METODOLOGI PENELITIAN Dr. Sutarman, M.Sc 4. Drs. Syahyunan, M.Si

62

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan, dan direncanakan sekitar 4 bulan mulai dari Januari 2009 sampai Juni 2009. III.2. Metode Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang didukung dengan sensus. Adapun jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Nazir 2005 menyatakan bahwa : “Penelitian deskriptif adalah metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidik. Sedangkan Arikunto 2002 menyatakan bahwa , “penelitian kuantitatif memiliki kejelasan unsur yang rinci sejak awal, langkah penelitian yang sistematis, populasi, memiliki hipotesis jika perlu, memiliki desain jelas dengan langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan, memerlukan pengumpulan data yang dapat mewakili, serta ada analisa data yang dilakukan setelah semua data terkumpul. Unit analisis yang dilakukan adalah Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan dengan subjek penelitian adalah seluruh pegawai 54 Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan. Adapun sifat penelitian ini adalah deskriptif explanatory. Sugiyono 2003 menyatakan bahwa, “penelitian explanatory merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lainnya.” III.3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai yang ada di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan yang berjumlah 32 orang pegawai. Menurut Sugiyono 2003, bahwa apabila semua anggota populasi dijadikan sampel disebut sampling jenuh atau istilah lainnya adalah sensus. Oleh karena itu dalam penelitian ini jumlah sampel yang diteliti sama dengan jumlah populasi dari subjek yang akan diteliti, yaitu sebanyak 32 orang pegawai. III.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Daftar Pertanyaan Questionnaire yang diberikan kepada pegawai Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan yang dijadikan sampel penelitian. 55 2. Wawancara Interview yang dilakukan dengan pimpinan yang berhak dan berwenang memberikan informasi dan data sesuai dengan penelitian ini. 3. Studi Dokumentasi, pengumpulan data melalui dokumen-dokumen berupa laporan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan dan data lain yang menunjang dalam penelitian ini. III.5. Jenis dan Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari pegawai yang dijadikan sampel penelitian dari penyebaran kuesioner dan wawancara. 2. Data sekunder Data sekunder merupakan data yang mendukung data primer, yang diperoleh peneliti dari dokumen-dokumen di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas- I Medan. III.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel III.6.1. Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama Dalam penelitian ada tiga 3 hipotesis. Untuk hipotesis pertama, variabel yang diukur yaitu motivasi X 1 dan kepuasan kerja X 2 sebagai variabel bebas dan prestasi kerja pegawai Y sebagai variabel terikat. 56 III.6.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Defenisi operasional dalam pengujian hipotesis pertama ada tiga 3 yaitu. a. Motivasi X 1 Motivasi merupakan suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatankegiatan yang berlangsung secara sadar. b. Kepuasan Kerja X 2 Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan bagi para pegawai dalam memandang pekerjaan kerja mereka. c. Prestasi Kerja Y Prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi Tabel III.1. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Variabel Definisi Indikator Pengukuran MOTIVASI Motivasi merupakan suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatankegiatan yang berlangsung secara sadar 1. Kerja keras 2. Orientasi masa depan 3. Tingkat cita-cita yang tinggi 4. Orientasi tugassasaran 5. Usaha untuk maju 6. Ketekunan 7. pemanfaatan waktu Skala Likert 57 KEPUASAN KERJA Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan bagi para pegawai dalam memandang pekerjaan kerja mereka 1. Gaji 2. Pekerjaan itu sendiri 3. Rekan sekerja 4. Atasan 5. Promosi 6. Lingkungan kerja Skala Likert PRESTASI KERJA Prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapain oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi 1. Kualitas kerja 2. Kuantitas kerja 3. Keandalan kerja 4. Sikap kerja Skala Likert III.6.3. Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua Untuk hipotesis kedua variabel yang diukur yaitu pimpinan X 1 , rekan kerja X 2 dan kepuasan kerja X 3 sebagai variabel bebas dan motivasi kerja pegawai Y sebagai variabel terikat. III.6.4. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua Definisi operasional dalam pengujian hipotesis kedua ada empat 4 yaitu. a. Pimpinan X 1 Pimpinan merupakan orang yang mempengaruhi dan mengarahkan prilaku orang lain, baik individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.. b. Rekan kerja X 2 Lanjutan Tabel III.1 58 Rekan kerja merupakan teman beraktivitas di dalam perusahaan. Mempunyai rekan sekerja yang ramah dan mendukung menghantarkan kepada kepuasan kerja. c. Sarana fisik X 3 Sarana fisik adalah gedung, kantor, perkakas dan tata ruang kantor, serta kondisi-kondisi fisik, didalam mana pegawai melaksanakan pekerjaan. d. Motivasi kerja Y Motivasi merupakan suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatankegiatan yang berlangsung secara sadar. Tabel III.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua Variabel Definisi Indikator Pengukuran PIMPINAN Pimpinan merupakan orang yang mempengaruhi dan mengarahkan prilaku orang lain, baik individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. 1. Kemampuan sebagai pengawas. 2. Kebutuhan akan prestasi 3. Kecerdasan 4. Ketegasan 5. Kepercayaan diri 6. Inisiatif Skala Likert REKAN SEKERJA Rekan kerja merupakan teman beraktivitas di dalam perusahaan. Mempunyai rekan sekerja yang ramah dan mendukung menghantarkan kepada kepuasan kerja. 1. Ramah dan dapat memahami 2. Selalu memuji untuk kinerja yang baik 3. Mendengarkan pendapat 4. Menunjukkan suatu minat pribadi Skala Likert SARANA FISIK Sarana fisik adalah gedung, kantor, perkakas dan tata ruang kantor, serta kondisi-kondisi fisik, didalam mana pegawai melaksanakan pekerjaan. 1. Lampu 2. Peralatan kerja 3. Ukuran Ruangan 4. Pengaturan Peralatan Skala Likert 59 MOTIVASI Motivasi merupakan suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatankegiatan yang berlangsung secara sadar. 1. Kerja keras 2. Orientasi masa depan 3. Tingkat cita-cita yang tinggi 4. Orientasi tugassasaran 5. Usaha untuk maju 6. Ketekunan 7. pemanfaatan waktu Skala Likert III.6.5. Identifikasi Variabel Hipotesis Ketiga Sedangkan untuk hipotesis ketiga, variabel yang diukur yaitu insentif X sebagai variabel bebas dan kepuasan kerja Y sebagai variabel terikat. III.6.6. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Ketiga Definisi operasional dalam pengujian hipotesis ketiga ada dua 2 yaitu : a. Insentif X Insentif adalah bentuk pembayaran langsung yang didasarkan atau dikaitkan langsung dengan kinerja dan gain sharing yang juga dikaitkan dengan kinerja dan diartikan sebagai pembagian keuntungan bagi karyawan akibat peningkatan produktivitas atau penghematan biaya. b. Kepuasan kerja Y Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi para karyawan dalam memandang pekerjaan kerja mereka. Tabel III.3. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Ketiga Variabel Definisi Indikator Pengukuran Insentif adalah suatu 1. Memenuhi kebutuhan 60 INSENTIF penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan oleh pihak pimpinan organisasi kepada karyawan agar mereka bekerja dengan motivasi tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi fisik dapat mengikat karyawan. 2. Menimbulkan semangat kerja. 3. Bersifat adil dan layak. 4. Selalu ditinjau kembali. 5. Mencapai sasaran 6. Mengangkat harkat kemanusiaan. 7. Berpijak pada peraturan. 8. Pengurangan ancaman. 9. Skala Likert KEPUASAN KERJA Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi para karyawan dalam memandang pekerjaan kerja mereka. 1. Gaji 2. Pekerjaan itu sendiri 3. Rekan sekerja 4. Atsan 5. Promosi 6. Lingkungan kerja Skala Likert III.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas III.7.1. Uji Validitas Untuk menguji apakah instrumen angket yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan pengukurannya maka dilakukan uji validitas. Ghozali 2005 menyatakan bahwa pengukuran validitas dapat dilakukan dengan korelasi bivariate antara masing- masing skor indikator dengan total skor konstruk. Perhitungan korelasi bivariate masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 12,0. Ketentuan apakah suatu butir instrumen valid atau tidak adalah melihat nilai probabilitas koefisien korelasinya. Menurut Ghozali 2005, Uji signifikansi dilakukan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel . Jika r hitung lebih besar dari r tabel Lanjutan Tabel III.3 61 dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Dengan cara lain yaitu dilihat dari nilai sig 2 tailed dan membandingkannya dengan taraf signifikan α yang ditentukan peneliti. Bila nilai Sig 2 tailed ≤ 0,05, maka butir instrumen valid, jika nilai Sig 2 tailed ≥ 0,05, maka butir instrumen tidak valid. Menurut Umar 2004, untuk melakukan uji validitas instrumen dengan melakukan uji coba pengukur pada sejumlah responden, responden diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada. Jumlah responden untuk uji coba disarankan minimal 30 orang, agar distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal. Dari hasil pengujian validitas yang dilakukan dengan menggunakan SPSS pada lampiran terhadap variabel penelitian ternyata seluruh valid, krena lebih besar dari 0,30 lampiran. III.7.2. Uji Reliabilitas Untuk mengetahui konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung kecermatan pengukuran maka dilakukan uji reliabilitas. Ghozali, 2005 Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara One Shot. Disini pengukurannya hanya sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Nunnally dalam Ghozali, 2005. Nilai-nilai reliabilitas instrumen penelitian ini 62 menunjukkan tingkat reliabilitas instrumen penelitian sudah cukup memadai lampiran. III.8. Model Analisis Data III.8.1. Uji Hipotesis Pertama 1 Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linear Berganda Multiple Regression dengan model sebagai berikut: Y = B + B 1 X 1 + B 2 X 2 + ∈ Dimana: Y = Prestasi Kerja Pegawai X 1 = Motivasi X 2 = Kepuasan Kerja B = Koefisien regresi B 1 = Koefisien Variabel X 1 B 2 = Koefisien Variabel X 2 ∈ = Epsilon atau variabel yang tidak diteliti 63 Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α = 0,05. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara bersama-sama serempak adalah: 1. H : B 1 = B 2 = 0 Motivasi dan kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan 2. H a : Minimal satu B ≠ 0 Motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan Untuk menguji apakah hipotesis diajukan diterima atau ditolak digunakan statistif F Uji F. Dalam hal ini F hitung dibandingkan dengan F tabel , jika F hitung F tabel , maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika F hitung F tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Cara lain adalah jika tingkat kepercayaan lebih kecil dari 95 maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika tingkat kepercayaan lebih besar dari 95 maka H ditolak dan dan H a diterima. Sedangkan pengujian hipotesis secara parsial adalah: 1. H : B 1 = 0 Motivasi tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan 2. H a : B 1 ≠ 0 Motivasi berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan 64 3. H : B 2 = 0 Kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan 4. H a : B 2 ≠ 0 Kepuasan kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan Kriteria pengambilan keputusan: t hitung dibandingkan dengan t tabel uji dua sisi, jika t hitung t tabel , maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika t hitung t tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Cara lain adalah jika tingkat kepercayaan lebih kecil dari 95 maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika tingkat kepercayaan lebih besar dari 95 maka H ditolak dan dan H a diterima. III.8.2. Uji Hipotesis Kedua 2 Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linear Berganda Multiple Regression dengan model sebagai berikut: Y = B + B 1 X 1 + B 2 X 2 + B 3 X 3 + ∈ Dimana: Y = Motivasi kerja pegawai X 1 = Pimpinan X 2 = Rekan kerja X 3 = Sarana Fisik B = Koefisien regresi B 1 = Koefisien Variabel X 1 B 2 = Koefisien Variabel X 2 65 B 3 = Koefisien Variabel X 3 ∈ = Epsilon atau variabel yang tidak diteliti Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α = 0,05. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara bersama-sama serempak adalah: 1. H : B 1 = B 2 = B 2 = 0 Pimpinan, rekan sekerja dan sarana fisik tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan 2. H a : Minimal satu B ≠ 0 Pimpinan, rekan sekerja dan sarana fisik berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan Untuk menguji apakah hipotesis diajukan diterima atau ditolak digunakan statistif F Uji F. Dalam hal ini F hitung dibandingkan dengan F tabel , jika F hitung F tabel , maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika F hitung F tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Cara lain adalah jika tingkat kepercayaan lebih kecil dari 95 maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika tingkat kepercayaan lebih besar dari 95 maka H ditolak dan dan H a diterima. Sedangkan pengujian hipotesis secara parsial adalah: 1. H : B 1 = 0 Pimpinan tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan 66 2. H a : B 1 ≠ 0 Pimpinan berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan 3. H : B 2 = 0 Rekan kerja tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan 4. H a : B 2 ≠ 0 Rekan kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan 5. H : B 3 = 0 Sarana fisik tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan 6. H a : B 3 ≠ 0 Sarana fisik berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan Kriteria pengambilan keputusan: t hitung dibandingkan dengan t tabel uji dua sisi, jika t hitung t tabel , maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika t hitung t tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Cara lain adalah jika tingkat kepercayaan lebih kecil dari 95 maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika tingkat kepercayaan lebih besar dari 95 maka H ditolak dan dan H a diterima. III.8.3. Uji Hipotesis Ketiga 3 Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Sederhana Simple Regression dengan model sebagai berikut: Y = B + B 1 X 1 + ∈ Dimana: Y = Kepuasan kerja 67 X 1 = Insentif B = Koefisien regresi B 1 = Koefisien Variabel X ∈ = Error of term Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α = 0,05. Kriteria pengujian hipotesisnya adalah: 1. H : B 1 = 0 Insentif tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan 2. H a : B 1 ≠ 0 Insentif berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas-I Medan Kriteria pengambilan keputusan: t hitung dibandingkan dengan t tabel uji dua sisi, jika t hitung t tabel , maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika t hitung t tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Cara lain adalah jika tingkat kepercayaan lebih kecil dari 95 maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika tingkat kepercayaan lebih besar dari 95 maka H ditolak dan dan H a diterima. Pengolahan data dengan menggunakan komputer dengan perangkat lunak SPSS Versi 12,0. III.9. Pengujian Asumsi Klasik Menurut Arikunto 2002 penggunaan Model Regresi Linier Berganda harus memenuhi asumsi klasik, antara lain: 68 1. Uji Normalitas Untuk pengujian normalitas data, menurut pendapat Ghozali 2005 menyatakan bahwa, jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi meneuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi nomalitas. Analisis dari grafik diatas terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka model regresi layak dipakai untuk memprediksi prestasi kerja pegawai berdasarkan masukan variabel independen. 2. Uji Multikolinieritas Uji mulitikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinieritas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi gejala mulitikolinieritas, yaitu: a. Dengan melakukan analisis koefisien korelasi antara variabel bebasnya misalnya X 1 dan X 2 . Apabila terdapat koefisien korelasi yang tinggi maka dapat diprediksi akan terjadi multikolinieritas bila X 1 dan X 2 digunakan secara bersama-sama. 69 b. Dengan melihat toleransi variabel dan variance inflation factor VIF. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. 70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan

0 26 150

UPAYA HUKUM PEMILIK BENDA SITAAN ATAS KERUSAKAN AKIBAT KESALAHAN PENGELOLAAN BENDA SITAAN PADA RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA (RUPBASAN)

0 18 24

ANALISIS FUNGSI RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA (RUPBASAN) DALAM MENGELOLA BENDA SITAAN DAN RAMPASAN NEGARA (Studi Pada Kantor Rumah Penyimpanan Benda Sitnan Negara Kelas II Kota Metro)

7 59 45

ANALISIS PENANGANAN BENDA SITAAN DAN RAMPASAN NEGARA (Studi di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas I Bandar Lampung)

2 19 76

TINJAUAN TENTANG PELAKSANAAN PENGELOLAAN BENDA SITAAN NEGARA DAN BARANG RAMPASAN NEGARA DI RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA (RUPBASAN) SURAKARTA

2 18 106

DILEMA PENYIMPANAN BENDA SITAAN DI RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA (RUPBASAN) Dilema Penyimpanan Benda Sitaan Di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) (Studi Kasus Di RUPBASAN Kelas I Surakarta, RUPBASAN Kelas II Wonogiri Dan POLRES Sura

0 1 13

PENDAHULUAN Dilema Penyimpanan Benda Sitaan Di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) (Studi Kasus Di RUPBASAN Kelas I Surakarta, RUPBASAN Kelas II Wonogiri Dan POLRES Surakarta).

2 2 14

Pengaruh Remunerasi, Motivasi Kerja, dan Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai IMG 20160222 0001

0 0 1

Undangan Pembuktian Pembangunan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Pangkalpinang

0 0 1

SKRIPSI STATUS BARANG BUKTI DALAM RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA

0 0 12