Ahmad Jufri Harahap : Kebijakan Tax Planning Untuk Menyes uaikan Pendapatan D an Beban D alam Perhitungan Pajak Penghasilan Pada PT. Sofara Cipta Kirana Medan, 2009.
USU Repository © 2009
41
merencanakan pajak yang tidak lebih karena bisa mengurangi optimalisasi alokasi sumber daya dan tidak kurang agar tidak harus membayar sanksi yang
berarti pemborosan dana. 4. Berapa besarnya tarif pajak
Adanya penerapan scheduler taxation tarif yang diterapkan di Indonesia mengakibatkan seorang perencana pajak tax planner akan berusaha sedapat
mungkin agar dikenakan tarif yang paling rendah low bracket. 5. Bagaimana Prosedurnya.
Self-assesment system dan payment system mengharuskan seorang perencana pajak tax planner untuk merencanakan pajaknya dengan baik. Saat ini
sistem pemungutan withholding tax di Indonesia makin ditingkatkan penerapannya. Hal ini disamping mengganggu arus kas perusahaan juga bisa
mengakibatkan kelebihan pembayaran atas pemungutan pendahuluan tersebut padahal untuk memperoleh restitusi atas kelebihan tersebut diperlukan waktu dan
biaya.
b. Undang-undang Perpajakan Tax Law
Kenyataaan menunjukkan bahwa dimanapun tidak ada undang-undang yang mengatur setiap permasalahan secara sempurna. Oleh karena itu, dalam
pelaksanaannya selalu diikuti oleh ketentuan-ketentuan lain Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri Keuangan, dan Keputusan
Direktur Jenderal Pajak. Tidak jarang ketentuan pelaksanaan tersebut bertentangan dengan undang-undang sendiri karena disesuaikan dengan
kepentingan pembuat kebijakan dalam mencapai tujuan lain yang ingin
Ahmad Jufri Harahap : Kebijakan Tax Planning Untuk Menyes uaikan Pendapatan D an Beban D alam Perhitungan Pajak Penghasilan Pada PT. Sofara Cipta Kirana Medan, 2009.
USU Repository © 2009
42
dicapainya. Akibatnya terbuka celah loopholes bagi wajib pajak untuk menganalisis kesempatan tersebut dengan cermat untuk perencanaan pajak yang
baik. c. Administrasi Perpajakan Tax Administration
Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang banyak. Sebagai negara yang sedang membangun developing
country masih mengalami kesulitan dalam melaksanakan administrasi perpajakannya secara memadai. Hal ini mendorong perusahaan untuk
melaksanakan perencanaan pajak dengan baik agar terhindar dari sanksi administrasi maupun pidana karena adanya perbedaan penafsiran antara aparat
fiskus dengan wajib pajak akibat luasnya peraturan perpajakan yang berlaku dan sistem informasi yang masih belum efektif.
Secara umum motivasi dilakukannya perencanaan pajak tax planning adalah untuk memaksimalkan laba setelah pajak after tax return karena pajak
ikut mempengaruhi pengambilan keputusan atas suatu tindakan dalam operasi perusahaan untuk melakukan investasi melalui analisis yag cermat dan
pemanfaatan peluang atau kesempatan yang ada dalam ketentuan peraturan yang sengaja dibuat oleh pemerintah untuk memberikan perlakuan yang berbeda atas
objek yang secara ekonomi hakikatnya sama karena pemerintah mempunyai tujuan lain tertentu dengan memanfaatkan :
a. Perbedaan tarif pajak tax rates.
b. Perbedaaan perlakuan atas objek pajak sebagai dasar pengenan pajak tax
base
Ahmad Jufri Harahap : Kebijakan Tax Planning Untuk Menyes uaikan Pendapatan D an Beban D alam Perhitungan Pajak Penghasilan Pada PT. Sofara Cipta Kirana Medan, 2009.
USU Repository © 2009
43
c. Loopholes, shelters, dan havens.
3. Langkah-Langkah dalam Tax Planning