penelitian adalah 160 orang. Dengan perincian 60 orang untuk uji coba dan 100 orang untuk penelitian..
D. METODE PENGUMPULAN DATA
Alat ukur yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan tujuan penelitian dan bentuk data yang akan diambil dan diukur Hadi, 2002. Data
penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode skala. Skala adalah suatu prosedur pengambilan data yang merupakan suatu alat
ukur aspek afektif yang merupakan konstruk atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu Azwar, 2006. Hadi 2002
mengemukakan bahwa skala psikologis mendasarkan diri pada laporan–laporan pribadi self report.
1. Skala Motivasi Kerja
Motivasi kerja diukur melalui skala yang disusun berdasarkan teori dua faktor Herzberg dalam Newstrom dan Davis, 1993, yaitu :
b. Faktor Hygiene, meliputi kebijakan dan administrasi perusahaan, pengawasan,
gaji, hubungan dengan atasan dan teman kerja, serta kondisi kerja secara fisik. b. Faktor motivasional, meliputi prestasi, penghargaan, tanggung jawab, dan
promosi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3 Distribusi Aitem-aitem Skala Motivasi kerja Nomor aitem
Dimensi Indikator Favorabel Unfavorabel
Total jumlah
Faktor Hygiene
1. Kebijakan dan
administrasi 2.
Pengawasan 3.
Gaji 4.
Hubungan 5.
Kondisi kerja 2, 15, 29
10, 16, 31 11, 27, 34
8, 37, 43 6, 17, 26
23, 32
4, 40 5, 21
28, 33 38, 44
25
Faktor motivasioal
1. Prestasi
2. Penghargaan
3. Tanggung jawab
4. Promosi
1, 22, 35 12, 18, 30
13, 24, 42 3, 20, 36
9, 39 25, 41
7, 19 14, 45
20
Total 27 18
45
Setiap aspek-aspek di atas akan diuraikan ke dalam sejumlah pernyataan favorabel dan unfavorabel, dimana subjek diberikan lima alternatif pilihan yaitu
Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Untuk aitem yang favorabel, pilihan SS akan mendapatkan skor empat, pilihan S akan
mendapatkan skor tiga, pilihan TS akan mendapatkan skor dua, dan pilihan STS akan mendapatkan skor satu. Sedangkan untuk aitem yang unfavorabel pilihan SS akan
mendapatkan skor satu, pilihan S mendapatkan skor dua, pilihan TS akan mendapatkan skor tiga, dan pilihan STS akan mendapatkan skor empat.
Universitas Sumatera Utara
2. Skala Gaya Kepemimpinan Transaksional
Skala gaya kepemimpinan transaksional di susun berdasarkan skala MLQ yang telah dikembangkan oleh Bass dan Avolio dalam Lieven et al, 1997 yang
terdiri dari tiga faktor-faktor pembentuk gaya kepemimpinan transaksional, yaitu : a. Imbalan Kontingen Contingent Reward
Faktor ini dimaksudkan bahwa bawahan memperoleh pengarahan dari pemimpin mengenai prosedur pelaksanaan tugas dan target-target yang harus dicapai.
Bawaan akan menerima imbalan dari pemimpin sesuai dengan kemampuannya dalam mematuhi prosedur tugas dan keberhasilannya mencapai target-target yang elah
ditentukan. b. Manajemen eksepsi aktif active management by exception.
Faktor ini menjelaskan tingkah laku pemimpin yang selalu melakukan pengawasan secara direktif terhadap bawahannya. Pengawasan direktif yang
dimaksud adalah mengawasi proses pelaksanaan tugas bawahan secara langsung. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi dan meminimalkan tingkat kesalahan yang timbul
selama proses kerja berlangsung. Seorang pemimpin transaksional tidak segan mengoreksi dan mengevaluasi langsung kinerja bawahan meskipun proses kerja
belum selesai. Tindakan tersebut dimaksud agar bawahan mampu bekeja sesuai dengan standar dan prosedur kerja yang telah ditetapkan.
c. Manajemen eksepsi pasif passive management by exception Seorang pemimpin transaksional akan memberikan peringatan dan sanksi
kepada bawahannya apabila terjadi kesalahan dalam proses yang dilakukan oleh bawahan yang bersangkutan. Namun apabila proses kerja yang dilaksanaka masih
Universitas Sumatera Utara
berjalan sesuai standar dan prosedur, maka pemimpin transaksional tidak memberikan evaluasi apapun kepada bawahan.
Tabel 3 Distribusi Aitem-aitem Skala Gaya Kepemimpinan Transaksional Nomor Aitem
Total Dimensi
Favorabel Unfavorabel Jumlah
Imbalan Kontingen Contingent Reward
1, 7, 13, 19 4, 10, 16
7
Manajemen eksepsi aktif active management by exception.
2, 8, 14, 20 5, 11, 17
7
Manajemen eksepsi pasif passive management by exception.
3, 9, 15, 21 6, 12, 18
7
Total 12 9
21
Setiap dimensi-dimensi di atas akan diuraikan ke dalam sejumlah pernyataan favorabel dan unfavorabel, dimana subjek diberikan lima alternatif pilihan yaitu
Sangat Setuju SS, Setuju S,Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Untuk aitem yang favorabel, pilihan SS akan mendapatkan skor empat, pilihan S akan
mendapatkan skor tiga, pilihan TS akan mendapatkan skor dua, dan pilihan STS akan mendapatkan skor satu. Sedangkan untuk aitem yang unfavorabel pilihan SS akan
mendapatkan skor satu, pilihan S mendapatkan skor dua, pilihan TS akan mendapatkan skor tiga, dan pilihan STS akan mendapatkan skor empat.
E. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR