar menjadi lebih efektif dari para pesaing adalah jika perusahaan itu mengintegrasikan kegiatanya dalam menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar yang menjadi target pemasaran. 11 5. Konsep pemasaran berwawasan masyarakat. Konsep ini beranggapan bahwa tugas perusahaan adalah menetukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran, dan memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara lebih efektif dan efisien dari para pesaing dengan mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan konsumendan masyarakat.

B. Merek

1. Pengertian Merek Brand Menurut Kotler 2012:241 merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, dan desain atau kombinasi dari mereka bertujuan untuk mengetahui barang atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakan mereka dari para pesaing. Menurut David Aaker dalam Rangkuti 2002:36 merek adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan seperti sebuah logo, cap, atau kemasan dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dri seorang penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu. Merek merupakan sesuatu yang dipersepsikan konsumen atas berbagai informasi dan pengalaman membeli dan mengkonsumsi produk. Hal ini didukung oleh pernyataan Kotler dan Keller 2012 bahwa merek berada di benak konsumen. Menurut Kotler 2012:241 ada empat langkah strategi manajemen merek, yaitu: