28
H. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran dalam penelitian ini seperti yang disajikan
dalam gambar berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Brand Knowledge X1 Persepsi Kualitas X2
Innovativeness
X3 Minat Beli Y
Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas
2. Uji Reabilitas
Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Data
2. Multikolinieritas 3. Heterokedastisitas
Uji Hipotesis 1. Uji t Parsial
2. Uji F Simultan
Kesimpulan Uji Regresi Linear Berganda
Koefisien Determinasi
29
I. Hipotesis
Hipotesis yang digunakan dalam uji secara parsial dan simultan : 1. H
0 :
β1 = 0
Tidak terdapat pengaruh brand knowledge terhadap minat beli Smartphone Andoid Lenovo.
Ha :
β1 ≠ 0
Terdapat pengaruh brand knowledge terhadap minat beli Smartphone Andoid Lenovo.
2. H
0 :
β2 = 0
Tidak terdapat pengaruh persepsi kualitas terhadap minat beli Smartphone Andoid Lenovo
Ha :
β2 ≠ 0
Terdapat pengaruh persepsi kualitas terhadap minat beli Smartphone Andoid Lenovo.
3. H
0 :
β3 =0
Tidak terdapat pengaruh innovativeness terhadap minat beli Smartphone Andoid Lenovo.
Ha :
β3 ≠ 0
Terdapat pengaruh innovativeness terhadap minat beli Smartphone Andoid Lenovo.
4. H
0 :
β1 = β2 = β3 = 0
Tidak terdapat pengaruh brand knowledge, persepsi kualitas, dan innovativeness terhadap minat beli
Smartphone Andoid Lenovo. H
a :
β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0
Terdapat pengaruh brand knowledge, persepsi kualitas, dan innovativeness terhadap minat beli
Smartphone Andoid Lenovo.
30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Pada penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel bebas independen dan variabel terikat dependen. Variabel bebasnya adalah brand
knowledge, persepsi kualitas dan innovativeness dan variabel terikatnya adalah minat beli konsumen smartphone android Lenovo. Penelitian ini dilakukan
pada konsumen yang sedang atau pernah memakai produk smartphone android Lenovo di Jakarta Selatan. Waktu penelitian bulan Mei-Juli 2014.
B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel
Berdasarkan uraian yang dijelaskan pada bab sebelumnya, pengguna smartphone paling banyak adalah di DKI Jakarta. Agar lebih spesifik, penulis
memilih populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat di wilayah Jakarta Selatan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono 2010 purposive sampling
adalah teknik penentuan sampel dengan cara mengambil subyek yang didasarkan atas tujuan tertentu. Teknik ini dilakukan karena sampel yang
dipilih didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, yang dinilai tepat dan representatif
sebagai responden adalah konsumen yang sedangpernah menggunakan