Ahmad Jufri Harahap : Kebijakan Tax Planning Untuk Menyes uaikan Pendapatan D an Beban D alam Perhitungan Pajak Penghasilan Pada PT. Sofara Cipta Kirana Medan, 2009.
USU Repository © 2009
8
transaksi apa yang harus dilaksanakan sesuai dengan hukum pajak yang ada misalnya akan terkena tarif pajak khusus final atau tidak.
Perencanaan pajak internasional adalah perencanaan pajak yang dilakukan berdasarkan undang-undang domestik dan juga harus
memperhatikan perjanjian pajak tax treaty dan undang-undang dari negara-negara yang terlibat. Dalam perencanaan pajak internasional
yang dipilih adalah negara yuridiksi mana yang akan digunakan untuk suatu transaksi. Dengan kata lain, di dalam perencanaan pajak
internasional seorang pembayar pajak bisa dengan bebas menentukan di negara hukum mana ia akan dikenakan pajak dan pada tingkat-
tingkat berapa.
Kemudian karakteristik dari perencanaan pajak Indonesian Tax Review : 2004 adalah sebagai berikut :
1. Merupakan sebuah proses.
2. Adalah desain atau penyusunan berbagai transaksi keuangan.
3. Berkaitan dengan upaya pencairan atau pemilihan berbagai opsi
perpajakan.
4. berkaitan dengan kapan, apakah dan bagaimana suatu transaksi
bisnis atau pribadi harus dilakukan.
5. Suatu upaya untuk meminimalisir menghilangkan atau
mengurangi beban perpajakan. Kebijakan tax planning yang dilakukan oleh PT. Sofara Cipta Kirana
Medan merupakan jenis tax planning nasional domestik yang dilakukan berdasarkan undang-undang perpajakan dalam negeri. Dalam melaksanakan
tax planning ini PT. Sofara Cipta Kirana Medan memahami manfaat yang akan didapatkan atas pelaksanaan kebijakan tax planning tersebut. Dengan
tingkat penguasaan yang baik dalam memahami peraturan perundang- undangan perpajakan yang berlaku saat ini, maka pihak manajemen
perusahaan dapat menjalankan kebijakan tax planning yang dibuat tanpa melanggar peraturan perundang-undangan perpajakan. Berarti tidak ada
sanksi administratif berupa denda, maupun sanksi lainnya atas kebijakan tax planning yang telah dilaksanakan.
Ahmad Jufri Harahap : Kebijakan Tax Planning Untuk Menyes uaikan Pendapatan D an Beban D alam Perhitungan Pajak Penghasilan Pada PT. Sofara Cipta Kirana Medan, 2009.
USU Repository © 2009
9
B. Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak orang pribadi, perusahaan atau badan hukum lainnya atas penghasilan yang
diterima atau diperolehnya dalam satu tahun pajak.
1. Subjek Pajak Penghasilan
Menurut Undang Undang No.17 tahun 2000 tentang pajak penghasilan, subjek pajak penghasilan adalah sebagai berikut :
a. Subjek pajak orang pribadi yaitu setiap orang yang tinggal di Indonesia
atau tidak bertempat tinggal di Indonesia yang mendapatkan penghasilan dari Indonesia.
b. Subjek pajak harta warisan belum dibagi yaitu warisan dari seseorang
yang sudah meninggal dan belum dibagi tetapi menghasilkan pendapatan, maka pendapatan itu dikenakan pajak.
c. Subjek pajak badan yaitu perkumpulan orang danatau modal baik
melakukan usaha maupun tidak melakukan kegiatan usaha meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha
milik negara atau daerah dengan nama dan bentuk usaha apapun seperti firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, perkumpulan, persekutuan, yayasan,
organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan lainnya. Bentuk usaha tetap
yaitu bentuk usaha yang digunakan oleh orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih dari
183 hari dalam jangka waktu dua belas bulan, atau badan yang tidak