Kriteria pengambilan keputusan adalah: - H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada
= 5 - H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada
= 5
3. Uji Siginifikan Simultan Uji-F Statistik Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas X1, X2
dan X3 yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara serentak bersama-sama terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengujiannya
adalah: - H
: b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
- H : b1 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
- H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α= 5 - H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α= 5
3.8.5 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik
Agar mendapatkan perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan grafik histogram dan Uji Normalitas P-P Plot.
Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi kenormalan adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model
memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan jika data menyebar jauh dari garis diagonal, maka model tidak memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Heteroskedastisitas Adanya varians variabel bebas adalah konstan untuk setiap nilai tertentu
variabel terikat homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan
analisis grafik Scatterplot. Dasar pengambilan keputusan pada uji heteroskedastisitas dengan melihat Scatterplot yaitu jika titik-titik menyebar
dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada
model. 3. Uji Multikolinieritas
Tujuan uji multikolinieritas adalah untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas tidak terjadi multikonieritas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-
variabel ini tidak ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol dengan kriteria sebagai berikut:
Melihat nilai VIF Variance Inflation Factor a. Tidak terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih kecil 5,00.
b. Terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 5,00.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 GambaranDaerah Penelitian