b.1. Teori Harapan Vroom Vroom’s Expectancy Theory
Berry dan Houston mengatakan bahwa teori harapan,yang dikemukakan oleh Victor Vroom, merupakan sutu teori kognitif motivasi kerja. Teori harapan
menekankan pada pikira, harapan, dan perasaan individu pada saat ia melakukan suat tindakan dan akibat yang ditimbulkannya. Teori harapan disebut juga EIV Theory,
karena terdiri atas unsur expectancy harapan, instrumentally sarana, valence valensi Berry dan Houston, 1993.
Teori harapan memfokuskan analisisnya pada tiga jenis hubungan Robbins, 2003, yaitu :
a. Hubungan usaha dan kinerja; individu mempunyai persepsi bahwa sejumlah usaha
yang dikeluarkan akan meningkatkan kinerja. b.
Hubungan kinerja dengan imbalan; individu meyakini bahwa berkinerja pada suatu tingkat tertentu akan mendorong tercapainya suatu hasil yang diinginkan.
c. Hubungan imbalan dengan tujuan pribadi; sejauhmana imbalan dari organisasi
memuaskan tujuan atau kebutuhan pribadi seorang individu dan seberapa besar daya tarik imbalan tersbut bagi yang bersangkutan.
b.2. Teori Penguatan Reinforcement Theory
Munandar 2001 mengatakan bahwa teori penguatan berhubungan dengan teori belajar operant conditioning dari Skinner. Teori ini mempunyai dua aturan
pokok, yaitu aturan pokok yang berhubungan dengan perolehan jawaban-jawaban yang benar, dan aturan pokok lainnya yang berhubungan dengan penghilangn jawaba-
jawaban yang salah Munandar, 2001. Perolehan dari suatu perilaku menuntut adanya suatu penguatan sebelumnya.
Penguatan dapat bersifat positif pemberian imbalanuntuk satu jawaban yang
Universitas Sumatera Utara
diinginkkan, atau negatif menghilangkan satu rangsang aversif jika jawaban yang diinginkan telh diberikan, tetapi individu harus menciptakan suatu kaitan antara aksi
atau tindakan denan akibat-akibatnya Muandar, 2001. Dalam teori penguatan, apabila jawaban yang diinginkan belum dimiliki oleh
individu, maka jawaban tersebut perlu dibentuk. Pembentukan berlangsung apabila jawaban-jawaban yang mendekati jawaban-jawaban yang benar pada awalnya
dikuatkan. Secara bertahap pengukuran positif hanya diberikan apabila perilaku yang mendekati jawaban yang benar semakin dekat, sehingga akhirnya jawaban khusus
yang diinginkan saja yang dikuatkan Munandar, 2001.
b.3. Teori Penetapan Tujuan Locke Locke’s Goal-Setting Theory