125 Berdasarkan Tabel IV.13 di atas, diketahui bahwa besarnya koefisien
determinasi atau angka R
2
adalah sebesar 0,603, yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas indenpenden
sebesar 60,30. Jadi model cukup baik. Sedangkan sisanya 39,70 dijelaskan oleh variabel-variabel bebas lain yang tidak diteliti dan tidak dimasukkan ke
dalam model regresi.
IV.1.7. Pengujian Hipotesis
IV.1.7.1. Pengujian Hipotesis Pertama Berdasarkan hasil regresi dari data yang diolah dengan
menggunakan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel IV.14. Hasil Regresi Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai
126 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS
Berdasarkan Tabel IV.14 di atas, dapat dibuat persamaan sebagai berikut :
Y = 1,920 + 0,596 X
1
+ 0,552 X
2
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa koefisien regresi X
1
motivasi bernilai positif 0,596, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh motivasi adalah searah dengan prestasi kerja pegawai. Dengan kata lain
motivasi mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi kerja pegawai. Bila motivasi baik akan berdampak positif terhadap peningkatan prestasi kerja
pegawai Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan.
Persamaan di atas menjelaskan bahwa koefisien regresi X
2
pelatihan bernilai positif 0,552, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh kepuasan kerja
adalah searah dengan prestasi kerja pegawai. Dengan kata lain kepuasan
Coefficients
a
1.920 7.297
.263 .794
.596 .218
.388 2.737
.010 .552
.170 .461
3.255 .003
Constant Motivasi
Kepuasan
Model
1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig.
Dependent Variable: Prestasi a.
127 kerja mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi kerja pegawai. Bila
tingkat kepuasan kerja pegawai sudah tinggi akan memberikan dampak positif terhadap prestasi kerja pegawai Rumah Penyimpanan Benda Sitaan
Negara Klas-I Medan.
IV.1.7.1.1. Uji Serempak Hasil uji secara serempak pengaruh variabel motivasi dan kepuasan
kerja terhadap prestasi kerja pegawai dapat dilihat dalam Tabel IV.15 berikut ini:
Tabel IV.15. Hasil Uji Serempak
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan Tabel IV.15 di atas, diperoleh nilai F
hitung
sebesar 13,666, sedangkan nilai F
tabel
sebesar 3,30. Dengan demikinian nilai F
hitung
yang diperoleh sebesar 13,666 lebih besar dari F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 atau α =
0,05
, hal ini berarti posisi titik hasil uji signifikansi dan F hitung pada
ANOVA
b
83.923 2
41.961 13.666
.000
a
89.046 29
3.071 172.969
31 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Kepuasan, Motivasi a.
Dependent Variable: Prestasi b.
128 kurva distribusi normal berada pada wilayah penolakan H
o
, memberikan arti bahwa variabel bebas motivasi dan kepuasan kerja secara serempak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan. Dengan demikian
H
o
yang menyatakan bahwa motivasi dan kepuasan kerja secara bersama- sama tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai pada Rumah
Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan ditolak, berarti H
a
yang menyatakan motivasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan diterima.
IV.1.7.1.2. Uji Parsial Hasil uji pengaruh secara parsial variabel motivasi dan kepuasan
kerja terhadap prestasi kerja pegawai.
1. Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai
Berdasarkan Tabel 17 di atas diketahui secara persial variabel motivasi berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai dimana nilai t
hitung
sebesar 2,737 lebih besar dari t
tabel
pada α =
0,05
yaitu 2,042. Hal ini berarti posisi titik hasil uji signifikansi dan t
hitung
pada kurva distribusi normal berada pada wilayah penolakan H
o
.