Peningkatan adhesi dengan penguatan isocyanat

penguatan permukaan antara plastik dan serat kayu juga telah diselidiki Laurent 1998 untuk mengetahui bagaimana efek penguatan permukaan. Dalam penelitian ini penyelidikan diarahkan pada efektifitas komposit PVCserat kayu untuk mengetahui bagaimana adhesi antara PVC dan serat kayu dengan memodifikasi serat yang diperkuat dengan anhidra maleat. Dari hasil spektroskopi X. Ray telah terjadi penguatan pada permukaan kayu dimana permukaan kayu telah berobah dari hidrophilik menjadi hidrophobik akibat adanya penguatan. Disamping itu kekuatan mekanik dari komposit serat kayu dan PVC telah diperoleh terjadi peningkatan yang cukup signifikaan setelah adanya penguatan. Nenkova dkk 2006 melakukan modifikasi serbuk kayu dengan penguatan anhidra maleat pada komposit polimer kayu. Komposit polipropilena dan modifikasi serbuk kayu tersebut dipelajari dengan scanning electron microscopy, FT. IR dan analisa DMTA. Hasil akhir diperoleh menunjukkan peningkatan adhesi antara matriks polipropilena dengan serbuk kayu yang telah dimodifikasi.

2.8.2. Peningkatan adhesi dengan penguatan isocyanat

Isocianat adalah senyawa yang mengandung gugus fungsi N=C=O yang bereaksi dengan gugus OH serat selulosa dan lignin. Isocianat telah digunakan sebagai coupling agent untuk dipakai pada komposit yang diperkuat serat Paul, 1997 dan Joseph K, 1996. Reaksi antara serat dan isocianat dapat dilihat pada gambar 2.14 dimana R adalah gugus kimia misalnya seperti alkil. H O │ ║ R-N=C=O + HO-Serat → R-N-C-O-Serat Gambar2.14. reaksi antara serat dan isocianat Van Voomrn, 2001 Universitas Sumatera Utara Wu et al 2000 telah menyelidiki grafting isocianat pada permukaan serat karbon CF. Reaksi antara fenil isocianat C 6 H 5 NCO dan permukaan karboksil dan fenol diberikan pada gambar 2.15, 2.16 dan 2.17. Sejumlah penyelidikan peningkatan adhesi telah dilakukan dengan menggunakan isocyanat sebagai penguat. Diantaranya Chang Li 2006 telah sukses menyelidiki peningkatan adhesi pada komposit polimer polietilena dan kayu. Dari hasil penyelidikan yang diperoleh melalui SEM adhesi antara kayu dan polietilena menunjukkan adhesi yang lebih baik apabila menggunakan isocyanat sebagai penguat dibanding tanpa menggunakan penguat isocyanat. Gambar 2.15. reaksi antara fenil isocianat dan permukaan karboksil Van de Velve, 2002 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.16. Reaksi Pathway pada derivat uretan dari cardanol Joseph, 1996 Gambar 2.17. Reaksi antara gugus isocianat dan serat selulosa Joseph, 1996 Selain itu Fujimura 1998 juga telah melakukan modifikasi kimia dalam komposit polimer kayu antara isocyanat dengan kayu untuk membuat kayu lebih Universitas Sumatera Utara hidropobik. Didalam penyelidikan lain yang pula Ellis 1999, melakukan penyelidikan terhadap komposit polimer kayu dengan menggunakan isocyanat untuk mengetahui kekuatan komposit. Hasil akhir dari reaksi modifikasi tersebut adalah komposit polimer kayu mempunyai adhesi yang lebih baik bila menggunakan penguatan isocyanat dibandingkan dengan tampa mengunakan penguatan. Michael 2003, melakukan penyelidikan dengan membandingkan komposit polietilena kayu antara komposit polietilena kayu dengan resin metil diisocyanat MDI dan komposit polietilena kayu dengan resin phenol formaldehida.

2.8.3 Peningkatan adhesi dengan penguatan permanganat