Ekstraktif Komposisi Kimia Serat Tandan Kosong Sawit

2.2.4. Ekstraktif

Selain daripada selulosa, hemiselulosa dan lignin yang merupakan unsur utama di dalam kayu dan serat tumbuh-umbuhan, serat tandan kosong sawit juga mengandung unsur-unsur lain tapi dalam jumlah yang kecil. Kebanyakan unsur- unsur ini dapat dilarutkan di dalam pelarut organik. Unsur-unsur ini ini adalah terpenoid, lemak dan lilin yang dikenal sebagai ekstraktif. Ekstraktif dapat diangap sebagai bahan kayu yang tidak mempunyai struktur dan hanya terdiri diluar sel dan mempunyai berat molekul rendah. Ekstraktif memainkan peranan yang penting dalam penggunaan kayu dan dapat mempengaruhi sifat fisik kayu terutama diperlukan untuk menjaga fungsi biologi kayu. Contohnya, lemak merupakan sumber tenaga sel kayu, jika terpenoidnya rendah, sedangkan resin dan fenolik berfungsi untuk melindungi serangan serangga atau kerusakan mikrobiologi. Ekstraktif hanya memenuhi sebahagian morfologi di dalam struktur kayu. Contohnya, asam resin terdapat dalam saluran resin, sedangkan lemak dan lilin terdapat dalam sel parenkim. Ekstraktif fenol ada terutama di dalam kulit kayu, ekstraktif seperti gum polisakarida, resin yang tidak larut dalam air dan minyak yang mudah menguap, merupakan estraktif yang biasanya dihasilkan oleh kayu. Ekstraktif merupakan bahan mentah yang bernilai bagi mendapatkan bahan kimia organik. Kebanyakan ekstraktif yang digunakan sekarang adalah diperoleh dari kayu. Universitas Sumatera Utara

2.3. Polietilena

Struktur dari polietilena merupakan bahan termoplastik yang transparan, berwarna putih mempunyai titik leleh bervariasi antara 110 C-137 C. Struktur ini dapat dilihat pada gambar 2.9. CH 2 CH 2 Gambar 2.9. Polietilena. Umumnya polietilena bersifat resisten terhadap zat kimia. Pada suhu kamar, polietilena tidak larut dalam pelarut organik dan anorganik Bilmeyer, 1994. Polietilena dapat teroksida di udara pada temperatur tinggi atau dengan sinar UV. Struktur rantai polietilena dapat berupa linier, bercabang atau berikatan silang seperti yang terlihat pada gambar 2.10. a. b. c. Gambar 2.10. Struktur rantai polietilena a. HDPE, b. LDPE, c. LLDPE. Beberapa jenis polietilena antara lain Low Density Polyethylene LDPE, High Density Polyethylene HDPE dan Linear Low Density Polyethylene LLDPE. Low Density Polyethylene LDPE memiliki struktur rantai Universitas Sumatera Utara