Analisis Deskriptif Analisis Regresi Linear Berganda

Rahmadani Safitri Nasution : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Telekomunikasi Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009. USU Repository © 2009 3. IATG Infoasia Teknologi Global Tbk Sumber: www.idx.co.id diolah peneliti, 24 Desember 2008, pukul 14.00

4. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan situs www.idx.co.id . b. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan mulai dari bulan November 2008 sampai dengan Maret 2009.

5. Jenis Data

Data yang digunakan peneliti dalam menyusun penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder peneliti diperoleh melalui media internet www.idx.co.id, jurnal, buku-buku referensi, surat kabar, dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik bahasan dalam penelitian.

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka berupa literatur, jurnal, penelitian terdahulu, dan laporan-laporan yang dipublikasikan untuk mendapat gambaran masalah yang akan diteliti serta melalui data sekunder berupa laporan-laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia BEI.

7. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

a. Analisis Deskriptif

Rahmadani Safitri Nasution : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Telekomunikasi Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009. USU Repository © 2009 Analisis deskriptif merupakan suatu metode dimana data-data yang dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif.

b. Analisis Regresi Linear Berganda

Model analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen baik secara bersama-sama maupun secara parsial terhadap variabel dependen. Penulis menggunakan bantuan program Software SPSS 16.0 for Windows Statistic Product and Services Solution dalam penelitian ini. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Dimana: Y = Pendapatan Saham a = Konstanta X 1 = ROA X 2 = ROE X 3 = DER X 4 = PBV b 1,2,3,4 = Koefisien regresi variabel X 1,2,3,4 e = Kesalahan pengganggu standard error Model regresi berganda yang digunakan harus memenuhi syarat asumsi klasik, sebelum data tersebut digunakan untuk dianalisis. Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi meliputi: Rahmadani Safitri Nasution : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Telekomunikasi Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009. USU Repository © 2009 1. Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak Ghozali, 2005: 110. Model yang paling baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis grafik dan Kolmogorov Smirnov. Apabila probabilitas hasil Kolmogorov Smirnov lebih besar dari 0,05 5, maka data terdistribusi normal. Jika data menyebar di setiap garis diagonalnya, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari data garis diagonal atau titik-titik tidak mengikuti arah garis diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen Ghozali, 2005: 91. Hubungan linier antar variabel independen inilah yang disebut dengan multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Uji Multikolinearitas dalam penelitian ini menggunakan Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan bila VIF 5 terdapat masalah multikolinearitas yang serius, sebaliknya bila VIF 5 tidak terdapat masalah multikolinearitas yang serius. 3. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dan kesalahan pengganggu pada periode t-1 periode sebelumnya Ghozali, 2005: 95. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji Rahmadani Safitri Nasution : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Telekomunikasi Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009. USU Repository © 2009 Autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan Durbin Watson DW Test dengan ketentuan: Tabel 1.4 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak dl DW Tidak ada autokorelasi positif No decision du DW dl ≤ ≤ Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 4 − DW dl Tidak ada korelasi negatif No decision dl DW du − ≤ ≤ − 4 4 Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Tidak ditolak du DW du − 4 Sumber: Situmorang et al 2008:86 Keterangan: dl = Batas bawah du = Batas atas 4. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2005: 105. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Jika varians tidak konstan atau berubah-ubah disebut dengan heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji Heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan grafik dan Glejser Test. Rahmadani Safitri Nasution : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Telekomunikasi Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009. USU Repository © 2009

c. Pengujian Hipotesis